HomeDuniaIndonesia Bantu Perdamaian di Laut China Selatan

Indonesia Bantu Perdamaian di Laut China Selatan

Perebutan wilayah di Perairan Laut China Selatan antara Tiongkok dengan beberapa negara ASEAN, masih belum mencapai titik temu. Indonesia sebagai negara tetangga yang mampu bersikap netral, berusaha membantu agar tercapai kesepakatan diantara pihak-pihak yang berseteru.


pinterpolitik.com

JERMAN – Laut China Selatan tidak bisa dipungkiri sudah menjadi masalah bagi Tiongkok dan beberapa negara di Asia Tenggara. Klaim Tiongkok untuk menguasai mayoritas Laut China Selatan ternyata bersinggungan dengan kedaulatan wilayah negara-negara tetangga di kawasan Asia Tenggara.

Beberapa negara itu adalah Filipina, Brunei Darussalam, Taiwan, Vietnam, dan Malaysia yang memperebutkan wilayah perairan tersebut dengan Tiongkok. Untuk menyelesaikan konflik ini, Tiongkok diminta untuk berunding dengan Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN), tetapi Tiongkok menolak usulan itu.

Sebagai negara ASEAN yang netral mengenai masalah ini, Indonesia berinisiatif untuk ikut membantu menyelesaikan konflik di Laut China Selatan secara damai. Upaya penyelesaian ini dilakukan di sela-sela pertemuan tingkat menteri negara anggota kelompok G20 di Kota Bonn, Jerman, Minggu (19/2).

Indonesia yang diwakili Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi. Retno menawarkan solusi untuk mengimplementasikan komitmen, serta mengenai penggunaan dokumen tata perilaku (Document of Condunct, DoC) termasuk mendorong kemajuan kesepakatan mengenai tata perilaku (Code of Conduct, CoC).

Pembahasan Code of Conduct (CoC) antara Tiongkok dan negara-negara di Asia Tenggara terkait Laut China Selatan, sebenarnya sudah berlangsung sejak tahun 2000. Namun hingga kini masih belum meraih kesepakatan yang disetujui semua pihak.

Walau Indonesia tidak memiliki masalah atas klaim wilayah di Laut China Selatan, namun sejak perundingan itu dimulai, Indonesia terus mendorong upaya perdamaian di Laut China Selatan. Salah satu upaya yang didorong Indonesia adalah menyelesaikan perundingan kesepakatan CoC antara Tiongkok – ASEAN.

Laut China Selatan merupakan perairan yang menjadi lalu lintas perdagangan Internasional, nilai ekonominya tak kurang dari US$ 5,3 triliun setiap tahun. Selain itu, menurut data Badan Informasi Energi AS, di kawasan ini tersimpan cadangan minyak bumi sebesar 11 miliar barel serta gas alam hingga 190 triliun kaki kubik. Tak hanya itu, 90 persen lalu lintas pengangkutan minyak bumi dari Timur Tengah menuju Asia pada 2035, rencananya juga akan melintasi perairan tersebut. (Berbagai sumber/A15)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Ada Kongkalikong Antara Iran dan Israel?

Kendati diisukan akan jadi perang besar, konflik antara Iran dan Israel justru semakin mereda. Mengapa hal ini bisa terjadi? 

Sangat Mungkin Jokowi & Anies Mendirikan Parpol?

Opsi mendirikan partai politik (parpol) menjadi relevan dan memiliki signifikansi tersendiri bagi karier politik Anies Baswedan dan Joko Widodo (Jokowi) pasca 2024. Akan tetapi, hal itu agaknya cukup mustahil untuk dilakukan saat berkaca pada kecenderungan situasi sosiopolitik saat ini.

Singapura ‘Ngeri-ngeri Sedap’ ke Prabowo?

Jokowi ajak Prabowo ketika bertemu PM Singapura Lee Hsien Loong dan deputinya, Lawrence Wong. Mungkinkah 'ngeri-ngeri sedap' ke Prabowo?

Anies Menuju Mendikbud Prabowo atau Gubernur Jakarta?

Pasca kalah di Pilpres 2024, banyak pertanyaan muncul terkait jabatan politik apa yang akan diduduki Anies Baswedan.

Anies Kalah Karena Tak Lawan Politik Identitas?

Pasangan Anies-Cak Imin harus mengakui keunggulan Prabowo-Gibran yang keluar sebagai pemenang Pilpres 2024. Di atas kertas, Anies yang secara track record dan citra publik begitu menjanjikan untuk jadi Presiden RI, nyatanya belum mampu meraih peruntungan di Pilpres kali ini. Pertanyaannya adalah mengapa demikian? Benarkah ini karena posisi Anies yang tak tegas melawan fabrikasi isu politik identitas yang kerap diarahkan padanya?

Benua Asia, Propaganda Terbesar Kolonialisme?

Benua Asia adalah benua terbesar dan terkaya di dunia. Namun, sebagai sebuah wilayah yang kerap dipandang homogen, Asia sebetulnya memiliki keberagaman yang begitu tinggi di antara kawasan-kawasannya sendiri. Mungkinkah lantas Benua Asia yang kita kenal bukanlah Benua Asia yang sesungguhnya?

Selama Masih Megawati, PDIP Pasti Oposisi?

Sinyal kuat bergabungnya Partai NasDem dan PKB, ditambah keinginan PKS untuk pula merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, membuat Megawati Soekarnoputri dan PDIP dinilai akan mengambil sikap teguh nan luhur sebagai penyeimbang pemerintah. Namun, pada praktiknya, itu akan berjalan setengah hati. Benarkah demikian?

Strategi Erick Thohir Menangkan Timnas?

Timnas U-23 lolos ke babak semifinal di Piala Asia U-23 2024. Mungkinkah ini semua berkat Ketum PSSI Erick Thohir? Mengapa ini juga bisa politis?

More Stories

Bukti Indonesia “Bhineka Tunggal Ika”

PinterPolitik.com mengucapkan Selamat Hari Kemerdekaan Indonesia ke 72 Tahun, mari kita usung kerja bersama untuk memajukan bangsa ini  

Sejarah Mega Korupsi BLBI

KPK kembali membuka kasus BLBI yang merugikan negara sebanyak 640 Triliun Rupiah setelah lama tidak terdengar kabarnya. Lalu, bagaimana sebetulnya awal mula kasus BLBI...

Mempertanyakan Komnas HAM?

Komnas HAM akan berusia 24 tahun pada bulan Juli 2017. Namun, kinerja lembaga ini masih sangat jauh dari harapan. Bahkan desakan untuk membubarkan lembaga...