HomeNalar PolitikDjarot Bela Anies-Sandi?

Djarot Bela Anies-Sandi?

Terkait banjir yang melanda Jakarta, Pak Djarot menyarankan agar Pak Anies dan Pak Sandi diberi kesempatan untuk bekerja. Tumben, Pak DJarot membela Anies-Sandi ya?


PinterPolitik.com

[dropcap]B[/dropcap]anjir di Jakarta bukanlah masalah baru. Bahkan Kota Jakarta sudah diiidentikkan sebagai kota banjir. Masalah ini selalu menjadi jadi sorotan dari satu gubernur ke gubernur yang lain. Bahkan dijadikan sebagai bahan perbandingan masyarakat terhadap kinerja gubernur yang sekarang dengan gubernur sebelumnya.

Hal ini yang kini dialami oleh Gubernur Anies Baswedan dan Pasangannya Sandiaga Uno. Belakangan ini banjir memang menjadi salah satu masalah yang cukup meresahkan masyarakat Jakarta. Kelihatannya Pak Anies dan Pak Sandi agak kewalahan menangani masalah tersebut. Hal ini yang menyebabkan banyak bermunculan omongan miring yang membanding-bandingkan kinerja mereka dengan kinerja Pak Ahok dan Pak Djarot.

Terkait hal ini Pak Djarot Saiful Hidayat sempat diminta untuk berpendapat. Namun, beliau memilih untuk nggak berkomentar macam-macam. Ia malah memilih agar masalah tersebut diserahkan kepada Pak Anies dan Pak Sandi.

“Sebaiknya saya tidak memberikan komentar, nanti juga suatu saat kalau diperlukan betul saya akan menyampaikan pendapat. Sekarang saya berikan kesempatan kepada beliau (Anies) karena baru 2 bulan (memimpin Jakarta),” ujar Djarot.

Sebenarnya kalau dicermati baik-baik, pernyataan dari Pak Djarot bisa dikategorikan sebagai double speak. Di satu sisi, mungkin sebagai sebuah upaya darinya untuk meredakan silang pendapat mengenai kinerja Pak Anies dan Pak Sandi yang tak sebaik gubenur sebelumnya. Di sisi lain, mungkin sebagai bentuk dukungan kepada Pak Anies dan Pak Sandi untuk tetap berkarya bagi Jakarta.

Baca juga :  Manuver Mardiono, PPP "Degradasi" Selamanya?

Tapi kelihatannya, fenomena banding-membandingkan antara gubernur yang satu dengan yang lain masih akan terus berlanjut, jika masalah banjir tak segera dicari solusinya. Sebenarnya ini nggak harus sepenuhnya disalahkan kepada Pak Anies dan Sandi.

Masyarakat juga perlu disalahkan. Sebab, masih ada kecenderungan untuk membuang sampah sembarangan di daerah aliran sungai yang memicu terjadinya banjir. Maka, ini bukan semata-mata beban Gubernur DKI, tapi juga menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat Jakarta. Mari yuk sama-sama perangi banjir! (K-32)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Ada Kongkalikong Antara Iran dan Israel?

Kendati diisukan akan jadi perang besar, konflik antara Iran dan Israel justru semakin mereda. Mengapa hal ini bisa terjadi? 

Sangat Mungkin Jokowi & Anies Mendirikan Parpol?

Opsi mendirikan partai politik (parpol) menjadi relevan dan memiliki signifikansi tersendiri bagi karier politik Anies Baswedan dan Joko Widodo (Jokowi) pasca 2024. Akan tetapi, hal itu agaknya cukup mustahil untuk dilakukan saat berkaca pada kecenderungan situasi sosiopolitik saat ini.

Singapura ‘Ngeri-ngeri Sedap’ ke Prabowo?

Jokowi ajak Prabowo ketika bertemu PM Singapura Lee Hsien Loong dan deputinya, Lawrence Wong. Mungkinkah 'ngeri-ngeri sedap' ke Prabowo?

Anies Menuju Mendikbud Prabowo atau Gubernur Jakarta?

Pasca kalah di Pilpres 2024, banyak pertanyaan muncul terkait jabatan politik apa yang akan diduduki Anies Baswedan.

Anies Kalah Karena Tak Lawan Politik Identitas?

Pasangan Anies-Cak Imin harus mengakui keunggulan Prabowo-Gibran yang keluar sebagai pemenang Pilpres 2024. Di atas kertas, Anies yang secara track record dan citra publik begitu menjanjikan untuk jadi Presiden RI, nyatanya belum mampu meraih peruntungan di Pilpres kali ini. Pertanyaannya adalah mengapa demikian? Benarkah ini karena posisi Anies yang tak tegas melawan fabrikasi isu politik identitas yang kerap diarahkan padanya?

Benua Asia, Propaganda Terbesar Kolonialisme?

Benua Asia adalah benua terbesar dan terkaya di dunia. Namun, sebagai sebuah wilayah yang kerap dipandang homogen, Asia sebetulnya memiliki keberagaman yang begitu tinggi di antara kawasan-kawasannya sendiri. Mungkinkah lantas Benua Asia yang kita kenal bukanlah Benua Asia yang sesungguhnya?

Selama Masih Megawati, PDIP Pasti Oposisi?

Sinyal kuat bergabungnya Partai NasDem dan PKB, ditambah keinginan PKS untuk pula merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, membuat Megawati Soekarnoputri dan PDIP dinilai akan mengambil sikap teguh nan luhur sebagai penyeimbang pemerintah. Namun, pada praktiknya, itu akan berjalan setengah hati. Benarkah demikian?

Strategi Erick Thohir Menangkan Timnas?

Timnas U-23 lolos ke babak semifinal di Piala Asia U-23 2024. Mungkinkah ini semua berkat Ketum PSSI Erick Thohir? Mengapa ini juga bisa politis?

More Stories

PDIP dan Gerindra Ngos-ngosan

PDI Perjuangan dan Gerindra diprediksi bakal ngos-ngosan dalam Pilgub Jabar nanti. Ada apa ya? PinterPolitik.com Pilgub Jabar kian dekat. Beberapa Partai Politik (Parpol) pun mulai berlomba-lomba...

Arumi, ‘Srikandi Baru’ Puan

Arumi resmi menjadi “srikandi baru” PUAN. Maksudnya gimana? PinterPolitik.com Fenomena artis berpolitik udah bukan hal baru dalam dunia politik tanah air. Partai Amanat Nasional (PAN) termasuk...

Megawati ‘Biro Jodoh’ Jokowi

Megawati tengah mencari calon pendamping Jokowi. Alih profesi jadi ‘biro jodoh’ ya, Bu? PinterPolitik.com Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu laksana lilin yang bernyala. Lilin...