HomeTerkiniPesaing Jepang di Proyek Kereta Api Jakarta-Surabaya

Pesaing Jepang di Proyek Kereta Api Jakarta-Surabaya

Selain Jepang, Tiongkok, Korea Selatan dan Rusia diberitakan juga tertarik mengambil proyek ini.


pinterpolitik.comRabu, 18 Januari 2017.

JAKARTA – Saat ini pemerintah terus mempercepat pembangunan infrastruktur di Tanah Air. Salah satu yang tengah menjadi fokus adalah pembangunan proyek Kereta kecepatan Sedang (150km/jam) Jakarta -Surabaya.

Jepang adalah salah satu negara yang tertarik untuk membangun proyek ini. Walaupun demikian, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan pemerintah masih belum menentukan investor mana yang akan dipilih untuk membiayai proyek ini. Sebab, tidak hanya Jepang yang tertarik untuk membangun proyek ini, namun ada beberapa negara yang juga tertarik menjadi investor.

Selain Jepang, Tiongkok, Korea Selatan dan Rusia diberitakan juga tertarik mengambil proyek ini.

Selain itu, pemerintah juga masih melakukan studi dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mengenai proyek kereta sedang ini. Dengan demikian, proyek ini sudah bisa digunakan pada 2019 mendatang .

Sebelumnya, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Prasetyo Budicahyono mengatakan pihaknya telah menawarkan kerja sama dengan pihak Rusia dalam pembangunan jalur kereta api tersebut, salah satunya jalur kereta api Surabaya- Malang.

“Kemenhub telah menawarkan (Rusia) untuk menjajaki dan mengembangkan jalur kereta api Surabaya-Malang,” kata Prasetyo di JW Mariott Hotel, Jakarta.

Menurutnya, jalur kereta api Surabaya-Malang termasuk jalur yang padat sehingga perlu adanya pengembangan. Untuk itu, dia mengundang adanya dikusi dengan Kedutaan Besar Rusia dan Kedutaan Besar Indonesia untuk menindaklanjuti rencana ini

Pertanyaannya akan jatuh pada negara manakah proyek Kereta Jakarta-Surabaya ini? Jika melihat kunjungan Perdana Menteri Shinzo Abe beberapa waktu lalu, Jepang mungkin akan menjadi negara yang paling berpeluang besar mendapatkan proyek ini. Jepang juga sudah menunjukkan komitmennya untuk membiayai program ini lewat pinjaman luar negeri.

Baca juga :  Anies Kalah Karena Tak Lawan Politik Identitas?

Jepang juga dikabarkan sudah menawarkan proposal untuk proyek ini. Apakah proposal ini akan diterima, ataukah ‘cinta’ Jepang akan bertepuk sebelah tangan lagi seperti proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung? Proyek kereta Jakarta-Bandung memang gagal terealisasi, apakah yang ini nantinya akan gagal juga? Menarik untuk ditunggu kelanjutannya. (Tmp/S13)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Ada Kongkalikong Antara Iran dan Israel?

Kendati diisukan akan jadi perang besar, konflik antara Iran dan Israel justru semakin mereda. Mengapa hal ini bisa terjadi? 

Sangat Mungkin Jokowi & Anies Mendirikan Parpol?

Opsi mendirikan partai politik (parpol) menjadi relevan dan memiliki signifikansi tersendiri bagi karier politik Anies Baswedan dan Joko Widodo (Jokowi) pasca 2024. Akan tetapi, hal itu agaknya cukup mustahil untuk dilakukan saat berkaca pada kecenderungan situasi sosiopolitik saat ini.

Singapura ‘Ngeri-ngeri Sedap’ ke Prabowo?

Jokowi ajak Prabowo ketika bertemu PM Singapura Lee Hsien Loong dan deputinya, Lawrence Wong. Mungkinkah 'ngeri-ngeri sedap' ke Prabowo?

Anies Menuju Mendikbud Prabowo atau Gubernur Jakarta?

Pasca kalah di Pilpres 2024, banyak pertanyaan muncul terkait jabatan politik apa yang akan diduduki Anies Baswedan.

Anies Kalah Karena Tak Lawan Politik Identitas?

Pasangan Anies-Cak Imin harus mengakui keunggulan Prabowo-Gibran yang keluar sebagai pemenang Pilpres 2024. Di atas kertas, Anies yang secara track record dan citra publik begitu menjanjikan untuk jadi Presiden RI, nyatanya belum mampu meraih peruntungan di Pilpres kali ini. Pertanyaannya adalah mengapa demikian? Benarkah ini karena posisi Anies yang tak tegas melawan fabrikasi isu politik identitas yang kerap diarahkan padanya?

Benua Asia, Propaganda Terbesar Kolonialisme?

Benua Asia adalah benua terbesar dan terkaya di dunia. Namun, sebagai sebuah wilayah yang kerap dipandang homogen, Asia sebetulnya memiliki keberagaman yang begitu tinggi di antara kawasan-kawasannya sendiri. Mungkinkah lantas Benua Asia yang kita kenal bukanlah Benua Asia yang sesungguhnya?

Selama Masih Megawati, PDIP Pasti Oposisi?

Sinyal kuat bergabungnya Partai NasDem dan PKB, ditambah keinginan PKS untuk pula merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, membuat Megawati Soekarnoputri dan PDIP dinilai akan mengambil sikap teguh nan luhur sebagai penyeimbang pemerintah. Namun, pada praktiknya, itu akan berjalan setengah hati. Benarkah demikian?

Strategi Erick Thohir Menangkan Timnas?

Timnas U-23 lolos ke babak semifinal di Piala Asia U-23 2024. Mungkinkah ini semua berkat Ketum PSSI Erick Thohir? Mengapa ini juga bisa politis?

More Stories

Anies Menuju Mendikbud Prabowo atau Gubernur Jakarta?

Pasca kalah di Pilpres 2024, banyak pertanyaan muncul terkait jabatan politik apa yang akan diduduki Anies Baswedan.

Anies Kalah Karena Tak Lawan Politik Identitas?

Pasangan Anies-Cak Imin harus mengakui keunggulan Prabowo-Gibran yang keluar sebagai pemenang Pilpres 2024. Di atas kertas, Anies yang secara track record dan citra publik begitu menjanjikan untuk jadi Presiden RI, nyatanya belum mampu meraih peruntungan di Pilpres kali ini. Pertanyaannya adalah mengapa demikian? Benarkah ini karena posisi Anies yang tak tegas melawan fabrikasi isu politik identitas yang kerap diarahkan padanya?

The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Pilkada serentak 2024 akan jadi panggung pertaruhan partai politik dan elite nasional untuk menentukan siapa yang jejaring kekuasaannya mampu merambah hingga ke level terbawah.