HomeNalar PolitikPak Zul Ingin Jadi Selebgram?

Pak Zul Ingin Jadi Selebgram?

Kecil Besar

Pak Zulkifli Hasan menilai bahwa para selebgram dan youtuber bisa jadi agen untuk membumikan empat pilar MPR pada kids zaman now. Caranya gimana Pak?


PinterPolitik.com

[dropcap]U[/dropcap]paya untuk membumikan empat pilar Em-pe-er kepada generasi milenial dinilai belum tepat sasaran. Empat pilar tersebut adalah Pancasila, UUD  1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Hal ini, menurut Pak Zulkifli Hasan masih menjadi pe-er bagi ­Em-pe-er. Ah, masa sih Pak? Terus solusinya gimana Pak?

Kayaknya Pak Zul punya strategi nih. Beliau mencoba memanfaatkan peran dari media sosial seperti youtube dan instagram. Konon, kedua aplikasi medsos ini udah kayak ‘oksigen baru’ bagi kids zaman now. Katanya kalo nggak make kedua aplikasi ini, maka hidup jadi slow motion.

Ternyata Pak Zul juga cukup aktif di kedua aplikasi ini lho. Tapi, menurut beliau itu belum cukup untuk masuk ke alam kawula muda. Maka, Pak Zul mencoba mendekati para selebgram dan youtuber. Para artis medsos tersebut, dipercaya bisa menjadi ‘jembatan’ bagi Em-pe-er untuk masuk ke dalam dunia anak muda.

Maka, Pak Zul mengundang para artis medsos tersebut ke Gedung Em-pe-er, Senayan, Rabu (13/12). Maksud dari undangan tersebut, adalah untuk meminta masukan dari mereka. Wih, jangan-jangan Pak Zul pingin jadi selebgram atau youtuber juga? Hahaha, just kidding ya Pak.

Ow, ternyata Pak Zul ingin memanfaatkan peran dari para selebgram dan youtuber ini. Katanya popularitas para artis medsos tersebut bisa membantu penyebaran konten-konten positif dan bisa diterima oleh anak muda.

Baca juga :  Begitu Sulit Sri Mulyani

Ternyata maksud Pak Zul mendapat tanggapan yang baik dari kalangan anak muda tersebut. Mereka sepakat untuk membantu misi Em-pe-er tersebut. Misalnya, selebgram Indonesia Jovial Da Lopez yang menyatakan komitmennya untuk menyebarkan konten positif di medsos dan bisa diterima oleh anak muda.

Semoga ini menjadi sumbangsih positif dari Em-pe-er untuk Indonesia, tanpa dibumbui politik transaksional atau apalah-apalah itu, ya? Tentunya, rencana ini bisa memberi dampak yang baik bagi kids zaman now, bangsa dan tanah air. Diaminin atau diimanin aja? Apalagi denger-denger Pak Zul mau nyalon jadi capres atau cawapres. Wah, bisa buat kampanye dong. Belajar dari Pakde nih ye. (K-32)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_img

#Trending Article

2029 Anies Fade Away atau Menyala?

Ekspektasi terhadap Anies Baswedan tampak masih eksis, terlebih dalam konteks respons, telaah, dan positioning kebijakan pemerintah. Respons dan manuver Anies pun bukan tidak mungkin menjadi kepingan yang akan membentuk skenario menuju pencalonannya di Pilpres 2029.

The Pig Head in Tempo

Teror kepala babi dan bangkai tikus jadi bentuk ancaman kepada kerja-kerja jurnalisme. Sebagai pilar ke-4 demokrasi, sudah selayaknya jurnalisme beroperasi dalam kondisi yang bebas dari tekanan.

PDIP Terpaksa “Tunduk” Kepada Jokowi?

PDIP melalui Puan Maharani dan Joko Widodo (Jokowi) tampak menunjukan relasi yang baik-baik saja setelah bertemu di agenda Ramadan Partai NasDem kemarin (21/3). Intrik elite PDIP seperti Deddy Sitorus, dengan Jokowi sebelumnya seolah seperti drama semata saat berkaca pada manuver PDIP yang diharapkan menjadi penyeimbang pemerintah tetapi justru bersikap sebaliknya. Lalu, kemana sebenarnya arah politik PDIP? Apakah akhirnya secara tak langsung PDIP akan “tunduk” kepada Jokowi?

The Irreplaceable Luhut B. Pandjaitan? 

Di era kepresidenan Joko Widodo (Jokowi), Luhut Binsar Pandjaitan terlihat jadi orang yang diandalkan untuk jadi komunikator setiap kali ada isu genting. Mungkinkah Presiden Prabowo Subianto juga memerlukan sosok seperti Luhut? 

The Danger Lies in Sri Mulyani?

IHSG anjlok. Sementara APBN defisit hingga Rp31 triliun di awal tahun.

Deddy Corbuzier: the Villain?

Stafsus Kemhan Deddy Corbuzier kembali tuai kontroversi dengan video soal polemik revisi UU TNI. Pertanyaannya kemudian: mengapa Deddy?

Sejauh Mana “Kesucian” Ahok?

Pasca spill memiliki catatan bobrok Pertamina dan dipanggil Kejaksaan Agung untuk bersaksi, “kesucian” Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok seolah diuji. Utamanya, terkait pertaruhan apakah dirinya justru seharusnya bertanggung jawab atas skandal dan kasus rasuah perusahaan plat merah tempat di mana dirinya menjadi Komisasis Utama dahulu.

Teror Soros, Nyata atau “Hiperbola”? 

Investor kondang George Soros belakangan ramai dibincangkan di media sosial. Apakah ancaman Soros benar adanya, atau hanya dilebih-lebihkan? 

More Stories

PDIP dan Gerindra Ngos-ngosan

PDI Perjuangan dan Gerindra diprediksi bakal ngos-ngosan dalam Pilgub Jabar nanti. Ada apa ya? PinterPolitik.com Pilgub Jabar kian dekat. Beberapa Partai Politik (Parpol) pun mulai berlomba-lomba...

Arumi, ‘Srikandi Baru’ Puan

Arumi resmi menjadi “srikandi baru” PUAN. Maksudnya gimana? PinterPolitik.com Fenomena artis berpolitik udah bukan hal baru dalam dunia politik tanah air. Partai Amanat Nasional (PAN) termasuk...

Megawati ‘Biro Jodoh’ Jokowi

Megawati tengah mencari calon pendamping Jokowi. Alih profesi jadi ‘biro jodoh’ ya, Bu? PinterPolitik.com Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu laksana lilin yang bernyala. Lilin...