HomeNalar PolitikMenanti Debut PSI dan Perindo

Menanti Debut PSI dan Perindo

Partai PSI dan Perindo telah sukses melewati tahapan verifikasi KPU. Apakah mereka juga bakal sukses dalam Pemilu?


PinterPolitik.com

[dropcap]P[/dropcap]artai-partai debutan seperti Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo) memang cukup menarik perhatian publik. Dari sejumlah partai politik baru, hanya PSI dan Perindo yang terbilang mulus dalam menjalani tahap seleksi. Mereka tak pernah tidak diloloskan KPU sebelum tahap verifikasi faktual.

Salah satu modal utama dari kedua partai baru ini adalah figur-figur yang dimiliki partai. Perindo misalnya ada sosok Hary Tanoesodibjo, sosok pengusaha media yang juga sudah cukup makan asam garam dalam dunia perpolitikan tanah air. Ditambah lagi Perindo memiliki kekuatan finansial yang mumpuni dan basis media massa yang kuat. Selain itu, Perindo juga telah berupaya untuk berinisiasi ke berbagai lapisan masyarakat sejak awal berdiri.

Sementara itu, PSI memiliki ciri khas tersendiri dibanding parpol-parpol lain. Partai yang dipimpin eks jurnalis televisi, Grace Natalie itu, menekankan pentingnya generasi muda berintegritas dan bersih untuk terjun ke panggung politik. Hal ini menurut Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno sebagai salah upaya untuk mendobrak habitus lama dalam dunia perpolitikan Indonesia yang sarat akan korupsi dan politik praktis.

Bisa dikatakan kedua partai ini merupakan partai politik zaman now. Sebab kader-kadernya merupakan orang-orang yang melek akan teknologi dan informasi. Ini merupakan modal berharga untuk menarik minat para generasi milenial untuk aktif berpolitik.

Sebenarnya yang menarik dari PSI adalah mekanisme perekrutan kadernya. Perekrutan tersebut dilakukan secara terbuka. Ini merupakan sebuah terobosan baru yang belum pernah dilakukan oleh partai-partai lainnya. Konon, ini sebagai upaya dari PSI untuk menghindari politik ‘beli kucing dalam karung’. Dan sebagai upaya untuk menciptakan kader yang berkualitas sehingga fenomena ‘kader lompat pagar’ nggak bakalan terjadi.

Baca juga :  Hasto dan Politik Uang UU MD3
Partai Perindo saat melakukan deklarasi pada tanggal 7 Februari 2015 (doc: voa-islam.com)

Kalau yang khas dari Perindo adalah mars-nya, coba cek hampir semua lapisan masyarakat pasti tau lagu tersebut. Perindo juga terlihat sebagai Partai yang ‘dermawan’ karena rajin membagi-bagikan sembako kepada masyarakat.

Yah, itulah gambaran sekilas tentang PSI dan Perindo yang bisa dibilang masih tergolong ‘balita’ dalam dunia politik Indonesia. kita tunggu aja sepak terjang mereka dalam Pemilu nanti. Apakah mereka bakal sukses seperti saat masih diseleksi oleh KPU? (K-32)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_img

#Trending Article

Anies Kalah Karena Tak Lawan Politik Identitas?

Pasangan Anies-Cak Imin harus mengakui keunggulan Prabowo-Gibran yang keluar sebagai pemenang Pilpres 2024. Di atas kertas, Anies yang secara track record dan citra publik begitu menjanjikan untuk jadi Presiden RI, nyatanya belum mampu meraih peruntungan di Pilpres kali ini. Pertanyaannya adalah mengapa demikian? Benarkah ini karena posisi Anies yang tak tegas melawan fabrikasi isu politik identitas yang kerap diarahkan padanya?

Benua Asia, Propaganda Terbesar Kolonialisme?

Benua Asia adalah benua terbesar dan terkaya di dunia. Namun, sebagai sebuah wilayah yang kerap dipandang homogen, Asia sebetulnya memiliki keberagaman yang begitu tinggi di antara kawasan-kawasannya sendiri. Mungkinkah lantas Benua Asia yang kita kenal bukanlah Benua Asia yang sesungguhnya?

Selama Masih Megawati, PDIP Pasti Oposisi?

Sinyal kuat bergabungnya Partai NasDem dan PKB, ditambah keinginan PKS untuk pula merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, membuat Megawati Soekarnoputri dan PDIP dinilai akan mengambil sikap teguh nan luhur sebagai penyeimbang pemerintah. Namun, pada praktiknya, itu akan berjalan setengah hati. Benarkah demikian?

Strategi Erick Thohir Menangkan Timnas?

Timnas U-23 lolos ke babak semifinal di Piala Asia U-23 2024. Mungkinkah ini semua berkat Ketum PSSI Erick Thohir? Mengapa ini juga bisa politis?

Iran Punya Koda Troya di Bahrain? 

Iran sering dipandang sebagai negara yang memiliki banyak proksi di kawasan Timur Tengah. Mungkinkah Bahrain jadi salah satunya? 

“Sepelekan” Anies, PKS Pura-Pura Kuat?

Telah dua kali menyatakan enggan mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, PKS kiranya sedang mempraktikkan strategi politik tertentu agar daya tawarnya meningkat. Namun di sisi lain, strategi itu juga bisa saja menjadi bumerang. Mengapa demikian?

Gibran, Wapres Paling Meme?

Usai MK bacakan putusan sengketa Pilpres 2024, Gibran Rakabuming Raka, unggah fotonya sendiri dengan sound berjudul “Ahhhhhh”.

The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Pilkada serentak 2024 akan jadi panggung pertaruhan partai politik dan elite nasional untuk menentukan siapa yang jejaring kekuasaannya mampu merambah hingga ke level terbawah.

More Stories

PDIP dan Gerindra Ngos-ngosan

PDI Perjuangan dan Gerindra diprediksi bakal ngos-ngosan dalam Pilgub Jabar nanti. Ada apa ya? PinterPolitik.com Pilgub Jabar kian dekat. Beberapa Partai Politik (Parpol) pun mulai berlomba-lomba...

Arumi, ‘Srikandi Baru’ Puan

Arumi resmi menjadi “srikandi baru” PUAN. Maksudnya gimana? PinterPolitik.com Fenomena artis berpolitik udah bukan hal baru dalam dunia politik tanah air. Partai Amanat Nasional (PAN) termasuk...

Megawati ‘Biro Jodoh’ Jokowi

Megawati tengah mencari calon pendamping Jokowi. Alih profesi jadi ‘biro jodoh’ ya, Bu? PinterPolitik.com Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu laksana lilin yang bernyala. Lilin...