BerandaCelotehArumi, ‘Srikandi Baru’ Puan

Arumi, ‘Srikandi Baru’ Puan

Arumi resmi menjadi “srikandi baru” PUAN. Maksudnya gimana?


PinterPolitik.com

[dropcap]F[/dropcap]enomena artis berpolitik udah bukan hal baru dalam dunia politik tanah air. Partai Amanat Nasional (PAN) termasuk salah satu partai yang bisa diidentikan sebagai partai para artis. Soalnya banyak artis yang menjadi kader partai tersebut. Misalnya ada nama Eko Patrio, Primus Yustisio, Dwiki Darmawan, Ikang Fawzi, Marissa Haque, Dessy Ratnasari, Hengky Kuniawan, Ayu Azhari, Jeremy Thomas, Lucky Hakim, Anang Hermansyah hingga Zumi Zola yang saat ini jadi tersangka kasus korupsi. Ckckck, luar biasa. Partai PAN bisa berubah menjadi Partai Artis Nasional nih, wkwkwk.

Baru-baru ini PAN kembali mendapat tambahan kader baru dari kalangan artis. Ia adalah Arumi Bachsin. Istri Emil Dardak ini ternyata udah menjadi kader PAN sejak Desember tahun lalu. Ia bahkan masuk dalam daftar pengurus DPP PUAN (Perempuan Amanat Nasional). Wowww, manjay alias mantap jaya.

Dengan  bergabungnya Arumi ke dalam PAN, maka semakin menambah deretan panjang artis yang terjun ke dunia politik. Mungkin ada yang menilai bahwa fenomena artis banting setir ke dunia politik adalah salah satu strategi Parpol untuk menarik simpati masyarakat. Mungkin itu ada benarnya, tapi saya pikir nggak masalah. Asalkan mereka bisa memberikan kontribusi yang baik bagi kemajuan bangsa ini.

Setiap warga negara Indonesia memiliki hak untuk berpolitik. Para artis termasuk warga negara Indonesia. Maka, para artis juga berhak untuk berpolitik, bukan?

Nah, bicara soal warga negara, saya kembali terkenang akan gagasan seorang filsuf Yunani bernama Plato tentang warga negara. Plato menetapkan bahwa warga negara dibagi dalam tiga kelas yakni rakyat biasa, prajurit, dan penguasa.

Baca juga :  KPK telah memulai penyelidikan terhadap LHKPN milik Kajati Sumsel Sarjono Turin karena diduga tidak jujur

Agar suatu negara dapat dapat mencapai kehidupan yang adil dan makmur, maka tiga kelas ini perlu bekerja sama. Kelas penguasa yang terkenal dengan segala kecakapan dan kebijaksanaannya harus menciptakan peraturan yang adil untuk semua kelas. Sementara itu, kelas prajurit harus berusaha menjadi ‘tameng’ yang kokoh untuk menjaga stabilitas dan keutuhan suatu negara. Sedangkan kelas pekerja   harus bekerja keras untuk mencukupi sandang, pangan dan papan dalam suatu negara.

Kalau begitu, posisi PAN masuk dalam kelas penguasa. Sejauh ini apakah PAN sudah cukup memberikan kontribusi yang baik bagi bangsa Indonesia? Ataukah hanya sekadar menjadi partai penggembira dalam arena politik nasional? (K-32)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

Sandiaga Akan Kembali ke Prabowo?

Sandiaga Uno telah pamit dari Partai Gerindra. Mungkinkah Sandiaga bertemu Prabowo Subianto kembali di masa depan?

Coldplay ke Indonesia karena Jokowi?

Band ternama asal Inggris, Coldplay, dikabarkan akan konser di Jakarta, Indonesia. Mungkinkah Coldplay akan sampaikan pesan untuk Jokowi?

Mencari Indonesian Dream di Piala Dunia U-20

Publik dihebohkan oleh pembatalan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Bagaimana mimpi pemain timnas U-20 untuk bermain?

Ahmad Dhani, Paradoks Politisi Selebritis?

Prediksi tentang lolosnya beberapa artis ke Senayan memunculkan kembali skeptisme tentang kualifikasi yang mereka tawarkan sebagai representasi rakyat. Layakkah mereka menjadi anggota dewan? PinterPolitik.com Popularitas mungkin...

KPK telah memulai penyelidikan terhadap LHKPN milik Kajati Sumsel Sarjono Turin karena diduga tidak jujur

PinterPolitik - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai menyoroti Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sumatera Selatan (Sumsel) Sarjono Turin. KPK...

2017: Dari SARA Hingga Papa

Sederet peristiwa menyertai tahun 2017 yang penuh warna. Apa saja kejadian yang paling menarik perhatian publik? PinterPolitik.com Tahun 2017 tinggal menghitung hari. Sepanjang tahun ini terjadi...

Kemana Perginya Perempuan Intel?

Berhadapan dengan teror dan kinerja Badan Intelijen Negara (BIN) yang dinilai ‘gagal’, turut menguak fakta bila keberadaan perempuan di dalam lembaga tersebut masih sangatlah...

Ada Amerika di Belakang Anies?

Politikus Nasdem Zulfan Lindan sebut Amerika Serikat (AS) akan diuntungkan bila Anies Baswedan maju di Pilpres 2024. Mengapa demikian?

More Stories

PDIP dan Gerindra Ngos-ngosan

PDI Perjuangan dan Gerindra diprediksi bakal ngos-ngosan dalam Pilgub Jabar nanti. Ada apa ya? PinterPolitik.com Pilgub Jabar kian dekat. Beberapa Partai Politik (Parpol) pun mulai berlomba-lomba...

Megawati ‘Biro Jodoh’ Jokowi

Megawati tengah mencari calon pendamping Jokowi. Alih profesi jadi ‘biro jodoh’ ya, Bu? PinterPolitik.com Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu laksana lilin yang bernyala. Lilin...

Yenny Didekati PPP?

Akankah Yenny Wahid bersedia menerima pinangan PPP? PinterPolitik.com Saya memang mengidolakan mendiang Presiden Abdurahman Wahid alias Gus Dur. Gus Dur  itu sosok yang hebat di mata...