HomeBelajar PolitikPrabowo Mimpi Jadi Pemimpin Sejati

Prabowo Mimpi Jadi Pemimpin Sejati

“Selalu ada kegilaan dalam cinta. Tapi juga selalu ada alasan dalam kegilaan.” ~ Friedrich Nietzsche


PinterPolitik.com

[dropcap]D[/dropcap]rama pengeroyokan kepada Ratna Sarumpaet memasuki babak anti klimaks dengan adanya pengakuan dari yang bersangkutan bahwa sebenarnya tidak ada pengeroyokan dan selama ini dirinya berbohong. Termasuk berbohong kepada Prabowo Subianto dan tokoh nasional sekelas Amien Rais. Weleh-weleh. “Terlalu!”

Mendengar pengakuan Ratna Sarumpaet, Prabowo yang sebelumnya mendesak kasus pengeroyokan segera diusut, langsung meminta maaf. Dirinya pun mengakui telah gerasak-gerusuk dan terbawa arus sentimentil atas penganiayaan yang dilakukan terhadap nenek 70 tahun.

Sebagian besar kader Partai Gerindra sangat bangga dengan tindakan Prabowo. Sebab ketika mendapat laporan tentang penganiayaan, Prabowo langsung menggelar konferensi pers sebagai pembelaan nyata terhadap pendukung yang dianiaya. Inilah sosok pemimpin sejati yang siap sedia membela orang tertindas.  Cekikik-cekikik, pemimpin sejati kok gerasak-gerusuk.

Intinya, bagi kader Partai Gerindra, konpres yang dilakukan oleh Prabowo tidak sia-sia. Walaupun gerasak-gerusuk, tapi ada dampaknya, yakni polisi cepat bergerak. Kebenaran cepat terungkap. Tapi ini kebenaran apa pengkhianatan  yang terungkap? Wkwkwk, yang bener aja kalau bicara, bisa ae ente.

Melihat kejadian ini, kader Partai Gerindra semakin optimis apabila Prabowo dipercaya masyarakat luas menjadi Presiden Indonesia 2019-2024 dan di belahan bumi mana pun, dapat tersenyum bahagia karena memiliki presiden yang siap membela rakyatnya. Tidak hanya Ratna Sarumpaet saja yang dibela, tapi siapa bang lagi yang dibela? Pengkhianat kayak koruptor juga dibela? Duh-aduh. Yang mau maju wagub DKI ditertibin juga dong. Wkwkwkwk.

Capek-capek ngomongin Prabowo mulu, nyatanya ngomongin pemimpin yang katanya sejati tapi enggak beda sama Jokowi. Kok bisa? Lah iya bisa coy! Ingat apa yang pernah dibilang Jokowi pada awal kampanyenya? Mana sekarang, berapa banyak yang terwujud?

Baca juga :  Anies Menuju Mendikbud Prabowo atau Gubernur Jakarta?
Katanya Pancasila dan berdikari, faktanya ekonomi nggak jelas. Katanya sejahtera, kok rakyat banyak yang melarat? Click To Tweet

Cukup wahai kalian para politisi! Lepaskanlah topeng tari-menari ini, kita butuh pemimpin yang anti tirani, kita butuh pahlawan yang membawa sinar mentari, bukan malah membawa citra yang akhirnya tak bersolusi!

Lihatlah Sabang sampai Marauke masih banyak rakyat yang kere! Bukan karena mental kita yang tidak kece, tapi sistem lah yang parlente! Bukan hanya pemerintah pusat yang suka menari dan korupsi, tapi oknum daerah pun senang menari karena mencuri. Tarian mereka indah bak kisah ayam yang mati di lumbung padi! (G35)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_img

#Trending Article

Ada Kongkalikong Antara Iran dan Israel?

Kendati diisukan akan jadi perang besar, konflik antara Iran dan Israel justru semakin mereda. Mengapa hal ini bisa terjadi? 

Sangat Mungkin Jokowi & Anies Mendirikan Parpol?

Opsi mendirikan partai politik (parpol) menjadi relevan dan memiliki signifikansi tersendiri bagi karier politik Anies Baswedan dan Joko Widodo (Jokowi) pasca 2024. Akan tetapi, hal itu agaknya cukup mustahil untuk dilakukan saat berkaca pada kecenderungan situasi sosiopolitik saat ini.

Singapura ‘Ngeri-ngeri Sedap’ ke Prabowo?

Jokowi ajak Prabowo ketika bertemu PM Singapura Lee Hsien Loong dan deputinya, Lawrence Wong. Mungkinkah 'ngeri-ngeri sedap' ke Prabowo?

Anies Menuju Mendikbud Prabowo atau Gubernur Jakarta?

Pasca kalah di Pilpres 2024, banyak pertanyaan muncul terkait jabatan politik apa yang akan diduduki Anies Baswedan.

Anies Kalah Karena Tak Lawan Politik Identitas?

Pasangan Anies-Cak Imin harus mengakui keunggulan Prabowo-Gibran yang keluar sebagai pemenang Pilpres 2024. Di atas kertas, Anies yang secara track record dan citra publik begitu menjanjikan untuk jadi Presiden RI, nyatanya belum mampu meraih peruntungan di Pilpres kali ini. Pertanyaannya adalah mengapa demikian? Benarkah ini karena posisi Anies yang tak tegas melawan fabrikasi isu politik identitas yang kerap diarahkan padanya?

Benua Asia, Propaganda Terbesar Kolonialisme?

Benua Asia adalah benua terbesar dan terkaya di dunia. Namun, sebagai sebuah wilayah yang kerap dipandang homogen, Asia sebetulnya memiliki keberagaman yang begitu tinggi di antara kawasan-kawasannya sendiri. Mungkinkah lantas Benua Asia yang kita kenal bukanlah Benua Asia yang sesungguhnya?

Selama Masih Megawati, PDIP Pasti Oposisi?

Sinyal kuat bergabungnya Partai NasDem dan PKB, ditambah keinginan PKS untuk pula merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, membuat Megawati Soekarnoputri dan PDIP dinilai akan mengambil sikap teguh nan luhur sebagai penyeimbang pemerintah. Namun, pada praktiknya, itu akan berjalan setengah hati. Benarkah demikian?

Strategi Erick Thohir Menangkan Timnas?

Timnas U-23 lolos ke babak semifinal di Piala Asia U-23 2024. Mungkinkah ini semua berkat Ketum PSSI Erick Thohir? Mengapa ini juga bisa politis?

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...