HomeNalar PolitikKemeja Putih, Jokowi Contek Budiono?

Kemeja Putih, Jokowi Contek Budiono?

Jokowi selalu identik dengan kemeja putih. Mantan Wapres Budiono juga menyukai kemeja putih. Jangan-jangan Jokowi contek Budiono?


PinterPolitik.com

[dropcap]K[/dropcap]emeja putih seakan telah melekat dengan sosok Jokowi. Ini merupakan salah satu costum favorit Pakde Joko. Saat berkantor maupun blusukan, pakaiannya tetap sama, kemeja putih dengan paduan celana bahan berwarna hitam.

Alasan Pakde Joko memilih kemeja putih karena harganya murah meriah dan ngepas di badan. Bahkan kebiasaan ini menular kepada para PNS lewat mandat Pak Tjahjo Kumolo. Setiap hari Rabu, semua PNS wajib berkemeja putih.

Memang warna putih selalu diidentikan dengan sesuatu yang suci, bersih dan agung. Apakah mungkin dengan berkemeja putih menjadi simbol perlawanan Pakde Joko terhadap korupsi dan segala bentuk ketidakadilan di Indonesia? Ataukah Pakde Joko meniru gaya berpakaian Soekarno karena mereka sama-sama Insinyur?

Ternyata, bukan Pakde Joko saja yang familiar dengan kemeja putih, tapi Pak Budiono pun demikian. Rupanya mantan Wakil Presiden RI ke-11 ini memiliki selera yang sama dengan Jokowi. Bahkan saat Jokowi masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, mereka pernah blusukan bareng bahkan pakaiannya juga seragam, always kemeja putih.

Memang Pak Budiono cukup familiar dengan kemeja putih. Kalau Pakde Joko menyukai kemeja putih berlengan panjang, justru Pak Budiono malah lebih suka mengenakan kemeja putih berlengan pendek. Saya sempat berpikir jangan-jangan Pakde Joko mencontek Pak Budiono? Tapi anggapan saya salah rupanya. Ternyata berkemeja putih telah menjadi kebiasaan Pakde Joko sejak masih menjabat sebagai Walikota Surakarta, Jawa Tengah.

Baca juga :  Tiongkok Kolonisasi Bulan, Indonesia Hancur? 

Terlepas dari apakah ia mencontek Budiono atau meniru Soekarno, yang pasti antara kemeja putih dan Jokowi tak bisa dipisahkan begitu saja. Ini sudah menjadi baju dinas atau bahkan baju perang-nya Pakde Joko.

Setelah dipikir-pikir kayaknya menarik, jika mengenakan kemeja putih. Mumpung baru takbir alias gajian, saya ingin berburu kemeja putih. Cukup ke Tanah Abang atau Jatinegara, nggak perlu ke Kokas atau GI.

Siapa tau dengan berkemeja putih, saya juga bernasib baik kayak Jokowi atau Budiono? Itu kan luar biasa kalau sampai jadi kenyataan? Maksudku berhasil membeli  sebuah kemeja putih, gitu lho. Atau bagaimana kawan? (K-32)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_img

#Trending Article

Selama Masih Megawati, PDIP Pasti Oposisi?

Sinyal kuat bergabungnya Partai NasDem dan PKB, ditambah keinginan PKS untuk pula merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, membuat Megawati Soekarnoputri dan PDIP dinilai akan mengambil sikap teguh nan luhur sebagai penyeimbang pemerintah. Namun, pada praktiknya, itu akan berjalan setengah hati. Benarkah demikian?

Strategi Erick Thohir Menangkan Timnas?

Timnas U-23 lolos ke babak semifinal di Piala Asia U-23 2024. Mungkinkah ini semua berkat Ketum PSSI Erick Thohir? Mengapa ini juga bisa politis?

Iran Punya Koda Troya di Bahrain? 

Iran sering dipandang sebagai negara yang memiliki banyak proksi di kawasan Timur Tengah. Mungkinkah Bahrain jadi salah satunya? 

“Sepelekan” Anies, PKS Pura-Pura Kuat?

Telah dua kali menyatakan enggan mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, PKS kiranya sedang mempraktikkan strategi politik tertentu agar daya tawarnya meningkat. Namun di sisi lain, strategi itu juga bisa saja menjadi bumerang. Mengapa demikian?

Gibran, Wapres Paling Meme?

Usai MK bacakan putusan sengketa Pilpres 2024, Gibran Rakabuming Raka, unggah fotonya sendiri dengan sound berjudul “Ahhhhhh”.

The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Pilkada serentak 2024 akan jadi panggung pertaruhan partai politik dan elite nasional untuk menentukan siapa yang jejaring kekuasaannya mampu merambah hingga ke level terbawah.

Triad, Grup Mafia Penguasa Asia?

Kelompok mafia tidak hanya ada di negara-negara Barat, di Asia, sebuah kelompok yang disebut Triad kerap disamakan dengan mafia-mafia ala Italia. Bagaimana sejarahnya?

Manuver Mardiono, PPP “Degradasi” Selamanya?

Kendati belakangan berusaha tetap membawa PPP eksis di kancah perpolitikan nasional dengan gestur merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, Muhamad Mardiono agaknya tetap akan cukup sulit membawa PPP bangkit jika tak membawa perubahan signifikan. Mengapa demikian?

More Stories

PDIP dan Gerindra Ngos-ngosan

PDI Perjuangan dan Gerindra diprediksi bakal ngos-ngosan dalam Pilgub Jabar nanti. Ada apa ya? PinterPolitik.com Pilgub Jabar kian dekat. Beberapa Partai Politik (Parpol) pun mulai berlomba-lomba...

Arumi, ‘Srikandi Baru’ Puan

Arumi resmi menjadi “srikandi baru” PUAN. Maksudnya gimana? PinterPolitik.com Fenomena artis berpolitik udah bukan hal baru dalam dunia politik tanah air. Partai Amanat Nasional (PAN) termasuk...

Megawati ‘Biro Jodoh’ Jokowi

Megawati tengah mencari calon pendamping Jokowi. Alih profesi jadi ‘biro jodoh’ ya, Bu? PinterPolitik.com Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu laksana lilin yang bernyala. Lilin...