HomeNalar PolitikApa Hebatnya Buni Yani?

Apa Hebatnya Buni Yani?

Akhirnya proses peradilan Buni Yani kelar. Hebatnya, ia Cuma divonis 1,5 tahun.


PinterPolitik.com

[dropcap]P[/dropcap]roses hukum kasus dugaan ujaran kebencian Buni Yani akhirnya kelar. Ia dijatuhi hukuman 1,5 tahun dalam sidang yang digelar di Gedung Arsip dan Perpustakaan Kota Bandung.

Mungkin karena takut terjadi kerusuhan, pihak TNI-Polri mengirim 800 personil untuk mengamankan proses sidang tersebut. Apa istimewanya Buni Yani sampai pihak TNI-Polri mengerahkan kekuatan sebesar itu? Mungkin takut Buni Yani kabur atau sekedar antisipasi agar para pendukung Buni Yani nggak bikin rusuh, siapa yang tau?

Saya kerap kali masih bingung terhadap kasus yang menimpa Buni Yani. Soalnya beliau sebelum melangsungkan sidang hari ini sempat melakukan sumpah mubahalah bahwa ia sama sekali tidak mengedit video pidato mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Kalo gitu, siapa dong yang bikin video itu?

Mungkin soal edit-mengedit video dianggap sepele, tapi imbasnya bisa fatal jika sudah dikaitkan dengan agama. Entahlah, Mungkin ini efek dari keteledoran seorang Buni Yani. Tapi, saya kok malah melihatnya dari kacamata yang berbeda. Bagi saya, Buni Yani itu hebat. Ia hebat soal edit video.

Buktinya cuma dengan sepotong video, ia sukses menjebloskan Ahok ke penjara. Bahkan berkat prestasinya itu, ia menjadi terkenal di seluruh pelosok nusantara. Alhasil dia punya banyak fans.

Ia bahkan dipuja bak sebagai pahlawan oleh para pendukungnya, karena berhasil ‘menyelamatkan’ nama Islam. Liat aja sidang vonisnya hari ini, TNI-Polri siaga penuh. Bukankah ini luar biasa bagi seorang Buni Yani? Ia hebatkan?

Baca juga :  Kenapa PDIP PDKT ke Khofifah?

Itu merupakan bakat alamiah dari seorang Buni Yani. Untuk ukuran Indonesia, orang hebat seperti beliau cuma bisa dihitung dengan jari. Konon menurut ramalan kuno, kemunculan sosok seperti Buni Yani akan muncul bila ada Pemilu.

Mengingat tahun Pemilu tinggal sebentar lagi, maka jangan kaget jika akan muncul sosok Buni Yani yang lain. Itu sudah menjadi jadwal tetap dan akan terus menjadi siklus yang berulang. Dan kalau begitu, akankah muncul juga sosok Ahok yang lain? Kita liat aja tahun depan. (K-32)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_img

#Trending Article

Anies Menuju Mendikbud Prabowo atau Gubernur Jakarta?

Pasca kalah di Pilpres 2024, banyak pertanyaan muncul terkait jabatan politik apa yang akan diduduki Anies Baswedan.

Anies Kalah Karena Tak Lawan Politik Identitas?

Pasangan Anies-Cak Imin harus mengakui keunggulan Prabowo-Gibran yang keluar sebagai pemenang Pilpres 2024. Di atas kertas, Anies yang secara track record dan citra publik begitu menjanjikan untuk jadi Presiden RI, nyatanya belum mampu meraih peruntungan di Pilpres kali ini. Pertanyaannya adalah mengapa demikian? Benarkah ini karena posisi Anies yang tak tegas melawan fabrikasi isu politik identitas yang kerap diarahkan padanya?

Benua Asia, Propaganda Terbesar Kolonialisme?

Benua Asia adalah benua terbesar dan terkaya di dunia. Namun, sebagai sebuah wilayah yang kerap dipandang homogen, Asia sebetulnya memiliki keberagaman yang begitu tinggi di antara kawasan-kawasannya sendiri. Mungkinkah lantas Benua Asia yang kita kenal bukanlah Benua Asia yang sesungguhnya?

Selama Masih Megawati, PDIP Pasti Oposisi?

Sinyal kuat bergabungnya Partai NasDem dan PKB, ditambah keinginan PKS untuk pula merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, membuat Megawati Soekarnoputri dan PDIP dinilai akan mengambil sikap teguh nan luhur sebagai penyeimbang pemerintah. Namun, pada praktiknya, itu akan berjalan setengah hati. Benarkah demikian?

Strategi Erick Thohir Menangkan Timnas?

Timnas U-23 lolos ke babak semifinal di Piala Asia U-23 2024. Mungkinkah ini semua berkat Ketum PSSI Erick Thohir? Mengapa ini juga bisa politis?

Iran Punya Koda Troya di Bahrain? 

Iran sering dipandang sebagai negara yang memiliki banyak proksi di kawasan Timur Tengah. Mungkinkah Bahrain jadi salah satunya? 

“Sepelekan” Anies, PKS Pura-Pura Kuat?

Telah dua kali menyatakan enggan mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, PKS kiranya sedang mempraktikkan strategi politik tertentu agar daya tawarnya meningkat. Namun di sisi lain, strategi itu juga bisa saja menjadi bumerang. Mengapa demikian?

Gibran, Wapres Paling Meme?

Usai MK bacakan putusan sengketa Pilpres 2024, Gibran Rakabuming Raka, unggah fotonya sendiri dengan sound berjudul “Ahhhhhh”.

More Stories

PDIP dan Gerindra Ngos-ngosan

PDI Perjuangan dan Gerindra diprediksi bakal ngos-ngosan dalam Pilgub Jabar nanti. Ada apa ya? PinterPolitik.com Pilgub Jabar kian dekat. Beberapa Partai Politik (Parpol) pun mulai berlomba-lomba...

Arumi, ‘Srikandi Baru’ Puan

Arumi resmi menjadi “srikandi baru” PUAN. Maksudnya gimana? PinterPolitik.com Fenomena artis berpolitik udah bukan hal baru dalam dunia politik tanah air. Partai Amanat Nasional (PAN) termasuk...

Megawati ‘Biro Jodoh’ Jokowi

Megawati tengah mencari calon pendamping Jokowi. Alih profesi jadi ‘biro jodoh’ ya, Bu? PinterPolitik.com Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu laksana lilin yang bernyala. Lilin...