HomeFokus BUMNAnak Perusahaan Pertamina Garap Proyek di Aljazair

Anak Perusahaan Pertamina Garap Proyek di Aljazair

PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) anak perusahaan PT Pertamina (Persero) dipercaya untuk menggarap proyek milik PT Pertamina International EP (PIEP) di Aljazair dan beberapa negara lainnya.


PinterPolitik.com

Hal ini diungkapkan oleh Direktur Utama PDSI Budhi N Pangaribuan usai menandatangani Master Service Agreement (MSA) di Kantor Pusat PIEP, Gedung Patra Jasa, Jakarta, Rabu (15/1).

“PDSI siap mendukung proyek PIEP di Aljazair, khususnya di bidang drilling dan workover. PIEP juga punya area kerja di Irak yang memerlukan servis dari PDSI. Ada juga pekerjaan PIEP di Malaysia. Namun kita akan utamakan proyek di Aljazair dan Malaysia terlebih dahulu,” ujar Budhi.

Sementara, Presiden Direktur PIEP Denie S. Tampubolon mengatakan PDSI dipilih atas kinerjanya yang baik selama ini sehingga PIEP yakin akan kemampuan teknis yang dimiliki oleh PDSI tersebut.

Menurut Denie, pihaknya memiliki kebutuhan pekerjaan yang berhubungan dengan drilling maupun drilling services. Pemilihan PDSI sebagai partner kerja didasari oleh beberapa alasan, selain keduanya sama-sama anak perusahaan PT Pertamina .

“Kita melihat kinerja PDSI selama ini yang capable di bidang drilling dan drilling services. Yang terpenting sekarang, PDSI dapat membuka akses bisnis lebih banyak dan kami mendorong terciptanya peluang tersebut,” tandasnya.

PT Pertamina  sebagai perseroan  Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tercatat memiliki 22 anak perusahaan, diantaranya: PT Pertamina Drilling Services Indonesia, PT Pertamina Internasional EP, PT Pertamina EP, PT Pertamina Geothermal Energy, PT Pertamina Hulu Energi, PT Tugu Pratama Indonesia, PT Pertamina Dana Ventura, PT Pertamina Bina Medika, PT Patra Jasa,  dan PT Pelita Air Service. (R58)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_img

#Trending Article

Singapura ‘Ngeri-ngeri Sedap’ ke Prabowo?

Jokowi ajak Prabowo ketika bertemu PM Singapura Lee Hsien Loong dan deputinya, Lawrence Wong. Mungkinkah 'ngeri-ngeri sedap' ke Prabowo?

Anies Menuju Mendikbud Prabowo atau Gubernur Jakarta?

Pasca kalah di Pilpres 2024, banyak pertanyaan muncul terkait jabatan politik apa yang akan diduduki Anies Baswedan.

Anies Kalah Karena Tak Lawan Politik Identitas?

Pasangan Anies-Cak Imin harus mengakui keunggulan Prabowo-Gibran yang keluar sebagai pemenang Pilpres 2024. Di atas kertas, Anies yang secara track record dan citra publik begitu menjanjikan untuk jadi Presiden RI, nyatanya belum mampu meraih peruntungan di Pilpres kali ini. Pertanyaannya adalah mengapa demikian? Benarkah ini karena posisi Anies yang tak tegas melawan fabrikasi isu politik identitas yang kerap diarahkan padanya?

Benua Asia, Propaganda Terbesar Kolonialisme?

Benua Asia adalah benua terbesar dan terkaya di dunia. Namun, sebagai sebuah wilayah yang kerap dipandang homogen, Asia sebetulnya memiliki keberagaman yang begitu tinggi di antara kawasan-kawasannya sendiri. Mungkinkah lantas Benua Asia yang kita kenal bukanlah Benua Asia yang sesungguhnya?

Selama Masih Megawati, PDIP Pasti Oposisi?

Sinyal kuat bergabungnya Partai NasDem dan PKB, ditambah keinginan PKS untuk pula merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, membuat Megawati Soekarnoputri dan PDIP dinilai akan mengambil sikap teguh nan luhur sebagai penyeimbang pemerintah. Namun, pada praktiknya, itu akan berjalan setengah hati. Benarkah demikian?

Strategi Erick Thohir Menangkan Timnas?

Timnas U-23 lolos ke babak semifinal di Piala Asia U-23 2024. Mungkinkah ini semua berkat Ketum PSSI Erick Thohir? Mengapa ini juga bisa politis?

Iran Punya Koda Troya di Bahrain? 

Iran sering dipandang sebagai negara yang memiliki banyak proksi di kawasan Timur Tengah. Mungkinkah Bahrain jadi salah satunya? 

“Sepelekan” Anies, PKS Pura-Pura Kuat?

Telah dua kali menyatakan enggan mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, PKS kiranya sedang mempraktikkan strategi politik tertentu agar daya tawarnya meningkat. Namun di sisi lain, strategi itu juga bisa saja menjadi bumerang. Mengapa demikian?

More Stories

Erick Thohir Pastikan 4,7 Juta Masker Telah Didistribusikan

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan 4,7 juta masker yang diproduksi oleh perusahaan pelat merah, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) telah...

BUMN akan Bangun RS Darurat Corona di Daerah

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memerintahkan jajarannya untuk membangun Rumah Sakit Darurat Corona di sejumlah daerah di Indonesia. Hal itu untuk mengantisipasi lonjakan...

BUMN Back Up Sepenuhnya RS Darurat Covid-19

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN),  Erick Thohir  menjamin RS Darurat Penangan Covid-19 siap beroperasi  pada Senin (23/3). BUMN sepenuhnya siap back up kebutuhan...