J61 ─ author

Latest articles

Mayor Teddy, Regenerasi Jenderal Berprestasi?

Proyeksi karier apik, baik di militer maupun setelah purna tugas nantinya eksis terhadap ajudan Prabowo Subianto, Mayor Inf. Teddy Indra Wijaya pasca dipromosikan menjadi Wakil Komandan Batalyon Infanteri Para Raider 328 Kostrad. Sosok berlatar belakang mililter yang "familiar" dengan politik dan pemerintahan dinilai selalu memiliki kans dalam bursa kepemimpinan bangsa di masa mendatang.

Gibran, Utang Moral AHY ke Jokowi-Prabowo?

Setelah dipercaya menjadi Menteri ATR/BPN, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dinilai cukup menjanjikan dalam konteks kepemimpinan bangsa di masa mendatang. Namun, faktor karpet merah yang diberikan oleh Joko Widodo (Jokowi) kiranya akan membuat AHY "terikat" dalam gentleman's agreement tertentu. Utamanya, yang terkait Gibran Rakabuming Raka. Di titik itu, Prabowo Subianto agaknya bisa menjadi "penyelamat" AHY. Mengapa demikian?

PKB, Cak Imin Sukses “Bersihkan” Trah Gus Dur?

Kepercayaan diri PKB dalam menyongsong Pemilu 2024 dan proses politik berikutnya dinilai merupakan buah kejeniusan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai politisi ulung, utamanya terkait Nahdlatul Ulama (NU) dan Trah Gus Dur. Mengapa demikian?

Hikmahanto Menhan, Prabowo Ideal Statesman?

Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana dinilai sangat layak untuk menjadi menteri pertahanan (menhan) penerus Prabowo Subianto. Selain karena rekam jejak dan kemampuannya, hal itu secara politik akan menguntungkan bagi pemerintahan Prabowo-Gibran andai benar-benar ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2024. Mengapa demikian?

Putin-Zelensky dan Adiksi Ultra-Ekstrem Foreign Fighters

Fenomena sub-foreign fighters, yakni “tentara turis” mulai menjadi materi analisis menarik karena eksistensinya yang marak dan dilembagakan oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melalui Ukrainian Foreign Legion atau Legiun Internasional Ukraina. Lalu, mengapa beberapa warga negara asing rela mati demi peperangan dan perebutan kepentingan negara lain? Serta seperti apa masa depan dan implikasinya, termasuk bagi Indonesia?

Suksesor Prabowo, AHY vs Tiga Jenderal?

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tampak cukup bersaing dengan tiga purnawirawan jenderal sebagai kandidat penerus Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan (Menhan). Namun, di balik ingar bingar prediksi iitu, analisis proyeksi jabatan strategis seperti siapa Menhan RI berikutnya kiranya “sia-sia” belaka. Mengapa demikian?

PDIP “Sengaja” Membiarkan Ganjar Kalah?

Kontradiksi saat PDIP yang diprediksi hattrick kemenangan di Pemilu Legislatif 2024, namun Ganjar Pranowo dan Mahfud MD kemungkinan menjadi “juru kunci” di ajang Pilpres menimbulkan tanya tersendiri. Lantas, mengapa hasil kontras itu bisa terjadi?

Dirty Vote, Anies & Ganjar Justru Rungkat?

Walaupun bisa saja tak terkait sama sekali dengan kritik maupun “serangan” yang menjadi substansi film Dirty Vote, kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dinilai justru dirugikan atas eksistensi dan reaksi terhadap film itu jelang Pilpres 2024. Mengapa demikian?

Seret Luhut dan Para Jenderal, Ganjar Frustasi?

Manuver agresif Ganjar Pranowo yang menyindir tiga purnawirawan jenderal sekaligus, yakni Luhut Binsar Pandjaitan, Agum Gumelar, dan Wiranto karena mendukung Prabowo Subianto agaknya merupakan...

Menguak Larangan Intimidasi TNI-Polri Versi Megawati

Seruan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri kepada TNI dan Polri agar tidak mengintimidasi rakyat agaknya terkait dengan asumsi dan persepsi keberpihakan di Pemilu dan PIlpres 2024. Namun, jika ditarik urutan peristiwa dan maknanya, seruan itu kiranya tak dapat dilepaskan dari khazanah “relasi” angkatan bersenjata dengan politik dan kekuasaan di Indonesia.

Bukan Soal Etika, Ahok-Mahfud Gembosi Anies?

Mundurnya Mahfud MD dari posisi Menko Polhukam yang diikuti resignnya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dari Komisaris Utama Pertamina kiranya bukan persoalan etika. Saat dilakukan di tengah proses politik, impresi yang ditimbulkan agaknya juga tak dapat dilepaskan dari kemanfaatan yang lebih besar di ranah kepentingan politik.

Buzzer Anies dan Ganjar, Operasi False Flag?

Fenomena buzzer politik dan keresahan yang ditimbulkannya masih menjadi warna tersendiri di Pemilu dan Pilpres 2024. Dalam konteks Pilpres, kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD sempat ditengarai memiliki buzzer paling agresif. Namun, ketika berbicara buzzer, siklus interpretasi, spekulasi tak hingga, dan false flag bisa saja menjadi strategi tertentu untuk menjatuhkan reputasi kubu tertentu.

Latest articles

Anies-Ganjar Harus Cegah Tragedi 2019 Terulang

Jokowi “Akuisisi” Golkar?

Mayor Teddy, Regenerasi Jenderal Berprestasi?

- Advertisement - spot_img