HomePolitik & FigureMenko Polhukam Usulkan Satgas Proapo

Menko Polhukam Usulkan Satgas Proapo

Ia mengatakan, tujuan proapo adalah untuk memisahkan pemerintah dari rakyat. Untuk itu, Satgas Proapo akan bertugas melawan proapo, menelusuri awal penyebarluasannya dan menindak sesuai peraturan.


pinterpolitik.com

JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengusulkan pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Provokasi, Agitasi, dan Propaganda (Proapo). Saat ini proapo marak di masyarakat dan menjadi ancaman baru, tidak hanya di Indonesia, juga di sebagian besar negara di dunia.

Untuk mengantisipasi ancaman melalui proapo, pada saat rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo, beberapa waktu lalu, Wiranto mengusulkan pembentukan  Satgas Proapo.

Hal itu dikemukakan Menko Polhukam dalam Sarasehan Pencegahan Propaganda Radikal Terorisme di Dunia Maya yang digelar Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Jakarta, Kamis (16/2/2017) siang.

Ia mengatakan, tujuan proapo adalah untuk memisahkan pemerintah dari rakyat. Untuk itu, Satgas Proapo akan bertugas melawan proapo, menelusuri awal penyebarluasannya dan menindak sesuai peraturan.

Dikemukakan, langkah mengantisipasi penyebaran proapo dan berita hoax sesungguhnya bukan hanya tugas pemerintah, juga tugas seluruh rakyat.

Berdasarkan hasil survei, penyebaran berita hoax setiap hari sebanyak 44,30 persen, lebih dari sekali sehari 17,20 persen, seminggu sekali 29,80 persen, dan satu bulan sekali 8,70 persen, kata  Wiranto seraya mengutip  hasil survei dari Masyarakat Telekomunikasi (Mastel).

Cerdas Nasional

Dalam acara yang dihadiri oleh perwakilan kementerian dan lembaga tersebut, dideklarasikan Gerakan Cerdas Nasional. Gerakan ini mengajak seluruh komponen bangsa Indonesia untuk bersatu melawan provokasi, agitasi, dan propaganda negatif demi menjaga persatuan dan perdamaian Negara Kesatuan Republik Indonesia dari ancaman radikalisme dan terorisme.

Dalam sesi diskusi, Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi, Rosarita Niken Widyastuti, menyampaikan, lebih dari 500 situs radikalisme di Indonesia. Sedangkan situs pornografi pada  1997 sebanyak 22.100, pada 2000 sekitar 280.000, dan tahun 2008 lebih dari 1 juta situs. Sedang jumlah situs yang telah ditapis sampai 2016 sebanyak 773.037.  (Setkab/E19)

 

spot_imgspot_img

#Trending Article

Sangat Mungkin Jokowi & Anies Mendirikan Parpol?

Opsi mendirikan partai politik (parpol) menjadi relevan dan memiliki signifikansi tersendiri bagi karier politik Anies Baswedan dan Joko Widodo (Jokowi) pasca 2024. Akan tetapi, hal itu agaknya cukup mustahil untuk dilakukan saat berkaca pada kecenderungan situasi sosiopolitik saat ini.

Singapura ‘Ngeri-ngeri Sedap’ ke Prabowo?

Jokowi ajak Prabowo ketika bertemu PM Singapura Lee Hsien Loong dan deputinya, Lawrence Wong. Mungkinkah 'ngeri-ngeri sedap' ke Prabowo?

Anies Menuju Mendikbud Prabowo atau Gubernur Jakarta?

Pasca kalah di Pilpres 2024, banyak pertanyaan muncul terkait jabatan politik apa yang akan diduduki Anies Baswedan.

Anies Kalah Karena Tak Lawan Politik Identitas?

Pasangan Anies-Cak Imin harus mengakui keunggulan Prabowo-Gibran yang keluar sebagai pemenang Pilpres 2024. Di atas kertas, Anies yang secara track record dan citra publik begitu menjanjikan untuk jadi Presiden RI, nyatanya belum mampu meraih peruntungan di Pilpres kali ini. Pertanyaannya adalah mengapa demikian? Benarkah ini karena posisi Anies yang tak tegas melawan fabrikasi isu politik identitas yang kerap diarahkan padanya?

Benua Asia, Propaganda Terbesar Kolonialisme?

Benua Asia adalah benua terbesar dan terkaya di dunia. Namun, sebagai sebuah wilayah yang kerap dipandang homogen, Asia sebetulnya memiliki keberagaman yang begitu tinggi di antara kawasan-kawasannya sendiri. Mungkinkah lantas Benua Asia yang kita kenal bukanlah Benua Asia yang sesungguhnya?

Selama Masih Megawati, PDIP Pasti Oposisi?

Sinyal kuat bergabungnya Partai NasDem dan PKB, ditambah keinginan PKS untuk pula merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, membuat Megawati Soekarnoputri dan PDIP dinilai akan mengambil sikap teguh nan luhur sebagai penyeimbang pemerintah. Namun, pada praktiknya, itu akan berjalan setengah hati. Benarkah demikian?

Strategi Erick Thohir Menangkan Timnas?

Timnas U-23 lolos ke babak semifinal di Piala Asia U-23 2024. Mungkinkah ini semua berkat Ketum PSSI Erick Thohir? Mengapa ini juga bisa politis?

Iran Punya Kuda Troya di Bahrain? 

Iran sering dipandang sebagai negara yang memiliki banyak proksi di kawasan Timur Tengah. Mungkinkah Bahrain jadi salah satunya? 

More Stories

Infrastruktur Ala Jokowi

Presiden juga menjelaskan mengenai pembangunan tol. Mengapa dibangun?. Supaya nanti logistic cost, transportation cost bisa turun, karena lalu lintas sudah  bebas hambatan. Pada akhirnya,...

Banjir, Bencana Laten Ibukota

Menurut pengamat tata ruang, Yayat Supriatna, banjir di Jakarta disebabkan  semakin berkurangnya wilayah resapan air. Banyak bangunan yang menutup tempat resapan air, sehingga memaksa...

E-KTP, Dampaknya pada Politik

Wiranto mengatakan, kegaduhan pasti ada, hanya skalanya jangan sampai berlebihan, sehingga mengganggu aktivitas kita sebagai bangsa. Jangan juga mengganggu mekanisme kerja yang  sudah terjalin...