HomeNalar PolitikKetua MPR “Bau Orang Solo”?

Ketua MPR “Bau Orang Solo”?

Kata Pak Fahri Hamzah, Ketua MPR “bau orang Solo”. Maksudnya apa coba?


PinterPolitik.com

[dropcap]S[/dropcap]olo merupakan salah satu kota yang unik dan sayang untuk dilewatkan. Bertamu ke Solo, berarti Anda masuk ke kawasan wisata sejarah dan budaya. Mulai dari kereta uap, Keraton Kasunanan Surakarta dan Keraton Mangkunegaran Surakarta hingga pasar batik.

Baru-baru ini publik digemparkan dengan pernikahan putri Jokowi, Kahiyang Ayu dengan Bobby Nasution yang digelar di Solo. Banyak undangan dari berbagai kalangan yang hadir dan hampir seluruh media meliput tentang peristiwa tersebut.

Namun, yang aneh dan kocak adalah gurauan Pak Fahri Hamzah kepada ketua MPR, Zulkifli Hasan. Hal itu terjadi saat mereka tak sengaja bertemu tiba di Komplek Parlemen kemarin. Zulkifli yang ingin menuju ruangannya di Gedung Nusantara III. Tiba-tiba dikejutkan dengan teriakan Pak Fahri.

“Ketua,” teriak Fahri memanggil Zulkifli. Ketua Umum PAN itu langsung berbalik badan dan menyalami Fahri. “Bau ‘orang Solo’ ini,” kata Fahri saat bersalaman disertai cium pipi kiri-pipi kanan dengan Zulkifli disambut tawa keduanya. Ini mungkin ini dalam konteks bercanda, tapi kurang etis dan ada unsur sarkastik.

Pahami aja deh, mungkin iri karena nggak hadir atau emang nggak diundang kali yak? Makanya, Pak Fahri hanya bisa nyinyir  dan ngirim karangan bunga doang. Kacian de loh!

Saya pribadi sebenarnya kurang setuju dengan guyonan Pak Fahri. Wakil rakyat kok omongannya kayak rakyat kebanyakan? Asal bunyi (asbun), nggak mikirin perasaan orang lain. Nggak nyadar atau pura-pura nggak nyadar ya Pak Fahri ini?

Baca juga :  Tiongkok Kolonisasi Bulan, Indonesia Hancur? 

Kalau pernyataan-pernyataannya selama ini adalah cerminan atas dirinya sendiri. Saya mah malas ngurus. Biar publik yang menilai dan membuat kesimpulan. Toh semua tutur kata dan kelakuan entah baik atau buruk pasti ada balasannya dari Allah SWT, bukan?

Dari pada kebanyakan bikin sensasi, mainlah ke Solo deh Pak. Biar bisa manjakan otak dan perut dengan wisata budaya dan kuliner di sana. Siapa tau sepulang dari sana, Bapak dapat inspirasi baru untuk buat gimmick lagi? (K-32)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Alasan Ketergantungan Minyak Bumi Sulit Dihilangkan

Bahan bakar minyak (BBM) terus dikritisi keberadaannya karena ciptakan berbagai masalah, seperti polusi udara. Tapi, apakah mungkin dunia melepaskan ketergantungannya pada BBM?

Ada Kongkalikong Antara Iran dan Israel?

Kendati diisukan akan jadi perang besar, konflik antara Iran dan Israel justru semakin mereda. Mengapa hal ini bisa terjadi? 

Sangat Mungkin Jokowi & Anies Mendirikan Parpol?

Opsi mendirikan partai politik (parpol) menjadi relevan dan memiliki signifikansi tersendiri bagi karier politik Anies Baswedan dan Joko Widodo (Jokowi) pasca 2024. Akan tetapi, hal itu agaknya cukup mustahil untuk dilakukan saat berkaca pada kecenderungan situasi sosiopolitik saat ini.

Singapura ‘Ngeri-ngeri Sedap’ ke Prabowo?

Jokowi ajak Prabowo ketika bertemu PM Singapura Lee Hsien Loong dan deputinya, Lawrence Wong. Mungkinkah 'ngeri-ngeri sedap' ke Prabowo?

Anies Menuju Mendikbud Prabowo atau Gubernur Jakarta?

Pasca kalah di Pilpres 2024, banyak pertanyaan muncul terkait jabatan politik apa yang akan diduduki Anies Baswedan.

Anies Kalah Karena Tak Lawan Politik Identitas?

Pasangan Anies-Cak Imin harus mengakui keunggulan Prabowo-Gibran yang keluar sebagai pemenang Pilpres 2024. Di atas kertas, Anies yang secara track record dan citra publik begitu menjanjikan untuk jadi Presiden RI, nyatanya belum mampu meraih peruntungan di Pilpres kali ini. Pertanyaannya adalah mengapa demikian? Benarkah ini karena posisi Anies yang tak tegas melawan fabrikasi isu politik identitas yang kerap diarahkan padanya?

Benua Asia, Propaganda Terbesar Kolonialisme?

Benua Asia adalah benua terbesar dan terkaya di dunia. Namun, sebagai sebuah wilayah yang kerap dipandang homogen, Asia sebetulnya memiliki keberagaman yang begitu tinggi di antara kawasan-kawasannya sendiri. Mungkinkah lantas Benua Asia yang kita kenal bukanlah Benua Asia yang sesungguhnya?

Selama Masih Megawati, PDIP Pasti Oposisi?

Sinyal kuat bergabungnya Partai NasDem dan PKB, ditambah keinginan PKS untuk pula merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, membuat Megawati Soekarnoputri dan PDIP dinilai akan mengambil sikap teguh nan luhur sebagai penyeimbang pemerintah. Namun, pada praktiknya, itu akan berjalan setengah hati. Benarkah demikian?

More Stories

PDIP dan Gerindra Ngos-ngosan

PDI Perjuangan dan Gerindra diprediksi bakal ngos-ngosan dalam Pilgub Jabar nanti. Ada apa ya? PinterPolitik.com Pilgub Jabar kian dekat. Beberapa Partai Politik (Parpol) pun mulai berlomba-lomba...

Arumi, ‘Srikandi Baru’ Puan

Arumi resmi menjadi “srikandi baru” PUAN. Maksudnya gimana? PinterPolitik.com Fenomena artis berpolitik udah bukan hal baru dalam dunia politik tanah air. Partai Amanat Nasional (PAN) termasuk...

Megawati ‘Biro Jodoh’ Jokowi

Megawati tengah mencari calon pendamping Jokowi. Alih profesi jadi ‘biro jodoh’ ya, Bu? PinterPolitik.com Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu laksana lilin yang bernyala. Lilin...