BerandaCelotehPrabowo 'Ogah' Menang Pilpres

Prabowo ‘Ogah’ Menang Pilpres

“Tulisan lengkapnya (seharusnya) ‘Bergeraklah Merebut Kemenangan’. Kami minta maaf, spanduk di acara Bojonegoro salah cetak. Sekarang apapun bisa digoreng.” ~ Hendro Subianto, politikus Partai Gerindra


PinterPolitik.com

[dropcap]P[/dropcap]rabowo Subianto sedang rajin – rajinnya keluyuran melakukan safari politik ke berbagai daerah.

Selain ikut terlibat dalam kampanye Pilkada Serentak 2018, Prabowo juga pasti menyelipkan ambisinya untuk kembali maju di Pilpres 2019.

Sekali dayung dua tiga pulau terlampaui ya, uhuuuyy. Emang Prabowo masih mau ya mencalonkan lagi sebagai Presiden? Uppsss.

Husss husss, apabila rakyat menghendaki dan memberikan mandat, kata Prabowo sih ia siap. Baru katanya loh, belum tentu juga sih gimana nantinya, ehmmm, weleeeh weleeeh.

Kalau Prabowo kembali maju jadi calon Presiden pasti banyak hal yang jadi sorotan, apalagi dalam beberapa waktu terakhir Prabowo meneriakkan narasi yang menggemparkan.

Sebutlah narasi Prabowo tentang Indonesia Bubar 2030, ehmmm, walaupun sempat ada yang membela Prabowo, tapi isu itu digoreng habis Bos, dikuliti habis. Alhasil, jadinya blunder deh ah.

Nah loh, apalagi isu tentang kritik Prabowo yang ditujukan kepada para elite yang menjadi garong kekayaan negara. Sejagat raya heboh, bukan terpengaruh dengan perkataan Prabowo, tapi ramai mempertanyakan siapakah elite yang dimaksud? Penguasa atau siapa sih?

Weleeeh weleeeh, oposisi kok membangun narasinya malah bikin blunder sih, hadeuuuhh, gimana mau melakukan manajemen wacana publik, kalau mengkritik aja masih ga jelas alamatnya kemana, hmmm.

Makanya, mau tak mau kini sosok Prabowo sudah pasti jadi sorotan banyak orang, ehmm. Mau mencalonkan diri lagi jadi Presiden di 2019, isunya malah digoreng, bisa menang emang? Atau mau jadi tokoh yang hattrick tumbang dalam panggung politik? Wedeew.

Hadeuuhh, mengkritik aja digoreng habis apalagi melakukan kesalahan ya, weleeeh weleeeh. Hal itu ternyata terbukti saat muncul spanduk yang salah dalam kegiatan yang dihadiri Prabowo di Bojonegoro.

Baca juga :  Apa Itu Contract Farming Yang Dipakai Anies Lawan Jokowi-Prabowo?

Spanduk itu seharusnya bertuliskan ‘Bergeraklah Merebut Kemenangan’, tapi karena ada kesalahan jadi tulisannya berbunyi ‘Bergeraklah Merebut Kenangan’. Kesalahannya sih sedikit, tapi digoreng habis isunya.

Ada yang bilang pencalonan dan harapan Prabowo menjadi Presiden itu hanyalah sebuah kenangan, kalimatnya halus sih tapi dalam, kena banget, uhuuukk uhuuukk.

Tapi jangan sedih gitu dong, nanti pembuat spanduknya jadi kebakaran jenggot gitu. Siapa tahu memang kesalahan pengetikan aja.

Makanya kalau kata Konfusius, bila melakukan kesalahan jangan takut untuk memperbaikinya. Nah, Prabowo mau memperbaiki spanduknya atau mau memperbaiki nasibnya?

Mau menang jadi Presiden atau mau jadi orang yang punya kenangan pernah jadi calon Presiden, weleeeh weleeeh. (Z19)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

Coldplay ke Indonesia karena Jokowi?

Band ternama asal Inggris, Coldplay, dikabarkan akan konser di Jakarta, Indonesia. Mungkinkah Coldplay akan sampaikan pesan untuk Jokowi?

Sandiaga Akan Kembali ke Prabowo?

Sandiaga Uno telah pamit dari Partai Gerindra. Mungkinkah Sandiaga bertemu Prabowo Subianto kembali di masa depan?

Anies Membelokkan Sejarah?

Beredarnya video tersebut sontak menjadi perbincangan di dunia maya. Banyak pihak menyayangkan pernyataan Anies yang dianggap ‘membelokkan’ sejarah tersebut. PinterPolitik.com To know nothing about what happened...

Masihkah Kita Percaya Metro TV?

Kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menyampaikan keberatan atas dilibatkannya Metro TV sebagai salah satu penyelenggara Debat Capres pada 30 Maret 2019 nanti. Keberatan itu didasari...

Pemprov DKI Sakiti Odong-Odong?

“Aku naik odong odong aku naik odong odong aku senang ibupun turut gembira” – Adel, Naik Odong-Odong  PinterPolitik.com Pemprov DKI itu tiada hari tanpa mempercantik Jakarta. Saat ini,...

Menguak Megawati dan Ancaman Golput

Kemarahan Megawati Soekarnoputri terhadap para pemilih golput menunjukkan adanya female leadership paradox. Idealnya, dalam hal kepemimpinan, perempuan dapat menjadi “penenang” di balik panasnya suhu...

KPK telah memulai penyelidikan terhadap LHKPN milik Kajati Sumsel Sarjono Turin karena diduga tidak jujur

PinterPolitik - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai menyoroti Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sumatera Selatan (Sumsel) Sarjono Turin. KPK...

Orde Baru, Mimpi Demokrasi yang Kandas

Pada awalnya, Orde Baru muncul disertai dengan harapan baru akan mimpi demokrasi di Indonesia. Namun, seiring bergulirnya pemerintahan Soeharto, pluralitas demokrasi malah semakin berkurang...

More Stories

Wali Kota Depok ‘Biduan Lampu Merah’

"Kualitas humor tertinggi itu kalau mampu mengejek diri sendiri. Cocok juga ditonton politisi. Belajar becermin untuk melihat diri sendiri yang asli, " - Butet...

DPR Terpilih ‘Puasa Bicara’

“Uang tidak pernah bisa bicara; tapi uang bisa bersumpah,” – Bob Dylan PinterPolitik.com Wakil rakyat, pemegang amanah rakyat, ehmmm, identitas yang disematkan begitu mulia karena menjadi...

Ridwan Kamil Jiplak Jurus Jokowi

“Untuk melakukan hal yang buruk, Anda harus menjadi politisi yang baik,” – Karl Kraus PinterPolitik.com Pemindahan Ibukota masih tergolong diskursus yang mentah karena masih banyak faktor...