HomeNalar PolitikPDIP Galau Nyari Pengganti Anas?

PDIP Galau Nyari Pengganti Anas?

Azwar Anas sudah dipastikan mundur dari Pilgub Jatim. Kira-kira siapa penggantinya?


PinterPolitik.com

[dropcap]A[/dropcap]bdullah Azwar Anas adalah bupati Banyuwangi. Kinerjanya dalam membangun daerah tersebut patut diancungi jempol. Di bawah kepemimpinannya, perekonomian di Banyuwangi berkembang pesat.

Azwar Anas juga merupakan salah satu kader Partai Banteng yang cukup potensial di Jawa Timur (Jatim). Ia sempat maju sebagai sebagai Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jatim, bersanding dengan Saifulah Yusuf alias Gus Ipul.

Mereka berdua digadang-gadang sebagai kandidat terfavorit, sekaligus menjadi rival yang tangguh bagi pasangan Khofifah dan Emil Dardak. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu peta Pilgub Jatim ternyata mengalami perubahan alur.

Tak ada angin, tak ada hujan, secara mengejutkan Azwar Anas mundur dari posisinya sebagai Cawagub Jatim, meninggalkan Gus Ipul sendirian. Dengan demikian, kandidat yang murni dari kubu Banteng habis tak bersisa. Hal ini menjadi pukulan telak bagi Partai Banteng dan para pendukung kedua kandidat ini.

Hm, Anas kamu sungguh terlaluuu. Teganya kamu membiarkan Mama Mega, Pak Hasto Kristiyanto dan para Kiai menitikkan air mata. Ada apa Anas, apakah kamu baik-baik aja?

Partai Banteng pun kini kelimpungan mencari penggantinya. Kira-kira siapa yang bakal menjadi suksesornya Anas? Semuanya belum pasti.

Keputusan yang dibuat oleh Azwar Anas memang di luar dugaan. Salah satu alasan yang mencuat karena beredar sejumlah foto syur mirip dirinya ke media sosial. Konon, peredaran foto tersebut adalah ulah dari sejumlah oknum untuk merusak nama baiknya. Waduh, kasian sekali ya?

Yah, mau gimana lagi? Kejadian yang menimpa Azwar Anas ini menjadi bukti bahwa fenomena ‘kampanye bongkar‘ masih laku keras dalam dunia politik tanah air.

Baca juga :  Simpati, ‘Kartu’ Rahasia Prabowo?

Secara tak langsung, ini menjadi salah satu upaya untuk menjegal Partai Banteng untuk mendulang suara di Jatim. Maka, Partai Banteng perlu bergerak cepat, jika tak ingin pulang dengan tangan hampa.

Bukankah masih ada kader potensial lainnya yang bisa diangkat menjadi pengganti Azwar Anas? Misalnya ada nama Ibu Tri Rismaharini, lalu ada  Bupati Ngawi Budi ‘Kanang’ Sulistyono dan anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Said Abdullah. Tapi, semua tergantung Partai Banteng sih, mau ngusung yang mana. (K-32)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_img

#Trending Article

Sangat Mungkin Jokowi & Anies Mendirikan Parpol?

Opsi mendirikan partai politik (parpol) menjadi relevan dan memiliki signifikansi tersendiri bagi karier politik Anies Baswedan dan Joko Widodo (Jokowi) pasca 2024. Akan tetapi, hal itu agaknya cukup mustahil untuk dilakukan saat berkaca pada kecenderungan situasi sosiopolitik saat ini.

Singapura ‘Ngeri-ngeri Sedap’ ke Prabowo?

Jokowi ajak Prabowo ketika bertemu PM Singapura Lee Hsien Loong dan deputinya, Lawrence Wong. Mungkinkah 'ngeri-ngeri sedap' ke Prabowo?

Anies Menuju Mendikbud Prabowo atau Gubernur Jakarta?

Pasca kalah di Pilpres 2024, banyak pertanyaan muncul terkait jabatan politik apa yang akan diduduki Anies Baswedan.

Anies Kalah Karena Tak Lawan Politik Identitas?

Pasangan Anies-Cak Imin harus mengakui keunggulan Prabowo-Gibran yang keluar sebagai pemenang Pilpres 2024. Di atas kertas, Anies yang secara track record dan citra publik begitu menjanjikan untuk jadi Presiden RI, nyatanya belum mampu meraih peruntungan di Pilpres kali ini. Pertanyaannya adalah mengapa demikian? Benarkah ini karena posisi Anies yang tak tegas melawan fabrikasi isu politik identitas yang kerap diarahkan padanya?

Benua Asia, Propaganda Terbesar Kolonialisme?

Benua Asia adalah benua terbesar dan terkaya di dunia. Namun, sebagai sebuah wilayah yang kerap dipandang homogen, Asia sebetulnya memiliki keberagaman yang begitu tinggi di antara kawasan-kawasannya sendiri. Mungkinkah lantas Benua Asia yang kita kenal bukanlah Benua Asia yang sesungguhnya?

Selama Masih Megawati, PDIP Pasti Oposisi?

Sinyal kuat bergabungnya Partai NasDem dan PKB, ditambah keinginan PKS untuk pula merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, membuat Megawati Soekarnoputri dan PDIP dinilai akan mengambil sikap teguh nan luhur sebagai penyeimbang pemerintah. Namun, pada praktiknya, itu akan berjalan setengah hati. Benarkah demikian?

Strategi Erick Thohir Menangkan Timnas?

Timnas U-23 lolos ke babak semifinal di Piala Asia U-23 2024. Mungkinkah ini semua berkat Ketum PSSI Erick Thohir? Mengapa ini juga bisa politis?

Iran Punya Kuda Troya di Bahrain? 

Iran sering dipandang sebagai negara yang memiliki banyak proksi di kawasan Timur Tengah. Mungkinkah Bahrain jadi salah satunya? 

More Stories

PDIP dan Gerindra Ngos-ngosan

PDI Perjuangan dan Gerindra diprediksi bakal ngos-ngosan dalam Pilgub Jabar nanti. Ada apa ya? PinterPolitik.com Pilgub Jabar kian dekat. Beberapa Partai Politik (Parpol) pun mulai berlomba-lomba...

Arumi, ‘Srikandi Baru’ Puan

Arumi resmi menjadi “srikandi baru” PUAN. Maksudnya gimana? PinterPolitik.com Fenomena artis berpolitik udah bukan hal baru dalam dunia politik tanah air. Partai Amanat Nasional (PAN) termasuk...

Megawati ‘Biro Jodoh’ Jokowi

Megawati tengah mencari calon pendamping Jokowi. Alih profesi jadi ‘biro jodoh’ ya, Bu? PinterPolitik.com Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu laksana lilin yang bernyala. Lilin...