HomeNalar PolitikPak Gatot Melankolis?

Pak Gatot Melankolis?

Pak Gatot berpuisi lagi. Ini dilakukan di sela-sela acara perpisahannya sebagai panglima TNI. Wow, melankolis ya?


PinterPolitik.com

“Jika saja para pemimpin (politisi) lebih banyak membaca puisi, dan para penyair lebih banyak mengerti politik, maka kita akan hidup dalam dunia yang lebih baik.”

(John F. Kennedy)

[dropcap]P[/dropcap]ak Gatot Nurmantyo akhirnya pensiun dini. Soalnya Pakde Joko sudah menemukan penggantinya, Pak Hadi Tjahjanto. Bahkan sudah disetujui oleh De-pe-er dan tinggal nunggu untuk dilantik.

Yang menarik sekaligus menggugah hati adalah puisi beliau. Pak Gatot menyelipkan puisi di sela-sela acara perpisahannya dengan anak buahnya di Markas Komando (Makko) Pasukan Kusus Cijantung, Jakarta Timur (7/12). Puisi tersebut menjadi bentuk salam perpisahan darinya.

Pak Gatot kayaknya suka berpuisi deh. Dan ini bukan baru pertama kali. Sebelumnya, ia juga pernah berpuisi. Bahkan puisi itu dibacakan di sela-sela rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar di Balikpapan, Kalimantan Timur (22/5).

Puisi yang berjudul “Tapi Bukan Kami Yang Punya” karya Deny JA ini, sempat menjadi buah bibir. Bahkan jadi sorotan lantaran dibacakan setelah Panglima TNI menyampaikan paparan ancaman pengungsi ilegal di sejumlah negara. Puisi itu dinilai sebagai salah satu bentuk kritik sosial.

Yah, semua bisa bebas berasumsi terkait puisi tersebut. Bisa aja ini bukan sakadar kritik doang kan? Tapi, bisa menjadi salah satu strategi politiknya untuk mengambil simpati masyarakat, mungkin? Siapa yang tahu?

Sementara itu, soal Puisi “Komando” yang dibacakannya di Makko Kopassus. Bukan semata-mata sebagai isyarat perpisahan, tapi ada maksud lain. Bisa aja, ini sebagai bentuk kritik soal pemikiran yang selama ini beredar tentang TNI.

Baca juga :  Logis Anies Dirikan Partai Sendiri?

Selama ini kan, TNI selalu diidentikkan dengan kekerasan, kasar dan arogan. Mungkin aja, lewat puisi tersebut, Pak Gatot mau mengatakan kepada publik bahwa TNI juga punya sisi lembutnya lho.

Kalu benar demikian, maka ini juga bisa membuktikan kebenaran dari teori psikologi kepribadian. Yang mengatakan bahwa orang yang dominan koleris-kuat, pasti dilengkapi dengan sisi melankolis-sempurna. Dilihat dari Pak Gatot yang gemar berpuisi, bisa aja ia punya sisi melankolis juga, kan? (K-32)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Anies Kalah Karena Tak Lawan Politik Identitas?

Pasangan Anies-Cak Imin harus mengakui keunggulan Prabowo-Gibran yang keluar sebagai pemenang Pilpres 2024. Di atas kertas, Anies yang secara track record dan citra publik begitu menjanjikan untuk jadi Presiden RI, nyatanya belum mampu meraih peruntungan di Pilpres kali ini. Pertanyaannya adalah mengapa demikian? Benarkah ini karena posisi Anies yang tak tegas melawan fabrikasi isu politik identitas yang kerap diarahkan padanya?

Benua Asia, Propaganda Terbesar Kolonialisme?

Benua Asia adalah benua terbesar dan terkaya di dunia. Namun, sebagai sebuah wilayah yang kerap dipandang homogen, Asia sebetulnya memiliki keberagaman yang begitu tinggi di antara kawasan-kawasannya sendiri. Mungkinkah lantas Benua Asia yang kita kenal bukanlah Benua Asia yang sesungguhnya?

Selama Masih Megawati, PDIP Pasti Oposisi?

Sinyal kuat bergabungnya Partai NasDem dan PKB, ditambah keinginan PKS untuk pula merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, membuat Megawati Soekarnoputri dan PDIP dinilai akan mengambil sikap teguh nan luhur sebagai penyeimbang pemerintah. Namun, pada praktiknya, itu akan berjalan setengah hati. Benarkah demikian?

Strategi Erick Thohir Menangkan Timnas?

Timnas U-23 lolos ke babak semifinal di Piala Asia U-23 2024. Mungkinkah ini semua berkat Ketum PSSI Erick Thohir? Mengapa ini juga bisa politis?

Iran Punya Koda Troya di Bahrain? 

Iran sering dipandang sebagai negara yang memiliki banyak proksi di kawasan Timur Tengah. Mungkinkah Bahrain jadi salah satunya? 

“Sepelekan” Anies, PKS Pura-Pura Kuat?

Telah dua kali menyatakan enggan mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, PKS kiranya sedang mempraktikkan strategi politik tertentu agar daya tawarnya meningkat. Namun di sisi lain, strategi itu juga bisa saja menjadi bumerang. Mengapa demikian?

Gibran, Wapres Paling Meme?

Usai MK bacakan putusan sengketa Pilpres 2024, Gibran Rakabuming Raka, unggah fotonya sendiri dengan sound berjudul “Ahhhhhh”.

The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Pilkada serentak 2024 akan jadi panggung pertaruhan partai politik dan elite nasional untuk menentukan siapa yang jejaring kekuasaannya mampu merambah hingga ke level terbawah.

More Stories

PDIP dan Gerindra Ngos-ngosan

PDI Perjuangan dan Gerindra diprediksi bakal ngos-ngosan dalam Pilgub Jabar nanti. Ada apa ya? PinterPolitik.com Pilgub Jabar kian dekat. Beberapa Partai Politik (Parpol) pun mulai berlomba-lomba...

Arumi, ‘Srikandi Baru’ Puan

Arumi resmi menjadi “srikandi baru” PUAN. Maksudnya gimana? PinterPolitik.com Fenomena artis berpolitik udah bukan hal baru dalam dunia politik tanah air. Partai Amanat Nasional (PAN) termasuk...

Megawati ‘Biro Jodoh’ Jokowi

Megawati tengah mencari calon pendamping Jokowi. Alih profesi jadi ‘biro jodoh’ ya, Bu? PinterPolitik.com Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu laksana lilin yang bernyala. Lilin...