HomeBelajar PolitikJokowi Usik Tuan Tanah?

Jokowi Usik Tuan Tanah?

“Saya ulang, jadi, jadi kalau ada konsesi besar yang ingin dikembalikan ke negara, saya tunggu. Saya tunggu, saya tunggu sekarang. Dan akan, dan akan saya bagikan untuk rakyat kecil. Karena masih banyak rakyat yang membutuhkan,” ~ Jokowi


PinterPolitik.com

“[dropcap]D[/dropcap]alam pidatonya di acara Konvensi Rakyat, Optimis Indonesia Maju, capres petahana Joko Widodo menyindir pemilik konsesi besar untuk mengembalikannya ke negara. Ternyata pernyataan Jokowi ditujukan kepada kawan dan lawan.”

Terdengar suara dari siaran TV yang dinyalakan oleh Iim. Setelah mendengar siaran itu diskusi antara Iim dan Joy pun dimulai.

Iim: “Hmmm, menurut kamu gimana nih terkait sindiran Pakde yang meminta tanah milik negara dikembalikan? Apa mungkin Om Wowo mau kembalikan tanah yang disewanya?”

Joy: “Wkwkwk, yakin Om Wowo doang? Kamu tuli atau pura-pura tuli Im? Tadi kan di berita yang disindir bukan hanya Om Wowo, tapi juga teman-temanya Pakde yang diminta untuk kembalikan tanah sewaan.”

Iim: “Oh iya, pokoknya mereka-mereka itu lah Joy gimana menurut kamu?”

Joy: “Hmmm, kalau menurut saya sih, enggak mungkin lah Om Wowo mau balikin tanah begitu saja. Rekan-rekan Pakde juga begitu, mana mungkin mau balikin, coba kamu bayangin Im, Indonesia kan menjadi salah satu negara pengekspor kelapa sawit terbesar, terus mereka semua yang kebanyakan jadi pengusaha kelapa sawit mengunakan Hak Guna Usaha (HGU) untuk membudidayakan tanaman tersebut. Jadi kalau mereka balikin tanah ke negara kamu kebayang kan berapa kerugian yang akan didera oleh para peminjam tanah?

Iim: “Wits, bener juga ya. Eh, tapi belum tentu juga sih, kali aja kan ada keajaiban dari Tuhan mereka mau merubah pikiran.”

Baca juga :  The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Joy: “Bisa jadi Im, tapi kalau saya memandang prediksi kamu kurang sepakat Im rasanya. Sepertinya saya akan lebih sepakat sama Voltaire, Apabila kita bicara soal uang, maka semua orang sama agamanya. Jadi kalau sudah bicara uang yang di atas mah nanti dulu deh.”

Iim: “Wah paham komunis nih? Enggak percaya sama Tuhan!”

Joy: “Anak micin dasar dikit-dikit dikaitin sama komunis. Saya bicara begini ada alasanya Im, coba aja kamu lihat lagi berapa banya koruptor di Indonesia, bukannya mereka sebelum menjabat disumpah atas dasar kitab suci ya? Mereka yang sudah janji sama Tuhan dengan perantara kitab suci aja masih berani ingkar. Terus kalau sudah begini apa namanya kalau bukan seperti yang diungkapkan Voltaire?”

Iim: “Bodo ah, mending sekarang ganti deh channel TV-nya. Bosen Joy lihat politik terus bikin emosi.”

Politik bagaikan lampu sein emak-emak. Nyala ke kanan, eh beloknya ke kiri! apa bae dah lu! Click To Tweet

Joy: “Yeh dasar! Jadi percaya kan sama saya kalau Om Wowo dan rekannya Pakde enggak akan rela balikin tanah sewaan ke negara begitu saja?”

Iim: “Bodo ah, mau dibalikin atau enggak dibalikin juga bukan urusan saya Joy, nambah kaya nggak, nambah dosa iya nyinyirin penguasa terus.” (G42)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Sangat Mungkin Jokowi & Anies Mendirikan Parpol?

Opsi mendirikan partai politik (parpol) menjadi relevan dan memiliki signifikansi tersendiri bagi karier politik Anies Baswedan dan Joko Widodo (Jokowi) pasca 2024. Akan tetapi, hal itu agaknya cukup mustahil untuk dilakukan saat berkaca pada kecenderungan situasi sosiopolitik saat ini.

Singapura ‘Ngeri-ngeri Sedap’ ke Prabowo?

Jokowi ajak Prabowo ketika bertemu PM Singapura Lee Hsien Loong dan deputinya, Lawrence Wong. Mungkinkah 'ngeri-ngeri sedap' ke Prabowo?

Anies Menuju Mendikbud Prabowo atau Gubernur Jakarta?

Pasca kalah di Pilpres 2024, banyak pertanyaan muncul terkait jabatan politik apa yang akan diduduki Anies Baswedan.

Anies Kalah Karena Tak Lawan Politik Identitas?

Pasangan Anies-Cak Imin harus mengakui keunggulan Prabowo-Gibran yang keluar sebagai pemenang Pilpres 2024. Di atas kertas, Anies yang secara track record dan citra publik begitu menjanjikan untuk jadi Presiden RI, nyatanya belum mampu meraih peruntungan di Pilpres kali ini. Pertanyaannya adalah mengapa demikian? Benarkah ini karena posisi Anies yang tak tegas melawan fabrikasi isu politik identitas yang kerap diarahkan padanya?

Benua Asia, Propaganda Terbesar Kolonialisme?

Benua Asia adalah benua terbesar dan terkaya di dunia. Namun, sebagai sebuah wilayah yang kerap dipandang homogen, Asia sebetulnya memiliki keberagaman yang begitu tinggi di antara kawasan-kawasannya sendiri. Mungkinkah lantas Benua Asia yang kita kenal bukanlah Benua Asia yang sesungguhnya?

Selama Masih Megawati, PDIP Pasti Oposisi?

Sinyal kuat bergabungnya Partai NasDem dan PKB, ditambah keinginan PKS untuk pula merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, membuat Megawati Soekarnoputri dan PDIP dinilai akan mengambil sikap teguh nan luhur sebagai penyeimbang pemerintah. Namun, pada praktiknya, itu akan berjalan setengah hati. Benarkah demikian?

Strategi Erick Thohir Menangkan Timnas?

Timnas U-23 lolos ke babak semifinal di Piala Asia U-23 2024. Mungkinkah ini semua berkat Ketum PSSI Erick Thohir? Mengapa ini juga bisa politis?

Iran Punya Kuda Troya di Bahrain? 

Iran sering dipandang sebagai negara yang memiliki banyak proksi di kawasan Timur Tengah. Mungkinkah Bahrain jadi salah satunya? 

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...