HomeFokus BUMNPT Pindad Jajaki Ekspor Alusista ke Ghana

PT Pindad Jajaki Ekspor Alusista ke Ghana

Perusahaan industri pertahanan pelat merah PT Pindad (Persero) akan memperluas pasar ekspornya ke Afrika. Perseroan  Badan Usaha Miliki Negara (BUMN) produsen alat utama sistem persenjataan (Alutsista) ini tengah menjajaki ekspor beberapa produk militer andalannya ke negara Afrika Barat, Ghana.


PinterPolitik.com

Direktur Utama Pindad, Abraham Mose menyebutkan tengah  menjajaki peluang ekspor  ke negara Afrika, Ghana. Saat ini memang belum ada kesepakatan lebih dalam terkait penjualan alutsista ke Ghana.

“Masih dibicarakan dengan Ghana, kami akan kesana untuk membicarakan berapa kebutuhan pastinya,” kata Abraham saat ditemui di Kantor Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Jakarta, Kamis (23/1).

Menurut Abraham, beberap produk andalan Pindad, seperti pistol, amunisi, dan kendaraan pengangkut personel sedang, Anoa memang sangat diminati negara Ghana. Selain Ghana, menurut Abraham, Pindad saat ini juga tengah menjajaki peluang ekspansi ke Filipina.

Sebelumnya Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa Ghana dan Filipina merupakan negara yang prospektif untuk memperluas pangsa pasar Pindad. “Filipina salah satu prospek yang sudah eksekusi. Tapi yang akan lebih besar lagi itu Ghana, Afrika,” ujarnya.

Sakti menambahkan bahwa Filipina akan membeli produk tank buatan Pindad, meskipun dia tidak mengungkapkan berapa jumlah tank yang dipesan negara tetangga Indonesia di ASEAN itu. Selain Filipina, Pindad memiliki beberapa pasar ekspor di ASEAN di antaranya Brunei Darussalam, Kamboja, dan Malaysia.

Keinginan negara Ghana membeli produk alusista milik Pindad,  terlihat saat  Menteri Pertahanan Republik Ghana, Dominic BA Nitiwul melakukan pertemuan dengan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, saat berkunjung  di Jakarta, pada November 2019 lalu.

Pada kesempatan itu Menhan Prabowo menyampaikan adanya kerjasama saling menguntungkan dengan sahabat manapun termasuk dengan Ghana dalam hal produk-produk industri pertahanan.

Baca juga :  Diskualifikasi Gibran: Putusan Terbaik atau Terburuk MK?

Kepada Menhan Ghana, Prabowo juga  menjelaskan industri pertahanan Indonesia yang saat ini terdiri dari PT Pindad, PT PAL Indonesia, PT Dirgantara Indonesia, dan PT Len Industri. “Indonesia memandang negara-negara kawasan Afrika Barat termasuk Ghana sebagai negara penting dan dapat menjadi mitra bagi kerjasama produk-produk industri pertahanan Indonesia dan juga kerja sama pertahanan strategis lainnya,” katanya saat itu.

Selain bertemu Menhan Praboro, Menhan Ghana Dominic BA Nitiwul bersama beberapa pejabat teras Kemenhan Ghana melakukan kunjungan ke indutri PT Pindad di Bandung, Jawa Barat. Selain melihat produk-produk unggulan Pindad, rombongan dari Ghana juga sempat menjajal kendaraan pengangkut personel sedang (panser), Anoa dan Komodo. (R58)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_img

#Trending Article

Alasan Ketergantungan Minyak Bumi Sulit Dihilangkan

Bahan bakar minyak (BBM) terus dikritisi keberadaannya karena ciptakan berbagai masalah, seperti polusi udara. Tapi, apakah mungkin dunia melepaskan ketergantungannya pada BBM?

Ada Kongkalikong Antara Iran dan Israel?

Kendati diisukan akan jadi perang besar, konflik antara Iran dan Israel justru semakin mereda. Mengapa hal ini bisa terjadi? 

Sangat Mungkin Jokowi & Anies Mendirikan Parpol?

Opsi mendirikan partai politik (parpol) menjadi relevan dan memiliki signifikansi tersendiri bagi karier politik Anies Baswedan dan Joko Widodo (Jokowi) pasca 2024. Akan tetapi, hal itu agaknya cukup mustahil untuk dilakukan saat berkaca pada kecenderungan situasi sosiopolitik saat ini.

Singapura ‘Ngeri-ngeri Sedap’ ke Prabowo?

Jokowi ajak Prabowo ketika bertemu PM Singapura Lee Hsien Loong dan deputinya, Lawrence Wong. Mungkinkah 'ngeri-ngeri sedap' ke Prabowo?

Anies Menuju Mendikbud Prabowo atau Gubernur Jakarta?

Pasca kalah di Pilpres 2024, banyak pertanyaan muncul terkait jabatan politik apa yang akan diduduki Anies Baswedan.

Anies Kalah Karena Tak Lawan Politik Identitas?

Pasangan Anies-Cak Imin harus mengakui keunggulan Prabowo-Gibran yang keluar sebagai pemenang Pilpres 2024. Di atas kertas, Anies yang secara track record dan citra publik begitu menjanjikan untuk jadi Presiden RI, nyatanya belum mampu meraih peruntungan di Pilpres kali ini. Pertanyaannya adalah mengapa demikian? Benarkah ini karena posisi Anies yang tak tegas melawan fabrikasi isu politik identitas yang kerap diarahkan padanya?

Benua Asia, Propaganda Terbesar Kolonialisme?

Benua Asia adalah benua terbesar dan terkaya di dunia. Namun, sebagai sebuah wilayah yang kerap dipandang homogen, Asia sebetulnya memiliki keberagaman yang begitu tinggi di antara kawasan-kawasannya sendiri. Mungkinkah lantas Benua Asia yang kita kenal bukanlah Benua Asia yang sesungguhnya?

Selama Masih Megawati, PDIP Pasti Oposisi?

Sinyal kuat bergabungnya Partai NasDem dan PKB, ditambah keinginan PKS untuk pula merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, membuat Megawati Soekarnoputri dan PDIP dinilai akan mengambil sikap teguh nan luhur sebagai penyeimbang pemerintah. Namun, pada praktiknya, itu akan berjalan setengah hati. Benarkah demikian?

More Stories

Erick Thohir Pastikan 4,7 Juta Masker Telah Didistribusikan

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan 4,7 juta masker yang diproduksi oleh perusahaan pelat merah, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) telah...

BUMN akan Bangun RS Darurat Corona di Daerah

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memerintahkan jajarannya untuk membangun Rumah Sakit Darurat Corona di sejumlah daerah di Indonesia. Hal itu untuk mengantisipasi lonjakan...

BUMN Back Up Sepenuhnya RS Darurat Covid-19

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN),  Erick Thohir  menjamin RS Darurat Penangan Covid-19 siap beroperasi  pada Senin (23/3). BUMN sepenuhnya siap back up kebutuhan...