HomeNalar PolitikPak Zul Kesepian Di Parlemen?

Pak Zul Kesepian Di Parlemen?

Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan saat ini tinggal dirinya selaku ketua parlemen yang tersisa. Kesepian atau mau nyusul Pak?


PinterPolitik.com

[dropcap]K[/dropcap]etua De-pe-er Pak Setya Novanto dan Ketua De-pe-de Irman Gusman sudah menjadi ‘keluarga baru’ Kapeka. Bukan di gedungnya, tapi di rumah tahanannya. Ow jadi ceritanya pindah rumah nih. Kok nggak ajak-ajak Pak Zulkifli?

Karena Papa Setnov dan Om Irman sudah pindah rumah, maka dengan sendirinya Pak Zul sendirian di Parlemen. Kasian ya, beliau kayaknya kesepian karena nggak ada teman nongkrong atau ngobrol lagi. Makanya, beliau akhirnya curhat dalam acara sosialisasi Empat Pilar di Tanggamus, Lampung, Senin (20/11).

 “Parlemen ada tiga. Semalam bapak-ibu lihat, Ketua DPR-nya sudah pindah ‘kantor’, satu lagi Ketua DPD teman saya Pak Irman (Gusman) sudah pindah ‘kantor’ duluan, tinggal saya Ketua MPR,” kata Pak Zulkifli.

Kayaknya ia agak was-was. Makanya, ia memohon kepada masyarakat Lampung untuk selalu mendukungnya dalam doa agar ia bisa diluputkan dari godaan korupsi. Ngapain cemas, kalau nggak nyolong uang rakyat, Pak?

Pak Zul berjanji akan tetep menjaga kepercayaan rakyat. Semoga demikian ya Pak Zul. Atau Bapak pingin nyusul ke Kapeka juga?

Kondisi ini menjadi bukti bahwa parlemen tengah berada dalam masalah. Bisa lagi mencari jati diri. Wih, udah kayak remaja tanggung aja, eh.

Mungkin ada benarnya. Soalnya jati diri sebagai wakil rakyat seakan hilang di dalam parlemen. Semua itu karena  korupsi yang dilakukan oleh para tikus berkerah putih. Ini yang membuat kepercayaan dan simpati masyarakat kepada para penghuni parlemen berubah menjadi nggak demen.

Berkaitan dengan hal ini, saya teringat dengan sebuah petikan syair. Yang kira-kira seperti ini bunyinya:

Baca juga :  Meraba Politik Luar Negeri Prabowo Subianto 

“…Kepercayaan ibarat genteng

Jika masih utuh, 

ia akan berfungsi memberi keteduhan 

dari panas maupun hujan. 

Namun, jika telah pecah

ia takan bisa kembali ke wujud semula…”

Membangun kepercayaan memang sulit. Tapi, akan jauh lebih sulit menjaga kepercayaan. Maka, untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat, para penghuni parlemen perlu membuat habitus baru. Misalnya memangkas pengeluaran yang tak perlu di dalam parlemen. Seperti, mengurangi jumlah anggaran untuk refill pengharum ruangan yang konon katanya mencapai ratusan juta. Metropolitan, oh Metropolitan.

(K-32)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Anies Kalah Karena Tak Lawan Politik Identitas?

Pasangan Anies-Cak Imin harus mengakui keunggulan Prabowo-Gibran yang keluar sebagai pemenang Pilpres 2024. Di atas kertas, Anies yang secara track record dan citra publik begitu menjanjikan untuk jadi Presiden RI, nyatanya belum mampu meraih peruntungan di Pilpres kali ini. Pertanyaannya adalah mengapa demikian? Benarkah ini karena posisi Anies yang tak tegas melawan fabrikasi isu politik identitas yang kerap diarahkan padanya?

Benua Asia, Propaganda Terbesar Kolonialisme?

Benua Asia adalah benua terbesar dan terkaya di dunia. Namun, sebagai sebuah wilayah yang kerap dipandang homogen, Asia sebetulnya memiliki keberagaman yang begitu tinggi di antara kawasan-kawasannya sendiri. Mungkinkah lantas Benua Asia yang kita kenal bukanlah Benua Asia yang sesungguhnya?

Selama Masih Megawati, PDIP Pasti Oposisi?

Sinyal kuat bergabungnya Partai NasDem dan PKB, ditambah keinginan PKS untuk pula merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, membuat Megawati Soekarnoputri dan PDIP dinilai akan mengambil sikap teguh nan luhur sebagai penyeimbang pemerintah. Namun, pada praktiknya, itu akan berjalan setengah hati. Benarkah demikian?

Strategi Erick Thohir Menangkan Timnas?

Timnas U-23 lolos ke babak semifinal di Piala Asia U-23 2024. Mungkinkah ini semua berkat Ketum PSSI Erick Thohir? Mengapa ini juga bisa politis?

Iran Punya Koda Troya di Bahrain? 

Iran sering dipandang sebagai negara yang memiliki banyak proksi di kawasan Timur Tengah. Mungkinkah Bahrain jadi salah satunya? 

“Sepelekan” Anies, PKS Pura-Pura Kuat?

Telah dua kali menyatakan enggan mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, PKS kiranya sedang mempraktikkan strategi politik tertentu agar daya tawarnya meningkat. Namun di sisi lain, strategi itu juga bisa saja menjadi bumerang. Mengapa demikian?

Gibran, Wapres Paling Meme?

Usai MK bacakan putusan sengketa Pilpres 2024, Gibran Rakabuming Raka, unggah fotonya sendiri dengan sound berjudul “Ahhhhhh”.

The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Pilkada serentak 2024 akan jadi panggung pertaruhan partai politik dan elite nasional untuk menentukan siapa yang jejaring kekuasaannya mampu merambah hingga ke level terbawah.

More Stories

PDIP dan Gerindra Ngos-ngosan

PDI Perjuangan dan Gerindra diprediksi bakal ngos-ngosan dalam Pilgub Jabar nanti. Ada apa ya? PinterPolitik.com Pilgub Jabar kian dekat. Beberapa Partai Politik (Parpol) pun mulai berlomba-lomba...

Arumi, ‘Srikandi Baru’ Puan

Arumi resmi menjadi “srikandi baru” PUAN. Maksudnya gimana? PinterPolitik.com Fenomena artis berpolitik udah bukan hal baru dalam dunia politik tanah air. Partai Amanat Nasional (PAN) termasuk...

Megawati ‘Biro Jodoh’ Jokowi

Megawati tengah mencari calon pendamping Jokowi. Alih profesi jadi ‘biro jodoh’ ya, Bu? PinterPolitik.com Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu laksana lilin yang bernyala. Lilin...