HomeBelajar PolitikMenyerang Masa Lalu Prabowo

Menyerang Masa Lalu Prabowo

“Kata-kata selalu menyembunyikan berjuta makna. Lantas, berhati-hatilah!”


PinterPolitik.com

[dropcap]G[/dropcap]engs, jangan kaget kalau dengar Ma’ruf Amin bilang: “Presiden Jokowi telah melakukan banyak amal saleh selama pemerintahannya”.

Iya gengs, ngerti kok kalau kalian langsung teringat kasus Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Sudah sih gengs, jangan diingat-ingat lagi. Itu kasus dulu, sekarang kan Ma’ruf sudah jadi cawapresnya Jokowi. Jadi beda cerita dong. Betul apa betul? Wkwkwk.

Intinya gengs, pujian yang Ma’ruf ucap saat ini untuk Jokowi itu terkait membangun lapangan terbang, pelabuhan, memberikan Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, membangun ekonomi kreatif dan memberikan sertifikat tanah secara gratis kepada masyarakat.

Jadi, buat kalian yang masih terheran-heran sama situasi politik Indonesia saat ini, coba deh kalian ingat-ingat lagi saat momen politik tahun 2009. Iya saat itu kan PDIP sama Partai Gerindra akur-akur aja. Cuma sekarang aja mereka kayak kucing dan anjing. Bahkan mungkin saja nanti di Pilpres 10 tahun mendatang, kucing sama anjingnya akur lagi. Wkwkwk.

Eh, jangan kejauhan ya gengs mikirnya, awas loh kalian sampai tanya seperti ini:

“Kalau analoginya kucing dan anjing, yang jadi anjing siapa dan yang jadi kucing siapa?”

Terus, nanti kalau kalian tanya gitu dan eyke jawab anjingnya itu PDIP, eyke malah disomasi lagi sama Jokowi and the gengs. Begitupun juga sebaliknya kalau eyke bilang anjingnya itu Gerindra, eh pulang kantor eyke bisa tinggal nama doang lagi. Wkwkwk.

Ih gengs, maaf sih eyke bilang “pulang kantor tinggal nama doang”. Tapi bukan berarti eyke sepakat sama ungkapannya Ma’ruf yang seperti menyindir Gerindra sebagai partai diktaktor ya. Kok bisa? Iya, masa kalian enggak tahu bahwa baru saja Ma’ruf bilang gini:

Baca juga :  Tiongkok Kolonisasi Bulan, Indonesia Hancur? 

“Jadi, menurut saya Jokowi itu selalu melaksanakan tugas-tugas keagamaan, yaitu membangun kemaslahatan, kemanfaatan, dan menghilangkan kerusakan dan bahaya. Jokowi juga tak pernah menculik dan membunuh orang”.

Uppss, kode keras nih gengs. Kok bisa? Click To Tweet

Yoi lah, itu kode gengs. Kalau bukan kode, ngapain coba Ma’ruf bilang soal penculikan dan pembunuhan. Bisa jadi dong kata-kata Ma’ruf ini ditujukan ke … ehehehe. Enggak jadi terusin ah, nanti eyke malah dibilang kompor meleduk lagi. Wkwkwk. (G35)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Singapura ‘Ngeri-ngeri Sedap’ ke Prabowo?

Jokowi ajak Prabowo ketika bertemu PM Singapura Lee Hsien Loong dan deputinya, Lawrence Wong. Mungkinkah 'ngeri-ngeri sedap' ke Prabowo?

Anies Menuju Mendikbud Prabowo atau Gubernur Jakarta?

Pasca kalah di Pilpres 2024, banyak pertanyaan muncul terkait jabatan politik apa yang akan diduduki Anies Baswedan.

Anies Kalah Karena Tak Lawan Politik Identitas?

Pasangan Anies-Cak Imin harus mengakui keunggulan Prabowo-Gibran yang keluar sebagai pemenang Pilpres 2024. Di atas kertas, Anies yang secara track record dan citra publik begitu menjanjikan untuk jadi Presiden RI, nyatanya belum mampu meraih peruntungan di Pilpres kali ini. Pertanyaannya adalah mengapa demikian? Benarkah ini karena posisi Anies yang tak tegas melawan fabrikasi isu politik identitas yang kerap diarahkan padanya?

Benua Asia, Propaganda Terbesar Kolonialisme?

Benua Asia adalah benua terbesar dan terkaya di dunia. Namun, sebagai sebuah wilayah yang kerap dipandang homogen, Asia sebetulnya memiliki keberagaman yang begitu tinggi di antara kawasan-kawasannya sendiri. Mungkinkah lantas Benua Asia yang kita kenal bukanlah Benua Asia yang sesungguhnya?

Selama Masih Megawati, PDIP Pasti Oposisi?

Sinyal kuat bergabungnya Partai NasDem dan PKB, ditambah keinginan PKS untuk pula merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, membuat Megawati Soekarnoputri dan PDIP dinilai akan mengambil sikap teguh nan luhur sebagai penyeimbang pemerintah. Namun, pada praktiknya, itu akan berjalan setengah hati. Benarkah demikian?

Strategi Erick Thohir Menangkan Timnas?

Timnas U-23 lolos ke babak semifinal di Piala Asia U-23 2024. Mungkinkah ini semua berkat Ketum PSSI Erick Thohir? Mengapa ini juga bisa politis?

Iran Punya Koda Troya di Bahrain? 

Iran sering dipandang sebagai negara yang memiliki banyak proksi di kawasan Timur Tengah. Mungkinkah Bahrain jadi salah satunya? 

“Sepelekan” Anies, PKS Pura-Pura Kuat?

Telah dua kali menyatakan enggan mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, PKS kiranya sedang mempraktikkan strategi politik tertentu agar daya tawarnya meningkat. Namun di sisi lain, strategi itu juga bisa saja menjadi bumerang. Mengapa demikian?

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...