HomeTerkiniMahfud: Golfud Dilarang Golput!

Mahfud: Golfud Dilarang Golput!

“Kita memilih ini bukan untuk memilih yang bagus betul, tapi menghindari orang jahat untuk pimpin negara.” ~ Mahfud MD


PinterPolitik.com

[dropcap]S[/dropcap]etiap lima tahun sekali rakyat seisi negeri diberikan tugas yang teramat berat, yakni memilih seorang presiden bermutu yang bersedia dilimpahi duka tak terhingga dan sudi kiranya menyenangkan hati rakyat yang banyak mau. Berat banget kan? Apalagi sekarang pilihannya terbatas, cuma dua pasangan calon, loh. Semangat! Semangat! Wkwkwkwk.

Media massa memberikan kesempatan kita untuk mengenal banyak tokoh masyarakat. Sayangnya, tidak semua orang baik, yang kita tahu, sudi direpotkan dengan beban negara. Apalagi harus terjun dalam lumpur politik yang terkenal kotor. Tapi bukan berarti tidak ada sama sekali. Jadi, bolehlah kasih kesempatan untuk siapa pun orang yang mencalonkan diri.

Coba bayangin gaes, Mahfud MD yang kamarin abis dibikin patah hati sama salah satu koalisi partai politik aja akan tetap konsisten untuk memilih di Pilpres dan Pileg 2019. Emang nggak boleh golput. Bahaya, bisa-bisa negeri dipimpin sama orang yang salah, yang tidak lebih baik dari calon lainnya.

Hmm, tapi ngomong-ngomong Pak Mahfud bakal pilih siapa ya di tahun depan? Kan dua calon yang maju sekarang sama-sama mantan. Pilih mantan yang dulu minta dibantuin kampanye, atau mantan yang hobi ngajak ke pelaminan eh KPU tapi nggak jadi-jadi? Aihh, pasti sulit dech~

Kalo menurut Mahfud, nggak boleh golput hanya karena alasan nggak ada calon yang bagus. Apalagi golput karena tokoh kesayangannya gagal maju Pilpres. Uwuwuwuw, boleh kecewa, boleh ngambek sepuasnya, asal jangan golput, agar negara terhindar dari orang jahat sebagai pemimpin.

Nasihat ini ditekankan juga bagi para Golfud, ya. Itu loh, golongan pendukung Mahfud. Harus legowo juga dongHihihi.

Jadi gini gaes, sama seperti halnya para politisi, rakyat pun tidak semuanya baik, tidak semua punya harapan memajukan bangsa. Bayangkan kalau kita yang amat pemilih dan peduli dengan negeri ini tidak ikut Pemilu, bisa-bisa rakyat yang tidak baik yang akhirnya memilih presiden yang lebih jelek dari yang kita bayangkan. Lalu, akan bagaimana nasib bangsa kita ke depannya? Ngeri loh…

Baca juga :  Sidang MK: Prabowo Dilantik, Gibran Didiskualifikasi?

Menurut Mahfud, sebenarnya ada orang-orang baik, di legislatif maupun eksekutif, tapi ada mekanisme di mana orang-orang baik itu harus mencalonkan diri dari parpol. Jadi, yang anti parpol tahan dulu ya. Jangan kebelet sensi sehingga melupakan tugas sebagai rakyat.

Ya, kalau soal berkata manis kan memang sudah jadi tabiat politisi. Cukup pikirkan aja, kira-kira gombalan mana yang paling masuk akal serta yang paling baik dan dibutuhkan negeri. Terus, kalau bisa jangan lihat parpolnya, tapi individu yang akan kita pilih. Apakah cukup berkualitas? Hehe. So para Golfud, no golput ya. Kalau pesan Gof**d mah boleh, abang ojek banyak kok. Hehehe. (E36)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Anies Kalah Karena Tak Lawan Politik Identitas?

Pasangan Anies-Cak Imin harus mengakui keunggulan Prabowo-Gibran yang keluar sebagai pemenang Pilpres 2024. Di atas kertas, Anies yang secara track record dan citra publik begitu menjanjikan untuk jadi Presiden RI, nyatanya belum mampu meraih peruntungan di Pilpres kali ini. Pertanyaannya adalah mengapa demikian? Benarkah ini karena posisi Anies yang tak tegas melawan fabrikasi isu politik identitas yang kerap diarahkan padanya?

Benua Asia, Propaganda Terbesar Kolonialisme?

Benua Asia adalah benua terbesar dan terkaya di dunia. Namun, sebagai sebuah wilayah yang kerap dipandang homogen, Asia sebetulnya memiliki keberagaman yang begitu tinggi di antara kawasan-kawasannya sendiri. Mungkinkah lantas Benua Asia yang kita kenal bukanlah Benua Asia yang sesungguhnya?

Selama Masih Megawati, PDIP Pasti Oposisi?

Sinyal kuat bergabungnya Partai NasDem dan PKB, ditambah keinginan PKS untuk pula merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, membuat Megawati Soekarnoputri dan PDIP dinilai akan mengambil sikap teguh nan luhur sebagai penyeimbang pemerintah. Namun, pada praktiknya, itu akan berjalan setengah hati. Benarkah demikian?

Strategi Erick Thohir Menangkan Timnas?

Timnas U-23 lolos ke babak semifinal di Piala Asia U-23 2024. Mungkinkah ini semua berkat Ketum PSSI Erick Thohir? Mengapa ini juga bisa politis?

Iran Punya Koda Troya di Bahrain? 

Iran sering dipandang sebagai negara yang memiliki banyak proksi di kawasan Timur Tengah. Mungkinkah Bahrain jadi salah satunya? 

“Sepelekan” Anies, PKS Pura-Pura Kuat?

Telah dua kali menyatakan enggan mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, PKS kiranya sedang mempraktikkan strategi politik tertentu agar daya tawarnya meningkat. Namun di sisi lain, strategi itu juga bisa saja menjadi bumerang. Mengapa demikian?

Gibran, Wapres Paling Meme?

Usai MK bacakan putusan sengketa Pilpres 2024, Gibran Rakabuming Raka, unggah fotonya sendiri dengan sound berjudul “Ahhhhhh”.

The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Pilkada serentak 2024 akan jadi panggung pertaruhan partai politik dan elite nasional untuk menentukan siapa yang jejaring kekuasaannya mampu merambah hingga ke level terbawah.

More Stories

Abdi Negara Terbelenggu Kemiskinan?

"Oemar Bakri, Oemar Bakri, pegawai negeri…” ~Lirik Lagu Oemar Bakri -  Iwan Fals PinterPolitik.com Jadi pegawai negeri itu merupakan impian banyak orang. Pokoknya jadi PNS itu...

Luhut Panjaitan Memeluk Orba

"Luka tidak memiliki suara, sebab itu air mata jatuh tanpa bicara." ~Dilan 1990 PinterPolitik.com Orde Baru masih menjadi sejarah yang amat menakutkan dari sebagian besar masyarakat....

Ma’ruf Amin yang Terbuang?

"Sebagai kekasih, yang tak dianggap aku hanya bisa mencoba mengalah. Menahan setiap amarah…” ~Lirik Lagu Kekasih yang Tak Dianggap – Kertas Band PinterPolitik.com Jika di dunia...