HomeTerkiniAHY Siap 'Perang' di Bidakara

AHY Siap ‘Perang’ di Bidakara

Ada pun debat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI akan digelar pada 13 Januari, 27 Januari serta 10 Februari 2017, dengan tema permasalahan Ibu Kota.


pinterpolitik.com Rabu, 11 Januari 2017.

JAKARTA – Sejumlah hal yang akan dibahas dalam debat, antara lain mengenai peningkatan kesejahteraan rakyat, pelayanan masyarakat, percepatan pembangunan daerah, sinergi pembangunan daerah dan nasional, pemberdayaan perempuan, dan perang melawan narkoba.

Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono yang sebelumnya pensiun dini dari TNI dengan pangkat terakhir Mayor TNI Angkatan mengakui harus beradaptasi dengan dunia politik, “Sebagai new comer dalam dunia politik, saya mulai mengetahui bahwa ada perbedaan yang mendasar antara dunia militer dan dunia politik,” ujar Agus dalam kampanye dan orasi terbatasnya.

Agus menuturkan perbedaan nyata antara perang militer dengan perang politik.
Kata dia, perang dalam dunia militer musuh biasanya jelas dan lokasinya berada di depan. “Dalam dunia politik ini musuhnya tidak jelas, bisa di belakang kita, di samping atau di dekat kita sekali. Kita kira kawan, ternyata lawan atau sebaliknya,” kata Agus. Dirinya merasakan ada kompleksitas yang luar biasa dan harus hadapi.

“Jadi asumsinya banyak sekali, asumsinya dari 1 sampai 100 mungkin, dan sangat dinamis,” katanya.

Tetapi tentu dari perbedaan-perbedaan itu juga banyak prinsip-prinsip dasar. “Prinsip-prinsip kepemimpinan di dunia militer yang sangat baik untuk diterapkan di dunia profesi manapun, termasuk di politik, pemerintahan, birokrasi, dunia usaha, dan lain sebagainya,” kata Agus.

Agus yang mengaku sudah berdiskusi dengan pakar, akademisi serta aktivis sebagai bagian dari persiapan debat. “Siap banget. Saya berdiskusi dengan beberapa ahli, sejumlah pakar, akademisi, aktivis dan pengamat,” ujar tambahnya.

Baca juga :  RK x  Anak Zulhas Maju Pilgub Jakarta?

Bertemu langsung dengan masyarakat, merupakan bekal berharga karena secara langsung mengetahui permasalahan dan hal yang dirasakan warga, katanya. 10 program unggulan yang ditawarkan AHY sesuai dengan permasalahan yang dihadapi warga, antara lain modal usaha, pemberdayaan komunitas serta bantuan untuk rakyat miskin. (trbn/A11)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Ada Kongkalikong Antara Iran dan Israel?

Kendati diisukan akan jadi perang besar, konflik antara Iran dan Israel justru semakin mereda. Mengapa hal ini bisa terjadi? 

Sangat Mungkin Jokowi & Anies Mendirikan Parpol?

Opsi mendirikan partai politik (parpol) menjadi relevan dan memiliki signifikansi tersendiri bagi karier politik Anies Baswedan dan Joko Widodo (Jokowi) pasca 2024. Akan tetapi, hal itu agaknya cukup mustahil untuk dilakukan saat berkaca pada kecenderungan situasi sosiopolitik saat ini.

Singapura ‘Ngeri-ngeri Sedap’ ke Prabowo?

Jokowi ajak Prabowo ketika bertemu PM Singapura Lee Hsien Loong dan deputinya, Lawrence Wong. Mungkinkah 'ngeri-ngeri sedap' ke Prabowo?

Anies Menuju Mendikbud Prabowo atau Gubernur Jakarta?

Pasca kalah di Pilpres 2024, banyak pertanyaan muncul terkait jabatan politik apa yang akan diduduki Anies Baswedan.

Anies Kalah Karena Tak Lawan Politik Identitas?

Pasangan Anies-Cak Imin harus mengakui keunggulan Prabowo-Gibran yang keluar sebagai pemenang Pilpres 2024. Di atas kertas, Anies yang secara track record dan citra publik begitu menjanjikan untuk jadi Presiden RI, nyatanya belum mampu meraih peruntungan di Pilpres kali ini. Pertanyaannya adalah mengapa demikian? Benarkah ini karena posisi Anies yang tak tegas melawan fabrikasi isu politik identitas yang kerap diarahkan padanya?

Benua Asia, Propaganda Terbesar Kolonialisme?

Benua Asia adalah benua terbesar dan terkaya di dunia. Namun, sebagai sebuah wilayah yang kerap dipandang homogen, Asia sebetulnya memiliki keberagaman yang begitu tinggi di antara kawasan-kawasannya sendiri. Mungkinkah lantas Benua Asia yang kita kenal bukanlah Benua Asia yang sesungguhnya?

Selama Masih Megawati, PDIP Pasti Oposisi?

Sinyal kuat bergabungnya Partai NasDem dan PKB, ditambah keinginan PKS untuk pula merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, membuat Megawati Soekarnoputri dan PDIP dinilai akan mengambil sikap teguh nan luhur sebagai penyeimbang pemerintah. Namun, pada praktiknya, itu akan berjalan setengah hati. Benarkah demikian?

Strategi Erick Thohir Menangkan Timnas?

Timnas U-23 lolos ke babak semifinal di Piala Asia U-23 2024. Mungkinkah ini semua berkat Ketum PSSI Erick Thohir? Mengapa ini juga bisa politis?

More Stories

Anies Menuju Mendikbud Prabowo atau Gubernur Jakarta?

Pasca kalah di Pilpres 2024, banyak pertanyaan muncul terkait jabatan politik apa yang akan diduduki Anies Baswedan.

Anies Kalah Karena Tak Lawan Politik Identitas?

Pasangan Anies-Cak Imin harus mengakui keunggulan Prabowo-Gibran yang keluar sebagai pemenang Pilpres 2024. Di atas kertas, Anies yang secara track record dan citra publik begitu menjanjikan untuk jadi Presiden RI, nyatanya belum mampu meraih peruntungan di Pilpres kali ini. Pertanyaannya adalah mengapa demikian? Benarkah ini karena posisi Anies yang tak tegas melawan fabrikasi isu politik identitas yang kerap diarahkan padanya?

The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Pilkada serentak 2024 akan jadi panggung pertaruhan partai politik dan elite nasional untuk menentukan siapa yang jejaring kekuasaannya mampu merambah hingga ke level terbawah.