HomeNalar PolitikTjahjo Bikin Fahri Gegana

Tjahjo Bikin Fahri Gegana

Benarkah penunjukkan Plt Gubenur dari pihak kepolisian membuat publik gegana alias gelisah, galau, merana?


PinterPolitik.com

[dropcap]K[/dropcap]eputusan Mendagri Tjahjo Kumolo menunjuk jenderal polisi untuk menjadi Pelaksana Tugas (Plt)  Gubernur menuai kritik dari berbagai pihak. Ada yang menduga ini menjadi ‘senjata rahasia’ dari Partai Banteng untuk mengamankan suara di Pemilu nanti. Ada juga yang mengira ini sebagai ajang bagi pihak kepolisian untuk bersaing dengan TNI dalam dunia politik tanah air. Hm, itu kan masih berupa dugaan atau perkiraan, jadi jangan buru-buru percaya atau bikin kesimpulan ya. Emang nggak takut diciduk karena dianggap sebarkan hoax?

Saya juga nggak tau persis tujuan di balik keputusan Mendagri tersebut. Apakah ini murni menjawab kebutuhan daerah Jabar, Sumut dan Papua? Entahlah.

Yang pasti ini menjadi sebuah topik yang bikin penasaran di tahun politik ini. Bahkan sukses bikin banyak orang terserang virus gegana alias gelisah, galau, merana. Salah satu yang jadi korbannya adalah Fahri Hamzah. Hahaha, ternyata mellow juga ya, bapak satu ini.

Seperti biasa, Fahri langsung berganti peran menjadi tukang kritik dadakan. Ia melayangkan kritik kepada Mendagri. Menurutnya, keputusan untuk mengangkat Plt Gubernur dari pihak Polri bisa menimbulkan kecurigaan bahkan kegelisahan dalam masyarakat. Ah, masa sih? Sebenarnya masyarakat atau Pak Fahri nih yang curiga dan cemas? Ngaku aja deh, wkwkwkwk.

Jangan kadung cemas dulu, Pak. Selow aja. Kalem, kalem, kalem, Pak. Sebab, presiden juga hingga saat ini belum memberikan kepastian, apakah akan mengabulkan atau membatalkan rencana Menteri Tjahjo ini.

Menurutmu, apakah presiden akan sejalan dengan rencana Tjahjo? Mau tau aja atau mau tau banyak? Kasih tau nggak ya?

Baca juga :  Prabowo-Megawati Bersatu, Golkar Tentukan Nasib Jokowi?

Saya juga belum tau jelas sih. Tapi, berdasarkan informasi dari sumber yang bisa dipercaya, katanya Jokowi nggak terlalu ‘mesra’ dengan pihak kepolisian. Ia diduga lebih sreg dengan pihak TNI. Konon, mayoritas anggota kepolisian adalah ‘kaki tangan’ Partai Banteng. Nah, kalau seperti itu, maka Jokowi berani melawan Partai Banteng? Kenapa tidak, bukankah masih ada kuning,  biru, hijau dan orange dalam kubu Jokowi? Auh ah, pucing palaku mikirinnya. (K-32)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Ada Kongkalikong Antara Iran dan Israel?

Kendati diisukan akan jadi perang besar, konflik antara Iran dan Israel justru semakin mereda. Mengapa hal ini bisa terjadi? 

Sangat Mungkin Jokowi & Anies Mendirikan Parpol?

Opsi mendirikan partai politik (parpol) menjadi relevan dan memiliki signifikansi tersendiri bagi karier politik Anies Baswedan dan Joko Widodo (Jokowi) pasca 2024. Akan tetapi, hal itu agaknya cukup mustahil untuk dilakukan saat berkaca pada kecenderungan situasi sosiopolitik saat ini.

Singapura ‘Ngeri-ngeri Sedap’ ke Prabowo?

Jokowi ajak Prabowo ketika bertemu PM Singapura Lee Hsien Loong dan deputinya, Lawrence Wong. Mungkinkah 'ngeri-ngeri sedap' ke Prabowo?

Anies Menuju Mendikbud Prabowo atau Gubernur Jakarta?

Pasca kalah di Pilpres 2024, banyak pertanyaan muncul terkait jabatan politik apa yang akan diduduki Anies Baswedan.

Anies Kalah Karena Tak Lawan Politik Identitas?

Pasangan Anies-Cak Imin harus mengakui keunggulan Prabowo-Gibran yang keluar sebagai pemenang Pilpres 2024. Di atas kertas, Anies yang secara track record dan citra publik begitu menjanjikan untuk jadi Presiden RI, nyatanya belum mampu meraih peruntungan di Pilpres kali ini. Pertanyaannya adalah mengapa demikian? Benarkah ini karena posisi Anies yang tak tegas melawan fabrikasi isu politik identitas yang kerap diarahkan padanya?

Benua Asia, Propaganda Terbesar Kolonialisme?

Benua Asia adalah benua terbesar dan terkaya di dunia. Namun, sebagai sebuah wilayah yang kerap dipandang homogen, Asia sebetulnya memiliki keberagaman yang begitu tinggi di antara kawasan-kawasannya sendiri. Mungkinkah lantas Benua Asia yang kita kenal bukanlah Benua Asia yang sesungguhnya?

Selama Masih Megawati, PDIP Pasti Oposisi?

Sinyal kuat bergabungnya Partai NasDem dan PKB, ditambah keinginan PKS untuk pula merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, membuat Megawati Soekarnoputri dan PDIP dinilai akan mengambil sikap teguh nan luhur sebagai penyeimbang pemerintah. Namun, pada praktiknya, itu akan berjalan setengah hati. Benarkah demikian?

Strategi Erick Thohir Menangkan Timnas?

Timnas U-23 lolos ke babak semifinal di Piala Asia U-23 2024. Mungkinkah ini semua berkat Ketum PSSI Erick Thohir? Mengapa ini juga bisa politis?

More Stories

PDIP dan Gerindra Ngos-ngosan

PDI Perjuangan dan Gerindra diprediksi bakal ngos-ngosan dalam Pilgub Jabar nanti. Ada apa ya? PinterPolitik.com Pilgub Jabar kian dekat. Beberapa Partai Politik (Parpol) pun mulai berlomba-lomba...

Arumi, ‘Srikandi Baru’ Puan

Arumi resmi menjadi “srikandi baru” PUAN. Maksudnya gimana? PinterPolitik.com Fenomena artis berpolitik udah bukan hal baru dalam dunia politik tanah air. Partai Amanat Nasional (PAN) termasuk...

Megawati ‘Biro Jodoh’ Jokowi

Megawati tengah mencari calon pendamping Jokowi. Alih profesi jadi ‘biro jodoh’ ya, Bu? PinterPolitik.com Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu laksana lilin yang bernyala. Lilin...