Pinter EkbisPedasnya Indonesia!!

Pedasnya Indonesia!!


PinterPolitik.com

Sambal, sebuah kata yang bagi kebanyakan orang Indonesia menggema sebagai simbol dari kuliner nusantara yang kaya dan beragam. Sebagai salah satu bumbu dasar di dapur Indonesia, sambal mengambil peran yang tidak bisa dianggap sepele.

Dari Sabang hingga Merauke, setiap daerah memiliki variasi sambal yang menjadi ciri khasnya.

Artikel ini akan membahas aneka ragam sambal yang ada di Indonesia dan bagaimana masing-masing mencerminkan identitas budaya daerahnya.

Di Jawa Barat (Jabar), salah satu jenis sambal yang populer adalah sambal terasi. Terasi sendiri adalah bahan yang terbuat dari udang atau ikan yang difermentasi.

Ketika dicampur dengan cabai, tomat, dan beberapa rempah lainnya, sambal terasi menghasilkan aroma dan rasa yang kuat serta pedas yang menggigit. Ia biasanya menjadi pendamping tahu, tempe, dan aneka masakan sunda lainnya.

Berbeda lagi dengan sambal dabu-dabu dari Manado, yang memadukan potongan cabai, tomat, bawang merah, dan daun kemangi. Sambal ini lebih segar dan kurang pedas dibandingkan dengan sambal terasi.

Karena itu, Sambal dabu-dabu biasanya disajikan bersama dengan hidangan laut atau ikan bakar untuk menambah kelezatan dan aroma segar dari masakan.

Selanjutnya ada sambal matah dari Bali, yang terbuat dari bawang merah, bawang putih, cabai merah, dan serai yang diiris tipis-tipis, lalu diberi perasan jeruk nipis dan sedikit minyak kelapa.

Sambal ini sering menjadi pelengkap dari ayam betutu atau babi guling, dua hidangan khas Bali yang sudah terkenal hingga mancanegara.

Jika kamu berkunjung ke Padang, Sumatera Barat (Sumbar), jangan lewatkan mencoba sambal lado mudo. Sambal ini terbuat dari cabai hijau yang ditumbuk kasar dan biasanya disajikan dengan rendang atau ayam pop. Sambal lado mudo menawarkan sensasi pedas yang berbeda, lebih segar namun tetap tajam.

Baca juga :  Akhirnya, Israel Dijebol Iran!

Dari sekian banyak jenis sambal, kita bisa melihat bagaimana setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas dan filosofi tersendiri dalam membuat sambal. Ini tidak hanya mencerminkan kekayaan bahan-bahan lokal, tetapi juga kearifan dalam memanfaatkan sumber daya yang ada.

Sambal, dalam konteks ini, adalah lebih dari sekadar bumbu. Sambal adalah representasi dari kekayaan budaya dan tradisi kuliner Indonesia yang begitu luas dan beragam. (A49)

Exclusive content

Latest article

Mayor Teddy: Prabowo’s Trusted Man

Jokowi Tidak Abadi 

Lion Air “Mengudara” di MPR

More article

Tito Kritik Sri Mulyani Kebobolan?

Mayor Teddy: Prabowo’s Trusted Man

Jokowi Tidak Abadi 

Lion Air “Mengudara” di MPR