HomeNalar PolitikHeli Basarnas Yang Naas

Heli Basarnas Yang Naas

Sejatinya, helikopter Basarnas yang jatuh di Temanggung Jawa Tengah bertugas untuk menolong korban semburan letusan Kawah Sileri, Dieng. Namun naas, heli tersebut jatuh karena menabrak tebing dan menewaskan semua penumpangnya.


PinterPolitik.com

“Tadi pagi mendapat kabar Gunung Dieng meletus, maka petugas kami kirimkan ke Dieng. Dalam perjalanan, naas jatuh di perbukitan Desa Canggal Candiroto ini.”

[dropcap size=big]S[/dropcap]eperti yang banyak diberitakan, Minggu (2/7), helikopter milik Basarnas jatuh di kawasan Canggal, Candiroto, Temanggung Jawa Tengah. Hingga kini, penyebab pasti jatuhnya helikopter yang mengirimkan bantuan untuk korban letusan Kawah Sileri, Dieng, tersebut masih belum diketahui. Sementara itu, delapan awak helikopter yang tewas, Senin (3/7), telah dibawa ke RS Bhayangkara Semarang, untuk diautopsi,

Jatuhnya heli Basarnas ini menimbulkan pertanyaan, sebab masih dalam kondisi baru dan bagus. “Helikopter dalam kondisi bagus, pernah dipakai operasi SAR pesawat Air Asia QZ8501 akhir 2014 lalu,” kata Kepala Kantor SAR Surabaya, Mochamad Arifin, Minggu malam. Sebelumnya, heli milik Basarnas Surabaya tersebut juga dipakai pada operasi SAR tenggelamnya KM Mutiara Santosa 1 di perairan Masalembu, Mei lalu.

“Helikopter itu dikirim ke Jateng untuk siaga angkutan lebaran sejak H-7 hingga H+7 Lebaran,” jelas Arifin yang mengatakan kalau Heli berwarna oranye tersebut sebelumnya disiagakan di pintu keluar tol Gringsing, Kabupaten Batang, selama arus mudik dan balik Lebaran. Kemudian, heli ini diinstruksikan bertolak ke Banjarnegara untuk membantu proses evakuasi korban letusan Kawah Sileri di kawasan Dieng.

Berhasil di Evakuasi

“Warga awal mulanya mendengar ledakan keras, lalu ketika didatangi warga lihat ada helikopter jatuh.”

Anggota Taruna Siaga Bencana Petut Wibowo memastikan helikopter Basarnas yang hilang kontak di Temanggung, terjatuh setelah menabrak tebing. Sebelumnya, helikopter ini sempat dikabarkan hilang sekitar pukul 16.00 WIB. Heli diduga menabrak tebing Gunung Butak, Temanggung, karena warga sekitar mendengar ledakan cukup keras dari arah jatuhnya heli. Saat jatuh, lanjut Petut, cuaca di lokasi sekitar diselimuti kabut tebal.

Baca juga :  Airdrop Gaza Lewati Israel, Prabowo "Sakti"?

Setelah mendengar ledakan, warga langsung melapor ke pihak berwajib, “Warga langsung melapor dan tim langsung turun,” terang Petut. Sayangnya, lokasi jatuhnya heli berada di area hutan kawasan lahan persewaan dan sulit untuk dijangkau. Sehingga proses evakuasi pun mengalami kesulitan. “Kondisinya memang sulit. Belum ada yang berani mendekat, kita semua ada di jangkauan aman karena khawatir akan ada ledakan,” katanya.

Helikopter HR 3602 berjenis Dauphin produksi PT Dirgantara Indonesia tahun 2015 ini, sebelumnya mengisi bahan bakar di Semarang. Lalu pada pukul 16.00, heli berawak penumpang 8 orang ini berangkat dari Bandara Ahmad Yani, Semarang untuk melakukan rescue dan pemantauan di Kawasan Dieng. Namun ketika melewati batas minimum ketinggian, heli dilaporkan menabrak tebing di ketinggian 7.000 kaki.

Kepala BPBD Temanggung Agus Sudaryono mengatakan, untuk mengevakuasi helikopter jatuh tersebut petugas BPBD dikerahkan semua. “Kami satgas BPBD Temanggung, dibantu beberapa relawan, totalnya ada 300 orang. Selain petugas BPBD Temanggung, kami juga diperkuat personel TNI/Polri. Selain petugas BPBD Temanggung, kami juga dibantu BPBD sekitar atau terdekat,” jelasnya.

“Atas kerja keras malam kemarin, (petugas) berhasil selesaikan evakuasi jenazah sebanyak 8 orang,” kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono, Senin (3/7), yang terdiri dari pilot dan kru pilot, serta empat lainnya dari Basarnas Semarang. Seluruhnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, ada pun nama-nama korban antara lain: Kapten Laut (P) Haryanto, Kapten Laut (P) Li Solihin, Serka Mpu Hari Marsono, Peltu LPU Budi Santoso, Maulana Afandi, Nyoto Purwanto, Budi Resti, dan Catur.

Letusan Kawah Sileri

“Pengunjung maupun warga diminta untuk meninggalkan lokasi dan untuk area kawah sudah dikosongkan. Kejadian tersebut berpotensi akan menimbulkan letupan susulan.”

Rencananya, heli Basarnas Dauphin yang jatuh akan melakukan rescue dan pemantauan di Kawasan Kawah Sileri, Dieng, Jawa Tengah. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Dieng melansir ada empat orang yang mengalami luka-luka akibat letusan Kawah Sileri yang terjadi tiba-tiba di saat pengunjung yang tengah berlibur ke Dieng tengah ramai.
“Tidak ada korban jiwa,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho. Dari 17 wisatawan yang tepat berada di lokasi saat terjadi letusan, Minggu (2/7), hanya empat orang yang mengalami luka-luka dan kini sudah mendapat perawatan di Puskesmas I Batur.


Sutopo menjelaskan, letusan di Kawah Sileri terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Kawah yang berada di kompleks Gunung Dieng itu meletus disertai material lahar dingin, lumpur, dan asap. Ledakan yang diikuti material itulah yang mengenai keempat wisatawan tersebut. Ia juga menerangkan bahwa tipe letusannya bersifat freatik, yaitu letusan gas disertai embusan asap dan material yang dipicu oleh tekanan gas di bawah permukaan tanah.

Baca juga :  Singapura 'Ngeri-ngeri Sedap' ke Prabowo?

Untuk menghindari bertambahnya korban, pengunjung dan warga diminta meninggalkan lokasi. “Kejadian tersebut berpotensi menimbulkan letupan susulan,” terangnya, oleh karena itu, seluruh petugas BPBD Banjarnegara, relawan, dan aparat kepolisian sudah berada di lokasi untuk melakukan pengamanan. Ia menegaskan, hingga saat ini belum ada kenaikan status peningkatan aktivitas gunung dan letusan yang terjadi.

(Berbagai sumber/R24)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Ada Kongkalikong Antara Iran dan Israel?

Kendati diisukan akan jadi perang besar, konflik antara Iran dan Israel justru semakin mereda. Mengapa hal ini bisa terjadi? 

Sangat Mungkin Jokowi & Anies Mendirikan Parpol?

Opsi mendirikan partai politik (parpol) menjadi relevan dan memiliki signifikansi tersendiri bagi karier politik Anies Baswedan dan Joko Widodo (Jokowi) pasca 2024. Akan tetapi, hal itu agaknya cukup mustahil untuk dilakukan saat berkaca pada kecenderungan situasi sosiopolitik saat ini.

Singapura ‘Ngeri-ngeri Sedap’ ke Prabowo?

Jokowi ajak Prabowo ketika bertemu PM Singapura Lee Hsien Loong dan deputinya, Lawrence Wong. Mungkinkah 'ngeri-ngeri sedap' ke Prabowo?

Anies Menuju Mendikbud Prabowo atau Gubernur Jakarta?

Pasca kalah di Pilpres 2024, banyak pertanyaan muncul terkait jabatan politik apa yang akan diduduki Anies Baswedan.

Anies Kalah Karena Tak Lawan Politik Identitas?

Pasangan Anies-Cak Imin harus mengakui keunggulan Prabowo-Gibran yang keluar sebagai pemenang Pilpres 2024. Di atas kertas, Anies yang secara track record dan citra publik begitu menjanjikan untuk jadi Presiden RI, nyatanya belum mampu meraih peruntungan di Pilpres kali ini. Pertanyaannya adalah mengapa demikian? Benarkah ini karena posisi Anies yang tak tegas melawan fabrikasi isu politik identitas yang kerap diarahkan padanya?

Benua Asia, Propaganda Terbesar Kolonialisme?

Benua Asia adalah benua terbesar dan terkaya di dunia. Namun, sebagai sebuah wilayah yang kerap dipandang homogen, Asia sebetulnya memiliki keberagaman yang begitu tinggi di antara kawasan-kawasannya sendiri. Mungkinkah lantas Benua Asia yang kita kenal bukanlah Benua Asia yang sesungguhnya?

Selama Masih Megawati, PDIP Pasti Oposisi?

Sinyal kuat bergabungnya Partai NasDem dan PKB, ditambah keinginan PKS untuk pula merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, membuat Megawati Soekarnoputri dan PDIP dinilai akan mengambil sikap teguh nan luhur sebagai penyeimbang pemerintah. Namun, pada praktiknya, itu akan berjalan setengah hati. Benarkah demikian?

Strategi Erick Thohir Menangkan Timnas?

Timnas U-23 lolos ke babak semifinal di Piala Asia U-23 2024. Mungkinkah ini semua berkat Ketum PSSI Erick Thohir? Mengapa ini juga bisa politis?

More Stories

Informasi Bias, Pilpres Membosankan

Jelang kampanye, pernyataan-pernyataan yang dilontarkan oposisi cenderung kurang bervarisi. Benarkah oposisi kekurangan bahan serangan? PinterPolitik.com Jelang dimulainya masa kampanye Pemilihan Presiden 2019 yang akan dimulai tanggal...

Galang Avengers, Jokowi Lawan Thanos

Di pertemuan World Economic Forum, Jokowi mengibaratkan krisis global layaknya serangan Thanos di film Avengers: Infinity Wars. Mampukah ASEAN menjadi Avengers? PinterPolitik.com Pidato Presiden Joko Widodo...

Jokowi Rebut Millenial Influencer

Besarnya jumlah pemilih millenial di Pilpres 2019, diantisipasi Jokowi tak hanya melalui citra pemimpin muda, tapi juga pendekatan ke tokoh-tokoh muda berpengaruh. PinterPolitik.com Lawatan Presiden Joko...