HomeDuniaTabrakan Kapal Tanker

Tabrakan Kapal Tanker

Tabrakan terjadi di perbatasan Singapura dan Malaysia, Kep. Riau waspada tumpahan minyak.


pinterpolitik.comKamis, 5 Januari 2017.

BATAM – Dua buah kapal tanker bertabrakan di perairan Malaysia. Insiden ini tepatnya terjadi di lepas pantai antara Changi, Singapura dengan Pasir Gudang, Johor Bahru. Tabrakan tersebut melibatkan dua buah kapal kontainer besar. Satu milik Gibraltar dan lainnya kepunyaan Singapura.

“Kami mendapat informasi dari Otoritas Pelabuhan Johor telah terjadi tabrakan antara kapal Singapura Wan Hai 301 dan kapal Gibraltar APL DENVER pada pukul 11.50 lalu,” sebut keterangan resmi Otoritas Pelabuhan Singapura (MPA) seperti dikutip dari The Star, Selasa (3/1/2017).

Akibat insiden ini, muatan kapal tangker MPA, yaitu minyak seberat 300 ton, tumpah di lautan tersebut. Saat ini Otoritas Pelabuhan Johor telah mengirimkan kapal anti-polusi ke perairan itu. Nanti mereka akan membersihkan tumpahan minyak tersebut demi mencegah kerusakan lingkungan dan ekosistem.

“Delapan kapal anti-polusi sudah dikerahkan. Mereka menyemprotkan cairan yang dapat membersihkan tumpahan minyak ini,” MPA menambahkan. Kendati upaya pembersihan telah berjalan, sampai sekarang tumpahan minyak dapat terlihat dari beberapa wilayah di Singapura, terutama daerah Pulau Ubin.

Menambahkan pernyataan MPA, aparat keamanan di Singapura mengatakan, meski tabrakan cukup besar, tak ada korban jiwa dan luka yang jatuh. Penyebab insiden pun sampai saat ini belum diketahui. Namun, MPA bekerja sama dengan Otoritas Pelabuhan Johor dan aparat berwenang kedua negara sudah memulai penyelidikan kecelakaan tersebut.

Tabrakan kapal yang berujung tumpahnya minyak ke laut ini bisa memperparah pencemaran laut di sekitar provinsi Kepulauan Riau. Antara Oktober hingga Maret setiap tahunnya, limbah berupa gumpalan minyak yang berwarna hitam kerap menutupi pesisir timur dan utara Bintan. Limbah tersebut menutupi pantai dan alat-alat tangkap nelayan. Akibatnya sektor pariwisata dan kelautan yang menjadi penggerak ekonomi di pesisir Bintan menjadi tidak optimal. Oleh karena itu, tabrakan kapal tanker ini harus ditanggapi serius oleh pemangku kebijakan. (liputan6/S13)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Singapura ‘Ngeri-ngeri Sedap’ ke Prabowo?

Jokowi ajak Prabowo ketika bertemu PM Singapura Lee Hsien Loong dan deputinya, Lawrence Wong. Mungkinkah 'ngeri-ngeri sedap' ke Prabowo?

Anies Menuju Mendikbud Prabowo atau Gubernur Jakarta?

Pasca kalah di Pilpres 2024, banyak pertanyaan muncul terkait jabatan politik apa yang akan diduduki Anies Baswedan.

Anies Kalah Karena Tak Lawan Politik Identitas?

Pasangan Anies-Cak Imin harus mengakui keunggulan Prabowo-Gibran yang keluar sebagai pemenang Pilpres 2024. Di atas kertas, Anies yang secara track record dan citra publik begitu menjanjikan untuk jadi Presiden RI, nyatanya belum mampu meraih peruntungan di Pilpres kali ini. Pertanyaannya adalah mengapa demikian? Benarkah ini karena posisi Anies yang tak tegas melawan fabrikasi isu politik identitas yang kerap diarahkan padanya?

Benua Asia, Propaganda Terbesar Kolonialisme?

Benua Asia adalah benua terbesar dan terkaya di dunia. Namun, sebagai sebuah wilayah yang kerap dipandang homogen, Asia sebetulnya memiliki keberagaman yang begitu tinggi di antara kawasan-kawasannya sendiri. Mungkinkah lantas Benua Asia yang kita kenal bukanlah Benua Asia yang sesungguhnya?

Selama Masih Megawati, PDIP Pasti Oposisi?

Sinyal kuat bergabungnya Partai NasDem dan PKB, ditambah keinginan PKS untuk pula merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, membuat Megawati Soekarnoputri dan PDIP dinilai akan mengambil sikap teguh nan luhur sebagai penyeimbang pemerintah. Namun, pada praktiknya, itu akan berjalan setengah hati. Benarkah demikian?

Strategi Erick Thohir Menangkan Timnas?

Timnas U-23 lolos ke babak semifinal di Piala Asia U-23 2024. Mungkinkah ini semua berkat Ketum PSSI Erick Thohir? Mengapa ini juga bisa politis?

Iran Punya Kuda Troya di Bahrain? 

Iran sering dipandang sebagai negara yang memiliki banyak proksi di kawasan Timur Tengah. Mungkinkah Bahrain jadi salah satunya? 

“Sepelekan” Anies, PKS Pura-Pura Kuat?

Telah dua kali menyatakan enggan mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, PKS kiranya sedang mempraktikkan strategi politik tertentu agar daya tawarnya meningkat. Namun di sisi lain, strategi itu juga bisa saja menjadi bumerang. Mengapa demikian?

More Stories

Anies Menuju Mendikbud Prabowo atau Gubernur Jakarta?

Pasca kalah di Pilpres 2024, banyak pertanyaan muncul terkait jabatan politik apa yang akan diduduki Anies Baswedan.

Anies Kalah Karena Tak Lawan Politik Identitas?

Pasangan Anies-Cak Imin harus mengakui keunggulan Prabowo-Gibran yang keluar sebagai pemenang Pilpres 2024. Di atas kertas, Anies yang secara track record dan citra publik begitu menjanjikan untuk jadi Presiden RI, nyatanya belum mampu meraih peruntungan di Pilpres kali ini. Pertanyaannya adalah mengapa demikian? Benarkah ini karena posisi Anies yang tak tegas melawan fabrikasi isu politik identitas yang kerap diarahkan padanya?

The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Pilkada serentak 2024 akan jadi panggung pertaruhan partai politik dan elite nasional untuk menentukan siapa yang jejaring kekuasaannya mampu merambah hingga ke level terbawah.