HomeTerkiniPrabowo Turun Gunung Lagi

Prabowo Turun Gunung Lagi

“Jadi kehadiran beliau ke sini tadi, ingin merasakan empati kepada warga yang merasa tercabut akar penghidupannya,” kata Sandiaga.


pinterpolitik.comSelasa, 10 Januari 2017

JAKARTA – Kampanye Cagub dan Cawagub DKI dengan nomor urut 3 kali ini terasa spesial, kali ini mereka ditemani oleh Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra. Pada kesempatan ini Prabowo ikut kampanye Anies – Sandi ke kawasan Kampung Akuarium, Jakarta Utara, Sabtu (7/1).

Prabowo  tiba di lokasi pada pukul 12.55 WIB. Setibanya di sana, Prabowo bersama Anies – Sandi langsung menemui warga yang tinggal di tenda berukuran besar di permukiman yang telah digusur itu. Di daerah tersebut , Prabowo, Anies, dan Sandi mengunjungi warga yang tunggal di bawah tenda berbahan terpal. Kepada mereka, warga Kampung Akuarium menyampaikan keluh kesah terkait penggusuran April tahun lalu.

Bertanya tentang alasan kenapa Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto “turun gunung”, Sandiaga Uno memberi penjelasan,

“Jadi kehadiran beliau ke sini tadi, ingin merasakan empati kepada warga yang merasa tercabut akar penghidupannya,” kata Sandiaga.

Beberapa warga terlihat menangis saat bertemu Prabowo, Anies, dan Sandi. Mereka meminta Anies dan Sandi berjanji membenahi kampung kampung mereka jika memenangkan pilkada Februari nanti.

“Kembalikan kampung kami, Pak. Kami sudah berbulan-bulan tinggal seperti ini,” teriak salah satu warga.

Prabowo mengklaim telah lama memantau kondisi Kampung Akuarium pasca penggusuran. Ia meminta warga bersabar menghadapi situasi sampai pilkada menghasilkan pemimpin baru.

Pilkada DKI Jakarta 2017 semakin dekat, partai-partai menggerakkan mesinnya lebih cepat agar sang calon kepala daerah bisa menang dalam pemilihan. Begitu juga dengan Ketua Umum Partai Gerindra, meski sempat mengatakan ingin beristirahat sejenak dari panggung politik yang sudah 18 tahun digelutinya, Prabowo menegaskan siap untuk “turun gunung” dan keliling Jakarta untuk memenangkan Anies-Sandi. (cnn/A15)

Baca juga :  Ini Aktor di Balik “Fufufafa” Gibran?
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_img

#Trending Article

Jokowi Tidak Abadi 

Perbedaan sorakan yang diberikan para politisi ketika pelantikan anggota DPR/DPD/MPR 2024-2029, kepada Jokowi dan Prabowo tuai respons beragam dari warganet. Apa yang sebenarnya terjadi? 

Puan Sudah Siap Ketuai PDIP?

Puan Maharani kembali terpilih sebagai Ketua DPR RI untuk periode 2024-2029. Jika mampu menyelesaikan kepemimpinan hingga tahun 2029, maka Puan akan tercatat sebagai anggota DPR dengan masa jabatan terlama dan memimpin dalam 2 periode.

AHY Makes Demokrat Great Again?

Tidak terlalu dini kiranya untuk meneropong kepemimpinan Indonesia di tahun 2029 saat nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) muncul sebagai salah satu kandidat menjanjikan. Mengapa demikian?

Kenapa Pendukung Anies Pilih RK?

Para pemilih Anies Baswedan dinilai cenderung memilih pasangan calon Ridwan Kamil (RK)-Suswono di Pilkada Jakarta 2024. Mengapa demikian?

Siasat Prabowo Medical Check-up Gratis

Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, berencana untuk melakukan kebijakan medical check-up gratis. Siasat apa yang mendasari rencana Prabowo?

Amarah Trah Mulyono?

Frasa “Mulyono” justru dimainkan ulang oleh anak dan menantu Joko Widodo (Jokowi). Kaesang Pangarep, Bobby Nasution, dan Kahiyang Ayu secara bergiliran menggunakannya dan seolah menggambarkan gestur politik yang justru dinilai akan menjadi “bom waktu”.

Sisi Kelam Bantuan Australia ke Indonesia?

Australia merupakan salah satu pendonor finansial terbesar secara bilateral bagi Indonesia, namun, skema yang dilakukan Australia kerap dikritik. Mengapa demikian? 

Mungkinkah Jokowi Seperti Lee Kuan Yew?

Prediksi yang menyebut Jokowi akan tetap punya pengaruh dalam kekuasaan Prabowo Subianto – setidaknya dalam jangka waktu 1 tahun pertama – menjadi pergunjingan yang menarik di kalangan para pengamat politik.

More Stories

Bukti Indonesia “Bhineka Tunggal Ika”

PinterPolitik.com mengucapkan Selamat Hari Kemerdekaan Indonesia ke 72 Tahun, mari kita usung kerja bersama untuk memajukan bangsa ini  

Sejarah Mega Korupsi BLBI

KPK kembali membuka kasus BLBI yang merugikan negara sebanyak 640 Triliun Rupiah setelah lama tidak terdengar kabarnya. Lalu, bagaimana sebetulnya awal mula kasus BLBI...

Mempertanyakan Komnas HAM?

Komnas HAM akan berusia 24 tahun pada bulan Juli 2017. Namun, kinerja lembaga ini masih sangat jauh dari harapan. Bahkan desakan untuk membubarkan lembaga...