HomeBelajar PolitikKonsep Jewer-Menjewer dari Muhammadiyah?

Konsep Jewer-Menjewer dari Muhammadiyah?

“Kamu anak nakal! Sudah tidak bisa diam, pekerjaan rumah pun tidak dikerjakan! Ayo, sekarang maju sini, biar ibu jewer!”


PinterPolitik.com

[dropcap]K[/dropcap]etua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Anwar Abbas menanggapi pernyataan Penasihat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Amien Rais yang menyebut akan “menjewer” Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. Menurut Anwar, tidak ada yang salah dengan pernyataan Amien  sebab memang ia memang tokoh sepuh Muhammadiyah.

Kalaupun Amien Rais berkata demikian, maka umumnya warga Muhammadiyah tidak akan ada yang merasa tersinggung termasuk dirinya dan  Haedar.

Pernyataan Amien yang cukup kontroversial itu diucapkan setelah Haedar membebaskan warga Muhammadiyah untuk memilih capres dan cawapres saat Pemilu pada 17 April 2019 nanti. Anwar juga menegaskan kembali setiap warga Muhammadiyah sudah memiliki sikap masing-masing untuk memilih capres dan cawapres masing-masing.

Bagi Anwar, secara organisasi, Muhammadiyah tetap netral. Jadi yang netral itu adalah organisasinya, kalau anggotanya tidak boleh tidak bersikap. Jadi Haedar bicara dalam ranah organisasi, sementara Amin bicara dalam ranah pribadi dari anggota Muhammadiyah.

Jadi, bisa kita simpulkan ancaman Amien yang gemas ingin sekali menjewer juniornya itu tidaklah berpengaruh apa-apa terhadap sikap Muhammadiyah ke depan. Sekalipun Amien sunguh-sunguh menjewer Haedar, dapat dipastikan Muhammaduyah akan terus konsisten sampai mendapat posisi Menteri Pendidikan entah dari kubu Jokowi atau Prabowo. Uppps.

Eh maaf-maaf gengs, terkait posisi Menteri Pendidikan bercanda ya. Awas loh baper, kan eyke sudah minta maaf. Ehehehe.

Kesimpulan yang ditulis di atas tidak sembarangan ngarang ya! Soalnya menurut Anwar, di tahun politik seperti ini, tidak boleh seorang Haedar Nashir memilih menyerahkan ke kader untuk menentukan sikapnya di Pilpres. Kalau sampai seperti itu, malah Anwar lah yang akan menjewer Haedar! Gitu gengs katanya. Wkwkwk.

Btw, ini kenapa ya Muhammadiyah kok senang banget main jewer-jeweran? Jangan bilang konsep hukuman jewer

menjewer untuk murid sekolah dasar saat melakukan kesalahan berasal dari Muhammadiyah lagi? Eh gengs, ini bercanda juga ya, awas loh jadi tambah baper! Click To Tweet(G35)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Ada Kongkalikong Antara Iran dan Israel?

Kendati diisukan akan jadi perang besar, konflik antara Iran dan Israel justru semakin mereda. Mengapa hal ini bisa terjadi? 

Sangat Mungkin Jokowi & Anies Mendirikan Parpol?

Opsi mendirikan partai politik (parpol) menjadi relevan dan memiliki signifikansi tersendiri bagi karier politik Anies Baswedan dan Joko Widodo (Jokowi) pasca 2024. Akan tetapi, hal itu agaknya cukup mustahil untuk dilakukan saat berkaca pada kecenderungan situasi sosiopolitik saat ini.

Singapura ‘Ngeri-ngeri Sedap’ ke Prabowo?

Jokowi ajak Prabowo ketika bertemu PM Singapura Lee Hsien Loong dan deputinya, Lawrence Wong. Mungkinkah 'ngeri-ngeri sedap' ke Prabowo?

Anies Menuju Mendikbud Prabowo atau Gubernur Jakarta?

Pasca kalah di Pilpres 2024, banyak pertanyaan muncul terkait jabatan politik apa yang akan diduduki Anies Baswedan.

Anies Kalah Karena Tak Lawan Politik Identitas?

Pasangan Anies-Cak Imin harus mengakui keunggulan Prabowo-Gibran yang keluar sebagai pemenang Pilpres 2024. Di atas kertas, Anies yang secara track record dan citra publik begitu menjanjikan untuk jadi Presiden RI, nyatanya belum mampu meraih peruntungan di Pilpres kali ini. Pertanyaannya adalah mengapa demikian? Benarkah ini karena posisi Anies yang tak tegas melawan fabrikasi isu politik identitas yang kerap diarahkan padanya?

Benua Asia, Propaganda Terbesar Kolonialisme?

Benua Asia adalah benua terbesar dan terkaya di dunia. Namun, sebagai sebuah wilayah yang kerap dipandang homogen, Asia sebetulnya memiliki keberagaman yang begitu tinggi di antara kawasan-kawasannya sendiri. Mungkinkah lantas Benua Asia yang kita kenal bukanlah Benua Asia yang sesungguhnya?

Selama Masih Megawati, PDIP Pasti Oposisi?

Sinyal kuat bergabungnya Partai NasDem dan PKB, ditambah keinginan PKS untuk pula merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, membuat Megawati Soekarnoputri dan PDIP dinilai akan mengambil sikap teguh nan luhur sebagai penyeimbang pemerintah. Namun, pada praktiknya, itu akan berjalan setengah hati. Benarkah demikian?

Strategi Erick Thohir Menangkan Timnas?

Timnas U-23 lolos ke babak semifinal di Piala Asia U-23 2024. Mungkinkah ini semua berkat Ketum PSSI Erick Thohir? Mengapa ini juga bisa politis?

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...