HomeFokus BUMNKasus Jiwasraya dan Asabri Membuat Jasa Raharja Lebih Berhati-hati

Kasus Jiwasraya dan Asabri Membuat Jasa Raharja Lebih Berhati-hati

Kasus yang terjadi pada dua perusahaan asuransi pelat merah PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dan PT Asabri (Persero) menjadi cambuk bagi asuransi milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya agar lebih berhati-hati dalam penempatan investasi.


PinterPolitik.com

Direktur Utama PT Jasa Raharja (Persero) Budi Rahardjo mengatakan Menteri BUMN Erick Thohir selalu mengingatkan agar penempatan investasi dilakukan dengan lebih berhati-hati. “Yang jelas beliau mengingatkan masalah investasi harus lebih prudent ya, betul-betul menempatkan investasi yang memang blue chip,” kata Budi saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (15/1).

Menurut Budi, pihaknya tak menampik kasus yang membelit Jiwasraya dan Asabri menjadi peringatan bagi perusahaan asuransi BUMN lain untuk lebih waspada dalam melakukan aksi korporasi, termasuk dalam menempatkan investasi. “Paling tidak dengan kejadian ini kita harus meningkatkan kewaspadaan kita,” ungkap Budi.

Budi menambahkan, Jasa Raharja selalu mematuhi aturan dari OJK. Selain itu, lanjut Budi, Jasa Raharja juga selalu memastikan penempatan investasi dilakukan dengan cermat.

“Kami Jasa Raharja selama ini berbuat bagaimana lebih prudent, bagaimana penempatan investasi dan kita juga pastikan dari arahan komisaris, kita juga punya komite investasi dan penasehat investasi yang menjadi acuan kita bekerja,” tandas Budi.

Kementerian BUMN kini tengah menuntaskan permasalahan yang dialami dua perusahaan asuransi yang berada di bawah naungannya. Pihak Kementerian BUMN juga menyerahkan kasus ini agar diselasaikan secara hukum terkait pihak-pihak yang terlibat didalamnya.

Tercatat  sedikitnya ada 20 perusahaan asuransi dan jasa keuangan yang berada di bawah naungan Kementerian BUMN, diantaranya Jiwasraya, Asabri, Jasa Raharja, Jasindo, Askrindo, Jamkrindo, Taspen, Reasuransi Umum Indonesia, dan Bahana PUI. (R58)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_img

#Trending Article

Anomali PSI: Gagal Karena Kuasa Jeffrie Geovanie?

Kegagalan PSI untuk lolos ke parlemen pusat dalam dua gelaran Pemilu berturut-turut memang menimbulkan pertanyaan besar.

Puan-Mega, Ada ‘Perang Sipil’ PDIP? 

Berbeda dari Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani belakangan tunjukkan gestur yang lebih lembut kepada pemerintah dan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mengapa demikian?

Ketua DPR, Golkar Lebih Pantas? 

Persaingan dua partai politik (parpol) legendaris di antara Partai Golkar dan PDIP dalam memperebutkan kursi Ketua DPR RI mulai “memanas”. Meskipun secara aturan PDIP paling berhak, tapi beberapa pihak menilai Partai Golkar lebih pantas untuk posisi itu. Mengapa demikian?

The Tale of Two Sons

Jokowi dan SBY bisa dibilang jadi presiden-presiden yang berhasil melakukan regenerasi politik dan sukses mendorong anak-anak mereka untuk terlibat di dunia politik.

Lolos “Seleksi Alam”, PKS-PKB Seteru Abadi?

Berkaca pada hasil Pileg 2024, PKB dan PKS agaknya akan menjadi dua entitas politik yang akan terlibat dalam persaingan ceruk suara pemilih Islam ke depan. Terlebih di saat PAN seakan telah melepaskan diri dari karakter Islam dan PPP harus “terdegradasi” dari kancah legislatif nasional.

Jokowi Makin Tak Terbendung?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dirumorkan meminta jatah menteri dari pemerintahan Prabowo Subianto. Apakah Jokowi makin tak terbendung?

Elon Musk dan Dimulainya Era Feudalisme Teknologi 

Perusahaan teknologi raksasa seperti Apple dan Starlink semakin memiliki keterikatan dengan dinamika politik. Jika pola ini terjaga, akan seperti apa pengaruhnya terhadap dunia politik di masa depan? 

Prabowonomics: Jurus ‘Lompatan Katak’?

Program makan siang dan susu gratis ala Prabowo merupakan jenis school feeding program. Mungkinkah ini jadi kunci penting Prabowonomics?

More Stories

Erick Thohir Pastikan 4,7 Juta Masker Telah Didistribusikan

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan 4,7 juta masker yang diproduksi oleh perusahaan pelat merah, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) telah...

BUMN akan Bangun RS Darurat Corona di Daerah

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memerintahkan jajarannya untuk membangun Rumah Sakit Darurat Corona di sejumlah daerah di Indonesia. Hal itu untuk mengantisipasi lonjakan...

BUMN Back Up Sepenuhnya RS Darurat Covid-19

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN),  Erick Thohir  menjamin RS Darurat Penangan Covid-19 siap beroperasi  pada Senin (23/3). BUMN sepenuhnya siap back up kebutuhan...