HomeNalar PolitikFestival Lentera Wuzhen

Festival Lentera Wuzhen

Festival lentera air Wuzhen adalah salah satu festival rakyat yang paling besar – sekaligus yang terancam punah – dan menjadi acara terbesar kota Wuzhen pada saat perayaan Tahun Baru Imlek.


pinterpolitik.comKamis, 26 Januari 2017.

WUZHEN – Perayaan Tahun Baru Imlek atau Hari Raya Imlek sebentar lagi akan tiba. Dalam rangka perayaan tersebut, baiklah kita menelusuri salah satu festival di Tiongkok yang selalu diadakan menyongsong perayaan Imlek.

Festival Lentera Air Wuzhen, demikianlah sebutannya, merupakan festival lentera yang dipenuhi dengan cita rasa budaya Tiongkok, penuh warna dan penuh pesona. Festival ini biasanya diadakan di kota air kuno Wuzhen  yang terletak 100 kilometer dari pusat kota Hangzhou.

Masyarakat menikmati festival lentera di kota kuno Wuzhen (Foto: hangzhouweekly.com)

Festival lentera air Wuzhen adalah salah satu festival rakyat yang paling besar – sekaligus yang terancam punah – dan menjadi acara terbesar kota Wuzhen pada saat perayaan Tahun Baru Imlek. Kota kuno Wuzhen dan festival lenteranya selama ratusan tahun memainkan peran sentral dalam budaya dan sejarah masyarakat Tiongkok dan terus menjadi salah satu festival yang paling populer di kalangan masyarakat pedalaman.

Jauh sebelum festival musim semi diadakan, warga-warga desa di pedalaman Tiongkok memulai perjalanan mereka untuk menciptakan karya seni budaya yang hebat dan meskipun tidak ada hadiah resmi untuk pemenang yang mampu menciptakan karya terbaik dalam festival tersebut, mereka masih bersaing untuk memenangkan hadiah utama, yakni hati masyarakat yang menikmatinya.

Pemandangan kota Wuzhen saat festival lentera (Foto: china.cn)

Para penduduk Wuzhen membuat lentera dan menunggu sampai malam khusus itu tiba, lalu menyalakannya dan menerangi langit dan kota dengan kreasi tersebut.

Selama festival ini berlangsung, setiap jalan, atap rumah, meja, permukaan air dan langit malam ditutupi oleh berbagai lentera dengan warna yang berbeda, bentuk dan ukuran.

Baca juga :  Hasto vs Jokowi, Benarkah Prabowo AFK?

Lentera yang paling sering terlihat biasanya yang disajikan dalam bentuk tanda-tanda zodiak dalam budaya Tiongkok, seperti domba, singa, kelinci, dan lain sebagainya. Lentera tersebut juga ukurannya bervariasi.

Tahun ini diperkirakan lebih dari 200 seniman lentera diundang untuk membuat dan menampilkan lentera dalam 24 kelompok berbeda yang akan menampilkan karyanya di sungai sepanjang 10 km di Xizha.

Selama festival lentera di kota kuno Wuzhen ini berlangsung, kita tidak hanya dapat menikmati keindahan ratusan lentera buatan tangan yang mengambang di sungai atau pun menghiasi langit malam, tetapi kita juga dapat menikmati sejarah dan budaya yang paling tradisional dan terancam punah selama perayaan Tahun Baru Imlek.

Bagaimana keindahan festival lentera Wuzhen tahun ini? Menarik untuk ditunggu. (S13)

spot_imgspot_img

#Trending Article

IKN House Has Fallen!

Pemblokiran anggaran IKN Nusantara lemahkan pengaruh Jokowi, membuka peluang bagi Megawati untuk perkuat posisinya dalam politik Prabowo.

Ini Jurus Rahasia Trump “Perkasakan” Amerika? 

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump berniat mendirikan sovereign wealth fund (SWF). Keputusan ini dinilai jadi keputusan yang sangat besar dan berdampak ke seluruh dunia, mengapa demikian? 

Prabowo dan The Intra-Elite Enemy

Masalah penataan distribusi gas LPG 3 kilogram menjadi sorotan terbaru publik pada pemerintahan Prabowo.

Prabowo Ditantang Memecat PNS?

Diskursus efisiensi anggaran negara turut mengarah pada peringkasan jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang gaungnya telah lama terdengar. Ihwal yang tak kunjung terealisasi dan berubah menjadi semacam “mitos”. Beberapa sampel di negara lain seperti Argentina, Amerika Serikat, hingga Singapura kiranya dapat menjadi refleksi. Lalu, mampukah Presiden Prabowo mendobrak mitos tersebut?

Menuju Senja PKS?

Hidayat Nur Wahid (HNW) dinilai tidak sensitif terhadap penggunaan transportasi umum. Seperti Ja Rule, PKS terancam kehilangan relevansi?

Mampukah Prabowo Make Indonesia Great Again? 

Konsep Make America Great Again (MAGA) ala Donald Trump beresonansi dengan dorongan adanya keperluan konsep Make Indonesia Great Again (MIGA). Mampukah ambisi ini dijalankan? 

Amerika Sudah “Ditamatkan” Tiongkok? 

Tiongkok semakin menunjukkan kepada dunia bahwa dirinya bisa menyaingi Amerika Serikat (AS). Kini, kompetisi bagi AS bahkan datang di sektor yang didominasinya, yakni dunia artificial intelligence. Lantas, mungkinkah ini awal dari kejayaan Tiongkok yang menjadi nyata? 

AHY dan Jokowi’s Bamboo Trap?

Saling lempar tanggung jawab atas polemik pagar bambu laut di pesisir Kabupaten Tangerang memunculkan satu diskursus menarik mengenai head-to-head langsung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Joko Widodo (Jokowi). Bahkan, diskursus itu menambah probabilitas eksistensi ranjau politik Jokowi terkait dengan pengaruh pasca presidensinya. Mengapa itu bisa terjadi?

More Stories

Prabowo dan The Intra-Elite Enemy

Masalah penataan distribusi gas LPG 3 kilogram menjadi sorotan terbaru publik pada pemerintahan Prabowo.

“Segitiga Api” Prabowo, Salim dan Aguan

Ribut-ribut terkait pagar bambu di laut Tangerang yang dikait-kaitkan dengan PIK 2 jadi isu menarik dalam dinamika relasi antara penguasa dan konglomerat.

Trump The Tech-cracy

Twitter/X, Google, Meta, Tiktok, Amazon, hingga Apple, semua tokoh utama perusahaan-perusahaan itu hadir saat pelantikan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat.