HomeNalar PolitikAkankah Risma Ke Kaltim?

Akankah Risma Ke Kaltim?

Nama walikota Surabaya Tri Rismaharini masuk dalam radar Pilgub Kalimantan Timur. Mungkinkah beliau tertarik untuk ke sana?


PinterPolitik.com

“Jabatan cuma titipan. Kalau saya tidak mampu, ya tidak bisa dipaksakan.”

(Tri Rismarini)

[dropcap]S[/dropcap]iapa sih yang nggak tahu Ibu Tri Rismaharini atau yang akrab disapa Bu Risma? Walikota Surabaya ini memang dikenal memiliki kinerja yang mengagumkan. Beliau selalu mengambil langkah berani bahkan terkadang berapi-api demi menegakkan keadilan dan keteraturan di kota Surabaya.

Beliau memang sosok yang fenomenal dan bisa dikatakan sebagai salah satu kader Partai Banteng yang cukup potensial. Ia juga termasuk satu di antara segelintir kaum hawa yang duduk di kursi pimpinan jabatan publik. Baru-baru ini nama Bu Risma muncul dalam bursa calon Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim). Katanya itu berdasarkan permintaan dari sejumlah pihak, teruma para perantau asal Jawa Timur yang tinggal dan bekerja di sana.

Menurut Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto daerah Kaltim saat ini memerlukan sosok pemimpin yang visioner. Dalam hal ini, Bu Risma adalah pilihan yang tepat karena ia telah membuktikannya dalam memimpin kota Surabaya. Emang nggak ada sosok lain yang potensial dalam Partai Banteng ya?

Kehadiran Bu Risma diharapkan mampu mendorong kemajuan perdagangan antar pulau di Indonesia. Apalagi, secara geografis Kaltim dan Jatim cukup dekat. Maka, ini bukanlah hal yang sulit bagi Bu Risma untuk mengakomodasi jalur perdagangan antara Jawa dan Kalimantan. Akan tetapi, sejauh ini belum ada respon dari Bu Risma. Apakah beliau bersedia meninggalkan Surabaya?

Tapi, kalau dipikir-pikir soal rumor Bu Risma yang bakal ke Kaltim itu rada-rada aneh. Apa betul itu atas dorongan sejumlah orang Jatim diaspora yang udah menetap di sana, ataukah ini adalah bagian dari strategi Partai Banteng? Bukankah udah ada nama Kapolda Kalimantan Timur Irjen Safaruddin yang mau nyalon di sana?

Baca juga :  Diskualifikasi Gibran: Putusan Terbaik atau Terburuk MK?

Kayaknya nggak mungkin deh Bu Risma ke Kaltim. Soalnya beliau sebenarnya udah dipersiapkan untuk menjadi juru kampanye (jurkam) untuk memenangkan Gus Ipul dan Azwar Anas. Yah, semua tergantung dari Bu Risma dan keputusan dari Mama Mega. Hmmm. (K-32)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Ada Kongkalikong Antara Iran dan Israel?

Kendati diisukan akan jadi perang besar, konflik antara Iran dan Israel justru semakin mereda. Mengapa hal ini bisa terjadi? 

Sangat Mungkin Jokowi & Anies Mendirikan Parpol?

Opsi mendirikan partai politik (parpol) menjadi relevan dan memiliki signifikansi tersendiri bagi karier politik Anies Baswedan dan Joko Widodo (Jokowi) pasca 2024. Akan tetapi, hal itu agaknya cukup mustahil untuk dilakukan saat berkaca pada kecenderungan situasi sosiopolitik saat ini.

Singapura ‘Ngeri-ngeri Sedap’ ke Prabowo?

Jokowi ajak Prabowo ketika bertemu PM Singapura Lee Hsien Loong dan deputinya, Lawrence Wong. Mungkinkah 'ngeri-ngeri sedap' ke Prabowo?

Anies Menuju Mendikbud Prabowo atau Gubernur Jakarta?

Pasca kalah di Pilpres 2024, banyak pertanyaan muncul terkait jabatan politik apa yang akan diduduki Anies Baswedan.

Anies Kalah Karena Tak Lawan Politik Identitas?

Pasangan Anies-Cak Imin harus mengakui keunggulan Prabowo-Gibran yang keluar sebagai pemenang Pilpres 2024. Di atas kertas, Anies yang secara track record dan citra publik begitu menjanjikan untuk jadi Presiden RI, nyatanya belum mampu meraih peruntungan di Pilpres kali ini. Pertanyaannya adalah mengapa demikian? Benarkah ini karena posisi Anies yang tak tegas melawan fabrikasi isu politik identitas yang kerap diarahkan padanya?

Benua Asia, Propaganda Terbesar Kolonialisme?

Benua Asia adalah benua terbesar dan terkaya di dunia. Namun, sebagai sebuah wilayah yang kerap dipandang homogen, Asia sebetulnya memiliki keberagaman yang begitu tinggi di antara kawasan-kawasannya sendiri. Mungkinkah lantas Benua Asia yang kita kenal bukanlah Benua Asia yang sesungguhnya?

Selama Masih Megawati, PDIP Pasti Oposisi?

Sinyal kuat bergabungnya Partai NasDem dan PKB, ditambah keinginan PKS untuk pula merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, membuat Megawati Soekarnoputri dan PDIP dinilai akan mengambil sikap teguh nan luhur sebagai penyeimbang pemerintah. Namun, pada praktiknya, itu akan berjalan setengah hati. Benarkah demikian?

Strategi Erick Thohir Menangkan Timnas?

Timnas U-23 lolos ke babak semifinal di Piala Asia U-23 2024. Mungkinkah ini semua berkat Ketum PSSI Erick Thohir? Mengapa ini juga bisa politis?

More Stories

PDIP dan Gerindra Ngos-ngosan

PDI Perjuangan dan Gerindra diprediksi bakal ngos-ngosan dalam Pilgub Jabar nanti. Ada apa ya? PinterPolitik.com Pilgub Jabar kian dekat. Beberapa Partai Politik (Parpol) pun mulai berlomba-lomba...

Arumi, ‘Srikandi Baru’ Puan

Arumi resmi menjadi “srikandi baru” PUAN. Maksudnya gimana? PinterPolitik.com Fenomena artis berpolitik udah bukan hal baru dalam dunia politik tanah air. Partai Amanat Nasional (PAN) termasuk...

Megawati ‘Biro Jodoh’ Jokowi

Megawati tengah mencari calon pendamping Jokowi. Alih profesi jadi ‘biro jodoh’ ya, Bu? PinterPolitik.com Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu laksana lilin yang bernyala. Lilin...