HomeNalar PolitikEmil-Dedi Ideal Untuk Jabar?

Emil-Dedi Ideal Untuk Jabar?

Kecil Besar

Kalau Kang Emil dan Kang Dedi diduetkan, apakah ini cukup ideal bagi Jabar?


PinterPolitik.com

[dropcap]P[/dropcap]eta Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat (Jabar) masih simpang siur. Sebelumya Partai Beringin udah memilih pisah dengan Kang Emil dan rencananya kembali di sisi Kang Dedi. Tapi kini muncul lagi wacana untuk kembali ke Kang Emil, asalkan ia bersedia menjadikan Kang dedi sebagai wakilnya. Lho, kok jadi rumit kayak gini sih? Pilgub Jabar berasa Pilpres nih. Atau saya yang salah?

Kang Emil sendiri ketika ditanya malah nggak berkomentar banyak. Ia cuma bilang nggak semudah itu dan perlu pertimbangkan lagi. Jangan-jangan Kang Emil masih sakit hati nih. Upsss.

Sementara itu, Kang Dedi juga kelihatannya nggak bisa banyak berkomentar. Ia memang berencana untuk berkomunikasi lagi dengan Kang Emil, tapi itu belum pasti kapan. Udah deketin aja, kalau memang masih suka, ehh.

Pengamat politik, Pangi Sarwi Chaniago juga menegaskan bahwa duet antara Kang Emil dan Kang Dedi bisa dikatakan paling ideal untuk Pilgub Jabar, soalnya masing-masing memiliki massa dan popularitas yang cukp banyak di tanah Sunda. Ini merupakan opsi yang tepat, ketimbang Kang Emil berduet dengan kader PPP dan PKB yang belum tentu elektabiltas lebih dari Kang Dedi.

Tapi biar bagaimana pun juga, Kang Emil memang cukup populer lho di Bandung. Ketenarannya itu yang membuatnya diperebutkan banyak Parpol. Tapi, ibarat ‘gadis cantik’ yang terlalu pede karena banyak ditaksir, ia agak jual-jual mahal dikit. Alhasil, Partai Beringin jadi gerah dan memilih balik badan. Bahkan denger-denger PPP juga mau angkat kaki. Wah, bahaya nih.

Kayaknya, Kang Emil mesti hati-hati nih. Ia memang ‘menarik’, Tapi jangan kebanyakan tarik ulur, Kang. Nanti bingung sendiri dan ujung-ujung jatuh ke tangan yang salah, terus kalah.

Baca juga :  Prabowo's Revolusi Hijau 2.0?

Begitu juga Kang Dedi, kalo memang pingin duet dengan Kang Emil, segerakanlah! Lakukanlah pedekate lagi! Anggap aja sebagai ajang ‘tebus salah’. Buruan, Kang sebelum jatuh ke tangan Partai lain. Emang mau kalah lagi kayak di Jakarta? (K-32)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Anies and The Democracy’s “Devil’s Advocate”

Anies Baswedan belakangan ini melempar argumen tandingan soal bonus demografi Indonesia, topik yang baru-baru ini dibahas oleh Gibran Rakabuming Raka, Wakil Presiden Indonesia. Mungkinkah Anies berusaha mengambil peran sebagai “pemantik” diskursus dalam demokrasi Indonesia, persis seperti Rocky Gerung di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) dulu?

Never Downplay Prabowo’s Tactics?

Gerakan masif dan terstruktur pemerintahan Presiden Prabowo Subianto di bidang pembangunan dan pangan mulai terlihat. Menariknya, TNI seolah menjadi pivot penggerak dalam gagasan terkait hal itu. Lalu, mengapa hal ini dilakukan Presiden Prabowo?

Prabowo-Jokowi: Too Close Too Much Trouble

Kedekatan Prabowo dan Jokowi rupa-rupanya tak disukai banyak pihak, terutama oleh faksi-faksi politik di lingkaran politik koalisi Prabowo sendiri.

Prabowo’s Men: Penyambung Lidah Presiden

Presiden Prabowo menunjuk Mensesneg Prasetyo Hadi sebagai juru bicara (jubir). Mengapa penyambung lidah presiden ini punya peran penting?

Berebut Kursi Gibran: Menuju 2029?

Perebutan kursi cawapres 2029 semakin panas dengan manuver politik. Mampukah Gibran mempertahankan posisinya di tengah permainan ini?

Return of the Wolf Warrior?

Retorika internasional Tiongkok belakangan mulai menunjukkan perubahan. Kira-kira apa esensi strategis di baliknya? 

Prabowo’s Revolusi Hijau 2.0?

Presiden Prabowo mengatakan bahwa Indonesia akan memimpin revolusi hijau kedua di peluncuran Gerina. Mengapa ini punya makna strategis?

Cak Imin-Zulhas “Gabut Berhadiah”?

Memiliki similaritas sebagai ketua umum partai politik dan menteri koordinator, namun dengan jalan takdir berbeda, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Zulkifli Hasan (Zulhas) agaknya menampilkan motivasi baru dalam dinamika politik Indonesia. Walau kiprah dan jabatan mereka dinilai “gabut”, manuver keduanya dinilai akan sangat memengaruhi pasang-surut pemerintahan saat ini, menuju kontestasi elektoral berikutnya.

More Stories

PDIP dan Gerindra Ngos-ngosan

PDI Perjuangan dan Gerindra diprediksi bakal ngos-ngosan dalam Pilgub Jabar nanti. Ada apa ya? PinterPolitik.com Pilgub Jabar kian dekat. Beberapa Partai Politik (Parpol) pun mulai berlomba-lomba...

Arumi, ‘Srikandi Baru’ Puan

Arumi resmi menjadi “srikandi baru” PUAN. Maksudnya gimana? PinterPolitik.com Fenomena artis berpolitik udah bukan hal baru dalam dunia politik tanah air. Partai Amanat Nasional (PAN) termasuk...

Megawati ‘Biro Jodoh’ Jokowi

Megawati tengah mencari calon pendamping Jokowi. Alih profesi jadi ‘biro jodoh’ ya, Bu? PinterPolitik.com Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu laksana lilin yang bernyala. Lilin...