HomeFokus BUMNPELNI Mulai Rambah Trayek Luar Negeri

PELNI Mulai Rambah Trayek Luar Negeri

PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau PT PELNI (Persero) mulai merambah pelayaran trayek luar negeri. Untuk tahap awal, perseroan pelat merah ini mengambil pasar ASEAN.


PinterPolitik.com

Untuk pelayaran perdana perusahaan  milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini, menempuh rute dari Tanjung Priok, Jakarta – Natuna – Pelabuhan Muara, dan Brunei Darussalam. Kapal Logistik Nusantara 4 akan berangkat pada Jumat (14/2).

Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT PELNI (Persero), Yahya Kuncoro mengatakan  pelayaran perdana ke luar negeri ini merupakan sejarah baru bagi PELNI yang selama bertahun-tahun hanya fokus melayari dalam negeri. Sebelumnya,  beberapa kapal PELNI pernah berlayar ke Hongkong dan Jepang beberapa tahun silam.

PELNI saat ini tidak hanya melayani angkutan penugasan kapal penumpang, namun telah mengembangkan bisnis angkutan barang untuk dalam negeri dan luar negeri.

Hal tersebut sesuai visi perseroan yang baru saja dirubah untuk  menyasar pasar ASEAN. “Kami merevisi visi perusahaan dari sebelumnya ‘Menjadi Perusahaan Pelayaran Nasional yang Tangguh dan Pilihan Utama Pelanggan’ dirubah menjadi ‘Menjadi Perusahaan Pelayaran Nasional  dan Logistik Maritim Terkemuka di Asia Tenggara’,”  terang Yahya.

Yahya  menambahkan, revisi visi perusahaan didasari perkembangan bisnis transportasi laut yang terbuka ke  penjuru Tanah Air dan seluruh dunia terutama untuk angkutan barang.

Pada Rencana Jangka Panjang (RJPP) 2020-2024 PELNI menyasar pasar hingga ke negara Asia Tenggara, yaitu pasar ASEAN. “Pasar yang sudah siap dan sudah ada komunikasi adalah Brunei Darussalam dan kami akan berlayar mulai bulan depan, 14 Februari 2020 nanti kapal akan berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok ke Brunei,” papar Yahya.

Pelayaran ke Brunei akan dilayani KM. Logistik Nusantara 4. Kapal berkapasitas 105 teus/container itu akan mengambil rute dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Kapal akan singgah di Selat Lampa, Natuna dan melanjutkan pelayaran ke Pelabuhan Muara, Brunei Darussalam.

“Estimasi hari layar sekitar 9 hari. Bagi pelanggan yang akan mengangkut barang ke Brunei dapat menghubungi Contact Center PELNI 162 atau bagian pemasaran angkutan barang. Kami ada yang melayani khusus muatan ke Brunei,” tandasnya.

PELNI  saat ini mengoperasikan 113 armada terdiri 26 kapal penumpang tipe 3000/2000 pax sebanyak 12 unit, tipe 1000 pax  9 unit dan tipe 500/Roro 5 unit,  53 kapal perintis, 13 kapal barang tol laut, 3 kapal barang komersial, 1 kapal ternak dan  17 kapal rede. (R58)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_img

#Trending Article

Ada Kongkalikong Antara Iran dan Israel?

Kendati diisukan akan jadi perang besar, konflik antara Iran dan Israel justru semakin mereda. Mengapa hal ini bisa terjadi? 

Sangat Mungkin Jokowi & Anies Mendirikan Parpol?

Opsi mendirikan partai politik (parpol) menjadi relevan dan memiliki signifikansi tersendiri bagi karier politik Anies Baswedan dan Joko Widodo (Jokowi) pasca 2024. Akan tetapi, hal itu agaknya cukup mustahil untuk dilakukan saat berkaca pada kecenderungan situasi sosiopolitik saat ini.

Singapura ‘Ngeri-ngeri Sedap’ ke Prabowo?

Jokowi ajak Prabowo ketika bertemu PM Singapura Lee Hsien Loong dan deputinya, Lawrence Wong. Mungkinkah 'ngeri-ngeri sedap' ke Prabowo?

Anies Menuju Mendikbud Prabowo atau Gubernur Jakarta?

Pasca kalah di Pilpres 2024, banyak pertanyaan muncul terkait jabatan politik apa yang akan diduduki Anies Baswedan.

Anies Kalah Karena Tak Lawan Politik Identitas?

Pasangan Anies-Cak Imin harus mengakui keunggulan Prabowo-Gibran yang keluar sebagai pemenang Pilpres 2024. Di atas kertas, Anies yang secara track record dan citra publik begitu menjanjikan untuk jadi Presiden RI, nyatanya belum mampu meraih peruntungan di Pilpres kali ini. Pertanyaannya adalah mengapa demikian? Benarkah ini karena posisi Anies yang tak tegas melawan fabrikasi isu politik identitas yang kerap diarahkan padanya?

Benua Asia, Propaganda Terbesar Kolonialisme?

Benua Asia adalah benua terbesar dan terkaya di dunia. Namun, sebagai sebuah wilayah yang kerap dipandang homogen, Asia sebetulnya memiliki keberagaman yang begitu tinggi di antara kawasan-kawasannya sendiri. Mungkinkah lantas Benua Asia yang kita kenal bukanlah Benua Asia yang sesungguhnya?

Selama Masih Megawati, PDIP Pasti Oposisi?

Sinyal kuat bergabungnya Partai NasDem dan PKB, ditambah keinginan PKS untuk pula merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, membuat Megawati Soekarnoputri dan PDIP dinilai akan mengambil sikap teguh nan luhur sebagai penyeimbang pemerintah. Namun, pada praktiknya, itu akan berjalan setengah hati. Benarkah demikian?

Strategi Erick Thohir Menangkan Timnas?

Timnas U-23 lolos ke babak semifinal di Piala Asia U-23 2024. Mungkinkah ini semua berkat Ketum PSSI Erick Thohir? Mengapa ini juga bisa politis?

More Stories

Erick Thohir Pastikan 4,7 Juta Masker Telah Didistribusikan

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan 4,7 juta masker yang diproduksi oleh perusahaan pelat merah, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) telah...

BUMN akan Bangun RS Darurat Corona di Daerah

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memerintahkan jajarannya untuk membangun Rumah Sakit Darurat Corona di sejumlah daerah di Indonesia. Hal itu untuk mengantisipasi lonjakan...

BUMN Back Up Sepenuhnya RS Darurat Covid-19

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN),  Erick Thohir  menjamin RS Darurat Penangan Covid-19 siap beroperasi  pada Senin (23/3). BUMN sepenuhnya siap back up kebutuhan...