HomeNalar PolitikDemiz-Demokrat Reuni Di Jabar

Demiz-Demokrat Reuni Di Jabar

Kecil Besar

Rupanya Pilgub Jabar membawa berkah bagi Kang Demiz dan Demokrat. Akhirnya mereka rujuk lagi.


PinterPolitik.com

[dropcap]P[/dropcap]erjalanan Kang Deddy Mizwar menuju Pilgub Jabar tahun depan kayaknya mulai menemui titik terang. Hal ini ditandai dengan merapatnya PAN, PKS dan Demokrat. Bahkan koalisi ini disebut koalisi zaman now. Biar tua, tapi jiwanya masih muda, mungkin itu maksud dari koalisi ini kali ya?

Tapi sebenarnya yang menarik adalah soal Demokrat dan Kang Demiz. Konon katanya ia termasuk dalam 99 deret nama pioner partai berlambang bintang mercy ini.

Terus terang saya baru tahu hal ini. Yah, Kang Demiz mah gitu ya. Kenapa nggak kasi tau dari kemarin-kemarin. Mau bikin surprise ya, Kang?

Berarti Kang Demiz bukan nama baru dalam Demokrat. Bisa dibilang Pilgub Jabar jadi ajang reuni antara Kang Demiz dan Demokrat dong ya. Cie, yang mau reunian.

Hal ini baru terkuak saat Kang Demiz menghadiri acara Silaturahmi dan Konsolidasi DPD Partai Demokrat Jawa Barat di Hotel Horison Bandung (5/12). Dalam pertemuan tersebut, ia menyapa kader partai berlambang mercy itu dengan penuh semangat. Bahkan orasinya diberi tema “Kembalinya si anak rantau”.

Wakil Gubernur Jabar ini sudah mengantongi kartu anggota Demokrat, sejak DPP partai tersebut memberikan lampu hijau kepadanya untuk maju di Pilgub Jabar beberapa waktu lalu. Kang Demiz dipercaya untuk mengemban jabatan sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Daerah Demokrat.

“Ini pertama kalinya dalam hidup saya menjadi anggota partai Demokrat walaupun saya salah satu pendiri Partai Demokrat.  Saya dipercaya Ketua DPD untuk jadi Ketua Majelis Pertimbangan Daerah (MPD). Jabatan bukan tujuan hidup, ini hanya amanah. Dengan jabatanlah kita dapat meluaskan ibadah kita,” ujar Kang Deddy.

Baca juga :  Siasat Ahok "Bongkar" Korupsi Pertamina

Saya mengharapkan agar reuni antara Demokrat dan Kang Demiz ini, tak hanya menguntungkan kedua belah pihak aja. Tapi menjadi antitesis atas tudingan ‘Political outsourching’ di Pilgub Jatim dan menjadi contoh bagi Parpol lain untuk mengakhiri fenomena ‘kader lompat pagar’. Semoga demikian. (K-32)

spot_imgspot_img

#Trending Article

PDIP Terpaksa “Tunduk” Kepada Jokowi?

PDIP melalui Puan Maharani dan Joko Widodo (Jokowi) tampak menunjukan relasi yang baik-baik saja setelah bertemu di agenda Ramadan Partai NasDem kemarin (21/3). Intrik elite PDIP seperti Deddy Sitorus, dengan Jokowi sebelumnya seolah seperti drama semata saat berkaca pada manuver PDIP yang diharapkan menjadi penyeimbang pemerintah tetapi justru bersikap sebaliknya. Lalu, kemana sebenarnya arah politik PDIP? Apakah akhirnya secara tak langsung PDIP akan “tunduk” kepada Jokowi?

The Irreplaceable Luhut B. Pandjaitan? 

Di era kepresidenan Joko Widodo (Jokowi), Luhut Binsar Pandjaitan terlihat jadi orang yang diandalkan untuk jadi komunikator setiap kali ada isu genting. Mungkinkah Presiden Prabowo Subianto juga memerlukan sosok seperti Luhut? 

The Danger Lies in Sri Mulyani?

IHSG anjlok. Sementara APBN defisit hingga Rp31 triliun di awal tahun.

Deddy Corbuzier: the Villain?

Stafsus Kemhan Deddy Corbuzier kembali tuai kontroversi dengan video soal polemik revisi UU TNI. Pertanyaannya kemudian: mengapa Deddy?

Sejauh Mana “Kesucian” Ahok?

Pasca spill memiliki catatan bobrok Pertamina dan dipanggil Kejaksaan Agung untuk bersaksi, “kesucian” Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok seolah diuji. Utamanya, terkait pertaruhan apakah dirinya justru seharusnya bertanggung jawab atas skandal dan kasus rasuah perusahaan plat merah tempat di mana dirinya menjadi Komisasis Utama dahulu.

Teror Soros, Nyata atau “Hiperbola”? 

Investor kondang George Soros belakangan ramai dibincangkan di media sosial. Apakah ancaman Soros benar adanya, atau hanya dilebih-lebihkan? 

Begitu Sulit Sri Mulyani

Kementerian Keuangan belum juga memberikan paparan kinerja APBN bulan Januari 2025.

Mitos “Hantu Dwifungsi”, Apa yang Ditakutkan?

Perpanjangan peran dan jabatan prajurit aktif di lini sipil-pemerintahan memantik kritik dan kekhawatiran tersendiri meski telah dibendung sedemikian rupa. Saat ditelaah lebih dalam, angin yang lebih mengarah pada para serdadu pun kiranya tak serta merta membuat mereka dapat dikatakan tepat memperluas peran ke ranah sipil. Mengapa demikian?

More Stories

PDIP dan Gerindra Ngos-ngosan

PDI Perjuangan dan Gerindra diprediksi bakal ngos-ngosan dalam Pilgub Jabar nanti. Ada apa ya? PinterPolitik.com Pilgub Jabar kian dekat. Beberapa Partai Politik (Parpol) pun mulai berlomba-lomba...

Arumi, ‘Srikandi Baru’ Puan

Arumi resmi menjadi “srikandi baru” PUAN. Maksudnya gimana? PinterPolitik.com Fenomena artis berpolitik udah bukan hal baru dalam dunia politik tanah air. Partai Amanat Nasional (PAN) termasuk...

Megawati ‘Biro Jodoh’ Jokowi

Megawati tengah mencari calon pendamping Jokowi. Alih profesi jadi ‘biro jodoh’ ya, Bu? PinterPolitik.com Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu laksana lilin yang bernyala. Lilin...