HomeBelajar PolitikMardani Mau Bisnis Guru Impor?

Mardani Mau Bisnis Guru Impor?

“Guru adalah pelita harapan, tapi guru juga pencipta kegelapan! Karena guru bukan hanya bisa ciptakan pahlawan, tapi dia juga bisa ciptakan para pembangkang!”


PinterPolitik.com

[dropcap]P[/dropcap]olitisi PPP, Teddy Yulianto menyatakan kualitas guru Indonesia tidak perlu diragukan. Kata doi, jika kita mendengar wacana mengimpor guru yang akan dilakukan oleh kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, itu sama saja mereka ingin melecehkan guru lokal.

Menurut Teddy bear, eh maksudnya menurut Teddy Yulianto, apa dasarnya kubu Prabowo-Sandi sampai ingin mengimpor guru dari luar negeri? Kualitas guru lokal tidak kalah kok dengan guru-guru dari negara lain.

Hmm, yakin nih guru lokal lebih baik dari pada guru impor? Atau gimana menurut kalian gengs? Oke deh kalau itu pendapat kalian. Tapi awas ya nanti kalau sanak saudara atau kalian sendiri sampai mengajukan beasiswa ke luar negeri hanya untuk mendapat pengalaman diajarin sama guru luar alias non lokal! Wkwkwk.

Eh iya gengs, selain itu Teddy juga sampai terheran-heran dengan pemikiran Wakil Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Mardani Ali Sera. Kenapa sih dia berpikir sampai harus Indonesia mengimpor guru? Justru menurut Teddy, tidak sedikit loh orang-orang pintar Indonesia sudah menjadi dosen di universitas-universitas luar negeri.

Nah makanya bang, karena guru-guru dan dosen-dosen yang berkualitas itu adanya di luar negeri, maka Mardani jadi bilang begitu. Ini abang sendiri yang nanya, abang sendiri yang jawab ya? Wkwkwk. aAeh bin Toyib nih jadinya.

Teddy akhirnya bilang daripada impor guru, mending kita tarik lagi aja mereka-mereka yang sekarang mengajar di luar negeri kembali ke Tanah Air untuk bersama-sama memajukan pendidikan di negara ini.

Nah kan Bang Teddy akhirnya ikutan menghina guru lokal bahkan sampai menghina Kementerian Pendidikan nih! Kok bisa? Click To Tweet
Baca juga :  Tiongkok Kolonisasi Bulan, Indonesia Hancur? 

Lah, itu dia mengakui kita masih butuh guru-guru lokal  yang ada di luar untuk bantu memajukan pendidikan Indonesia. Kalau dia bilang memajukan pendidikan Indonesia, berarti secara enggak langsung dia juga bilang kalau Indonesia, dalam hal ini Menteri Pendidikan kita, masih belum efektif dong untuk memajukan pendidikan, sampai segala butuh bantuan dari luar. Wkwkwkwk.

Oh iya gengs, meskipun ungkapan Mardani terkait guru impor ini sudah dibantah Prabowo-Sandi, kita harus tetap berkaca dan kritis ya terhadap kesejahteraan, kualitas, dan sistem pendidikan di Indonesia!

Soalnya gengs, eyke masih merasa banget pendidikan di negara ini tuh jauh dari kata mapan! Kok bisa? Iya, contoh kasusnya eyke sendiri, setiap berkaca di depan cermin, eyke selalu berbicara sendiri seperti ini: “Kok gua bego banget ya?” Wkwkwk. Apa kalian sendiri enggak ngerasa hal yang sama apa? Wkwkkw. (G35)

 

spot_imgspot_img

#Trending Article

Ada Kongkalikong Antara Iran dan Israel?

Kendati diisukan akan jadi perang besar, konflik antara Iran dan Israel justru semakin mereda. Mengapa hal ini bisa terjadi? 

Sangat Mungkin Jokowi & Anies Mendirikan Parpol?

Opsi mendirikan partai politik (parpol) menjadi relevan dan memiliki signifikansi tersendiri bagi karier politik Anies Baswedan dan Joko Widodo (Jokowi) pasca 2024. Akan tetapi, hal itu agaknya cukup mustahil untuk dilakukan saat berkaca pada kecenderungan situasi sosiopolitik saat ini.

Singapura ‘Ngeri-ngeri Sedap’ ke Prabowo?

Jokowi ajak Prabowo ketika bertemu PM Singapura Lee Hsien Loong dan deputinya, Lawrence Wong. Mungkinkah 'ngeri-ngeri sedap' ke Prabowo?

Anies Menuju Mendikbud Prabowo atau Gubernur Jakarta?

Pasca kalah di Pilpres 2024, banyak pertanyaan muncul terkait jabatan politik apa yang akan diduduki Anies Baswedan.

Anies Kalah Karena Tak Lawan Politik Identitas?

Pasangan Anies-Cak Imin harus mengakui keunggulan Prabowo-Gibran yang keluar sebagai pemenang Pilpres 2024. Di atas kertas, Anies yang secara track record dan citra publik begitu menjanjikan untuk jadi Presiden RI, nyatanya belum mampu meraih peruntungan di Pilpres kali ini. Pertanyaannya adalah mengapa demikian? Benarkah ini karena posisi Anies yang tak tegas melawan fabrikasi isu politik identitas yang kerap diarahkan padanya?

Benua Asia, Propaganda Terbesar Kolonialisme?

Benua Asia adalah benua terbesar dan terkaya di dunia. Namun, sebagai sebuah wilayah yang kerap dipandang homogen, Asia sebetulnya memiliki keberagaman yang begitu tinggi di antara kawasan-kawasannya sendiri. Mungkinkah lantas Benua Asia yang kita kenal bukanlah Benua Asia yang sesungguhnya?

Selama Masih Megawati, PDIP Pasti Oposisi?

Sinyal kuat bergabungnya Partai NasDem dan PKB, ditambah keinginan PKS untuk pula merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, membuat Megawati Soekarnoputri dan PDIP dinilai akan mengambil sikap teguh nan luhur sebagai penyeimbang pemerintah. Namun, pada praktiknya, itu akan berjalan setengah hati. Benarkah demikian?

Strategi Erick Thohir Menangkan Timnas?

Timnas U-23 lolos ke babak semifinal di Piala Asia U-23 2024. Mungkinkah ini semua berkat Ketum PSSI Erick Thohir? Mengapa ini juga bisa politis?

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...