HomeNalar PolitikDubes Donovan Jamin Pelajar Indonesia di AS

Dubes Donovan Jamin Pelajar Indonesia di AS

Pemerintah Indonesia menyesalkan Perintah Eksekutif Presiden Trump yang melarang masuknya imigran Muslim ke AS. Larangan ini menyebabkan rasa khawatir dan ketakutan umat Muslim dari berbagai negara, termasuk Indonesia. Walau tidak termasuk dari tujuh negara yang dilarang, tapi umat Islam Indonesia yang tinggal di Amerika Serikat (AS) dihimbau agar tetap tenang dan berkegiatan seperti biasa.


pinterpolitik.com

JAKARTA – Kepastian dan jaminan bahwa umat Islam Indonesia yang berada di AS tidak akan berdampak pada kebijakan imigrasi Trump ini, dinyatakan oleh Duta Besar AS untuk Indonesia, Joseph R. Donovan Jr., terutama para pelajar Indonesia yang tengah dan akan bersekolah di negara Paman Sam tersebut.

“Terkait dengan perintah eksekutif yang saat ini ditangguhkan Mahkamah Agung, saya pastikan itu tidak akan mempengaruhi pelajar Indonesia yang sedang menuntut ilmu di AS, katanya, Senin (13/2), jelang pameran pendidikan AS di Jakarta yang rencananya akan digelar di Jakarta hari ini, Selasa (14/2).

Menurutnya, perintah eksekutif Trump itu juga sebenarnya tidak terkait dengan Islam sebab ada lebih dari 40 negara mayoritas penduduk Muslim, termasuk Indonesia yang tidak dimasukan dalam perintah eksekutif Trump. Karena itu, ia berharap lebih banyak pelajar Indonesia yang belajar di AS.

“Saya kira, saat ini ada sekitar 8.000 pelajar asal Indonesia yang bersekolah di AS. Angka itu terus bertambah setiap tahunnya, dan kami harap akan terus bertambah banyak,” lanjut Donovan yang yakin kalau belajar di AS akan mendapatkan pengalaman unik tersendiri.

“Saya yakin dan saya sudah bertanya kepada banyak pelajar Indonesia yang kembali dari AS, mereka akan baik-baik saja, seperti para pelajar yang sudah terlebih dahulu belajar di AS,” katanya. Donovan menambahkan, AS memiliki banyak penasihat pendidikan yang selalu tersedia sepanjang tahun di delapan lokasi di Indonesia, termasuk melalui @america.

Baca juga :  Anies Kalah Karena Tak Lawan Politik Identitas?

Berdasarkan dari beberapa pengakuan mahasiswa Indonesia yang tengah belajar di AS, hingga saat ini memang belum ada perubahan khusus yang diterapkan pemerintahan Trump.

“Sejak Trump dilantik, belum ada perubahan situasi yang berarti di AS. Trump belum membuat langkah tegas yang terlalu jauh dari kebijakan Presiden Barack Obama,” kata Testriono yang saat ini masih berkuliah di Universitas Illionis, AS. Semoga saja tidak ada perubahan yang berarti. (Berbagai sumber/R24)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Singapura ‘Ngeri-ngeri Sedap’ ke Prabowo?

Jokowi ajak Prabowo ketika bertemu PM Singapura Lee Hsien Loong dan deputinya, Lawrence Wong. Mungkinkah 'ngeri-ngeri sedap' ke Prabowo?

Anies Menuju Mendikbud Prabowo atau Gubernur Jakarta?

Pasca kalah di Pilpres 2024, banyak pertanyaan muncul terkait jabatan politik apa yang akan diduduki Anies Baswedan.

Anies Kalah Karena Tak Lawan Politik Identitas?

Pasangan Anies-Cak Imin harus mengakui keunggulan Prabowo-Gibran yang keluar sebagai pemenang Pilpres 2024. Di atas kertas, Anies yang secara track record dan citra publik begitu menjanjikan untuk jadi Presiden RI, nyatanya belum mampu meraih peruntungan di Pilpres kali ini. Pertanyaannya adalah mengapa demikian? Benarkah ini karena posisi Anies yang tak tegas melawan fabrikasi isu politik identitas yang kerap diarahkan padanya?

Benua Asia, Propaganda Terbesar Kolonialisme?

Benua Asia adalah benua terbesar dan terkaya di dunia. Namun, sebagai sebuah wilayah yang kerap dipandang homogen, Asia sebetulnya memiliki keberagaman yang begitu tinggi di antara kawasan-kawasannya sendiri. Mungkinkah lantas Benua Asia yang kita kenal bukanlah Benua Asia yang sesungguhnya?

Selama Masih Megawati, PDIP Pasti Oposisi?

Sinyal kuat bergabungnya Partai NasDem dan PKB, ditambah keinginan PKS untuk pula merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, membuat Megawati Soekarnoputri dan PDIP dinilai akan mengambil sikap teguh nan luhur sebagai penyeimbang pemerintah. Namun, pada praktiknya, itu akan berjalan setengah hati. Benarkah demikian?

Strategi Erick Thohir Menangkan Timnas?

Timnas U-23 lolos ke babak semifinal di Piala Asia U-23 2024. Mungkinkah ini semua berkat Ketum PSSI Erick Thohir? Mengapa ini juga bisa politis?

Iran Punya Koda Troya di Bahrain? 

Iran sering dipandang sebagai negara yang memiliki banyak proksi di kawasan Timur Tengah. Mungkinkah Bahrain jadi salah satunya? 

“Sepelekan” Anies, PKS Pura-Pura Kuat?

Telah dua kali menyatakan enggan mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, PKS kiranya sedang mempraktikkan strategi politik tertentu agar daya tawarnya meningkat. Namun di sisi lain, strategi itu juga bisa saja menjadi bumerang. Mengapa demikian?

More Stories

Informasi Bias, Pilpres Membosankan

Jelang kampanye, pernyataan-pernyataan yang dilontarkan oposisi cenderung kurang bervarisi. Benarkah oposisi kekurangan bahan serangan? PinterPolitik.com Jelang dimulainya masa kampanye Pemilihan Presiden 2019 yang akan dimulai tanggal...

Galang Avengers, Jokowi Lawan Thanos

Di pertemuan World Economic Forum, Jokowi mengibaratkan krisis global layaknya serangan Thanos di film Avengers: Infinity Wars. Mampukah ASEAN menjadi Avengers? PinterPolitik.com Pidato Presiden Joko Widodo...

Jokowi Rebut Millenial Influencer

Besarnya jumlah pemilih millenial di Pilpres 2019, diantisipasi Jokowi tak hanya melalui citra pemimpin muda, tapi juga pendekatan ke tokoh-tokoh muda berpengaruh. PinterPolitik.com Lawatan Presiden Joko...