HomeNalar PolitikPKS Menanti Gerindra Di Jabar?

PKS Menanti Gerindra Di Jabar?

Kubu PKS berharap kubu Gerindra bersedia merapat dalam ‘koalisi zaman now’ di Jabar.


PinterPolitik.com

[dropcap]N[/dropcap]ampaknya usaha mencari dukungan dari paslon Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu masih berlanjut. Walaupun telah resmi menggaet PKS, PAN dan Demokrat, namun itu dirasa belum cukup sebagai amunisi untuk maju dalam pertarungan Pilgub Jabar tahun depan.

Kelihatannya Kang Demiz-Ahmad masih berharap besar pada kehadiran Gerindra dalam koalisi yang katanya ‘koalisi zaman now’, padahal orangnya udah pada tua. Mungkin jiwanya yang muda kali ya?

Hal ini terlihat dari pernyataan Wasekjen PKS Mardani Ali Sera. Ia mengatakan bahwa partainya masih menunggu Gerindra untuk bergabung mendukung pasangan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu dalam Pilgub Jabar nanti.

“Kita lagi menunggu Gerindra. Kita tidak ingin meninggalkan Gerindra,” ujar Mardani ketika hadir dalam kegiatan Tausyiah Kebangsaan di lapangan Monumen Nasional (26/11).

Menurut Mardani, partainya menanti Gerindra masuk dalam koalisi guna melawan Kang Emil yang telah didukung Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, Partai NasDem, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Walaupun demikian, PKS tetap memberikan batas waktu kepada Gerindra untuk membuat keputusan. Batas waktunya hingga awal Desember.

Sebelumnya, Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat, Mulyadi telah memberikan pernyataan untuk tak terlibat dalam ‘koalisi zaman now’. Nampaknya kubu Gerindra Jabar tak mau terburu-buru mengambil langkah, sebelum mendapat persetujuan  dari Opa Prabowo.

Entah Gerindra bakal merapat atau tidak, belum bisa ditakar secara pasti. Soalnya kubu Gerindra kelihatannya tak mau salah langkah. Lalu bakal kehilangan suara di Jabar. Ataukah ini hanya sakadar akal-akalan Gerindra untuk membuat publik penasaran?

Baca juga :  Ini Rahasia Jokowi Kalahkan Megawati?

Ada yang menduga bahwa Kang Emil bakal menjadi the next Ahok pada Pilgub Jabar nanti, jika Gerindra benar-benar join dengan PKS dkk. Tak ada yang bisa menebaknya secara pasti.

Sementara itu, posisi kubu Banteng hampir setali tiga uang Gerindra, belum menentukan pilihan secara pasti. Mungkinkah Partai Banteng tak mau kegagalan di DKI terulang lagi di Jabar? Atau masih menunggu langkah dari Gerindra? Siapa yang tahu? (K-32)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Anies Menuju Mendikbud Prabowo atau Gubernur Jakarta?

Pasca kalah di Pilpres 2024, banyak pertanyaan muncul terkait jabatan politik apa yang akan diduduki Anies Baswedan.

Anies Kalah Karena Tak Lawan Politik Identitas?

Pasangan Anies-Cak Imin harus mengakui keunggulan Prabowo-Gibran yang keluar sebagai pemenang Pilpres 2024. Di atas kertas, Anies yang secara track record dan citra publik begitu menjanjikan untuk jadi Presiden RI, nyatanya belum mampu meraih peruntungan di Pilpres kali ini. Pertanyaannya adalah mengapa demikian? Benarkah ini karena posisi Anies yang tak tegas melawan fabrikasi isu politik identitas yang kerap diarahkan padanya?

Benua Asia, Propaganda Terbesar Kolonialisme?

Benua Asia adalah benua terbesar dan terkaya di dunia. Namun, sebagai sebuah wilayah yang kerap dipandang homogen, Asia sebetulnya memiliki keberagaman yang begitu tinggi di antara kawasan-kawasannya sendiri. Mungkinkah lantas Benua Asia yang kita kenal bukanlah Benua Asia yang sesungguhnya?

Selama Masih Megawati, PDIP Pasti Oposisi?

Sinyal kuat bergabungnya Partai NasDem dan PKB, ditambah keinginan PKS untuk pula merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, membuat Megawati Soekarnoputri dan PDIP dinilai akan mengambil sikap teguh nan luhur sebagai penyeimbang pemerintah. Namun, pada praktiknya, itu akan berjalan setengah hati. Benarkah demikian?

Strategi Erick Thohir Menangkan Timnas?

Timnas U-23 lolos ke babak semifinal di Piala Asia U-23 2024. Mungkinkah ini semua berkat Ketum PSSI Erick Thohir? Mengapa ini juga bisa politis?

Iran Punya Koda Troya di Bahrain? 

Iran sering dipandang sebagai negara yang memiliki banyak proksi di kawasan Timur Tengah. Mungkinkah Bahrain jadi salah satunya? 

“Sepelekan” Anies, PKS Pura-Pura Kuat?

Telah dua kali menyatakan enggan mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, PKS kiranya sedang mempraktikkan strategi politik tertentu agar daya tawarnya meningkat. Namun di sisi lain, strategi itu juga bisa saja menjadi bumerang. Mengapa demikian?

Gibran, Wapres Paling Meme?

Usai MK bacakan putusan sengketa Pilpres 2024, Gibran Rakabuming Raka, unggah fotonya sendiri dengan sound berjudul “Ahhhhhh”.

More Stories

PDIP dan Gerindra Ngos-ngosan

PDI Perjuangan dan Gerindra diprediksi bakal ngos-ngosan dalam Pilgub Jabar nanti. Ada apa ya? PinterPolitik.com Pilgub Jabar kian dekat. Beberapa Partai Politik (Parpol) pun mulai berlomba-lomba...

Arumi, ‘Srikandi Baru’ Puan

Arumi resmi menjadi “srikandi baru” PUAN. Maksudnya gimana? PinterPolitik.com Fenomena artis berpolitik udah bukan hal baru dalam dunia politik tanah air. Partai Amanat Nasional (PAN) termasuk...

Megawati ‘Biro Jodoh’ Jokowi

Megawati tengah mencari calon pendamping Jokowi. Alih profesi jadi ‘biro jodoh’ ya, Bu? PinterPolitik.com Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu laksana lilin yang bernyala. Lilin...