HomeNalar PolitikGatot Takut ‘Gatot’ dalam Berpolitik?

Gatot Takut ‘Gatot’ dalam Berpolitik?

Jenderal Gatot Nurmatyo ogah masuk politik selagi masih berstatus tentara. Seriusan nih, Pak atau takut ‘gagal total’ alias gatot?


PinterPolitik.com

[dropcap]T[/dropcap]entara terjun ke dunia politik? Udah biasa kok di Indonesia. Bahkan dalam sejarah kepemimpinan negeri ini, ada Pak Harto dan Pak SBY yang memang berlatarbelakang militer. Selain itu, ada juga deretan nama lain yang juga memilih berkiprah di dunia politik, bahkan ada yang punya Partai Politik lho.

Banyak yang bilang kalau pemimpin negara maupun politikus dari kalangan militer cenderung lebih tegas dan berwibawa. Hmm, mungkin bisa ya, bisa juga tidak. Bisa aja ya, karena ada segelintir tokoh dari kalangan militer yang memang berdedikasi dan membaktikan dirinya untuk rakyat.

Namun, pendapat tersebut bisa aja terbantahkan, jika berkaca dari era pemerintahan Pak Harto yang kelewat arogan dan cenderung ‘bertangan besi’. Atau soal tragedi 98 maupun kasus Talangsari yang kini tak tau gimana kabarnya. Au ah, ucing ala uwe mikirinnya.

Walaupun demikian, itu nggak menyurutkan kalangan TNI/Polri untuk banting setir ke ranah politik. Maka nggak heran kalau Pilkada serentak kali ini dikonotasikan sebagai ‘panggung politik para Jenderal’. Hal ini cukup beralasan, soalnya di beberapa daerah ada tokoh dari kepolisian maupun TNI yang berencana untuk maju menjadi calon kepala daerah.

Nggak percaya? Coba tengok Pilkada Sumatera Utara, ada Letjen Eddy Rahmayadi di sana. Begitu pun di Jawa Barat, ada nama Mayjen purnawirawan Sudrajat, Mayjen TB Hasnudin dan Irjen Polisi Anton Charliyan. Selain itu, di Maluku ada nama Irjen Polisi Murad Ismail, sedangkan di Kalimantan Timur ada Irjen Polisi Safaruddin.

Baca juga :  The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Nah, itu adalah daftar dari beberapa jenderal yang berencana untuk maju ke Pilkada serentak tahun ini. Akan  tetapi, kita nggak bisa mengabaikan sosok Jenderal Gatot Nurmantyo begitu saja. Soalnya banyak orang yang tiba-tiba aja alih profesi menjadi ‘peramal dadakan’ dan meramalkan bahwa mantan Panglima TNI ini, kelak akan nyusul rekan-rekannya untuk berkiprah di dunia politik. Ah, masa sih?

Sejauh ini beliau memang masih menampik hal itu. Alasannya karena ia masih berstatus sebagai tentara. Ia nggak mau nanti dicap sebagai sosok yang tak setia terhadap TNI. Bahkan Pak Gatot sendiri bilang kalau setelah pensiun nanti, ia cuma ingin menjadi peternak ayam dan berkebun.  Nggak mau masuk politik ya, Pak atau takut ‘gatot’ alias gagal total? (K-32)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Ada Kongkalikong Antara Iran dan Israel?

Kendati diisukan akan jadi perang besar, konflik antara Iran dan Israel justru semakin mereda. Mengapa hal ini bisa terjadi? 

Sangat Mungkin Jokowi & Anies Mendirikan Parpol?

Opsi mendirikan partai politik (parpol) menjadi relevan dan memiliki signifikansi tersendiri bagi karier politik Anies Baswedan dan Joko Widodo (Jokowi) pasca 2024. Akan tetapi, hal itu agaknya cukup mustahil untuk dilakukan saat berkaca pada kecenderungan situasi sosiopolitik saat ini.

Singapura ‘Ngeri-ngeri Sedap’ ke Prabowo?

Jokowi ajak Prabowo ketika bertemu PM Singapura Lee Hsien Loong dan deputinya, Lawrence Wong. Mungkinkah 'ngeri-ngeri sedap' ke Prabowo?

Anies Menuju Mendikbud Prabowo atau Gubernur Jakarta?

Pasca kalah di Pilpres 2024, banyak pertanyaan muncul terkait jabatan politik apa yang akan diduduki Anies Baswedan.

Anies Kalah Karena Tak Lawan Politik Identitas?

Pasangan Anies-Cak Imin harus mengakui keunggulan Prabowo-Gibran yang keluar sebagai pemenang Pilpres 2024. Di atas kertas, Anies yang secara track record dan citra publik begitu menjanjikan untuk jadi Presiden RI, nyatanya belum mampu meraih peruntungan di Pilpres kali ini. Pertanyaannya adalah mengapa demikian? Benarkah ini karena posisi Anies yang tak tegas melawan fabrikasi isu politik identitas yang kerap diarahkan padanya?

Benua Asia, Propaganda Terbesar Kolonialisme?

Benua Asia adalah benua terbesar dan terkaya di dunia. Namun, sebagai sebuah wilayah yang kerap dipandang homogen, Asia sebetulnya memiliki keberagaman yang begitu tinggi di antara kawasan-kawasannya sendiri. Mungkinkah lantas Benua Asia yang kita kenal bukanlah Benua Asia yang sesungguhnya?

Selama Masih Megawati, PDIP Pasti Oposisi?

Sinyal kuat bergabungnya Partai NasDem dan PKB, ditambah keinginan PKS untuk pula merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, membuat Megawati Soekarnoputri dan PDIP dinilai akan mengambil sikap teguh nan luhur sebagai penyeimbang pemerintah. Namun, pada praktiknya, itu akan berjalan setengah hati. Benarkah demikian?

Strategi Erick Thohir Menangkan Timnas?

Timnas U-23 lolos ke babak semifinal di Piala Asia U-23 2024. Mungkinkah ini semua berkat Ketum PSSI Erick Thohir? Mengapa ini juga bisa politis?

More Stories

PDIP dan Gerindra Ngos-ngosan

PDI Perjuangan dan Gerindra diprediksi bakal ngos-ngosan dalam Pilgub Jabar nanti. Ada apa ya? PinterPolitik.com Pilgub Jabar kian dekat. Beberapa Partai Politik (Parpol) pun mulai berlomba-lomba...

Arumi, ‘Srikandi Baru’ Puan

Arumi resmi menjadi “srikandi baru” PUAN. Maksudnya gimana? PinterPolitik.com Fenomena artis berpolitik udah bukan hal baru dalam dunia politik tanah air. Partai Amanat Nasional (PAN) termasuk...

Megawati ‘Biro Jodoh’ Jokowi

Megawati tengah mencari calon pendamping Jokowi. Alih profesi jadi ‘biro jodoh’ ya, Bu? PinterPolitik.com Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu laksana lilin yang bernyala. Lilin...