HomeBelajar PolitikPrabowo Bisa Diperalat

Prabowo Bisa Diperalat

“Pemimpin boleh baru, kelakuan mah sama saja. Uppss, keceplosan.”


PinterPolitik.com

[dropcap]P[/dropcap]rabowo Subianto baru saja meresmikan Media Center Komite Pemenangan Aceh (KPA) Prabowo-Sandi di Desa Lamgugop, Banda Aceh. Pada acara itu, Prabowo sempat bilang bahwa dirinya menerima amanat untuk maju di Pilpres 2019 disertai dengan niat ingin mengabdi tulus untuk bangsa dan negara.

Hmm, apa yakin jika nanti doi sudah dapat mandat dari rakyat enggak mengecewakan kayak yang sudah-sudah? Iya gengs, apa yakin Prabowo nggak akan dipecat lagi sama seperti dulu saat doi berada di kesatuannya? Eh, batal nerusin deh gengs, soalnya kalau diterusin, eyke bakal dikira tim buzzer-nya Jokowi lagi. Ahahaha.

Intinya gengs, Prabowo yang menyempatkan waktu berkunjung ke Aceh untuk memenuhi undangan Ketua Umum Partai Aceh, Muzakir Manaf dalam rangka Haul ke-14 Tsunami Aceh   menyebut dirinya berikrar dan mengatakan seperti ini:

“Saya ingin menjadi alat bagi rakyat Indonesia, menjadi alat untuk umat, menjadi alat untuk perbaikan, serta menjadi alat untuk menyelamatkan aset bangsa demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat”.

Huft, emang yakin banget nih gengs Prabowo bisa jadi alat kita semua? Jangan bilang nanti kalau sudah terpilih jadi presiden, doi malah jadi alat pengusaha-pengusaha dan mafia asing lagi. Ckckck. Eh eyke enggak bermaksud fitnah loh ya. Eyke hanya bilang “jangan-jangan” loh, bukan berati akan pasti jadi kenyataan ya. Awas baper.

Pada kesempatan itu, mantan komandan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) itu juga menyempatkan diri menziarahi pemakaman umum atau kuburan massal korban tsunami di Siron, Aceh Besar. Di kuburan massal tersebut Prabowo bersama rombongan mendoakan para korban bencana gempa dan tsunami yang pimpinan oleh Ketua Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) Tgk H. Muhammad Yusuf A. Wahab.

Nah gengs, kalau kalian mau ngetes sebenarnya kalian ini spesies cebong atau kamvret, baca ulang deh kalimat di atas. Kalau kalian baca lagi, terus hati kecil kalian berbisik seperti ini:

“Loh kok bukan Prabowo yang pimpin doanya ya? Hmm, katanya mau jadi pemimpin, masa pimpin doa saja enggan?” Jelas sudah kalian termasuk spesies apa. Wkwkwk. Click To Tweet (G35)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Bukan Teruskan Jokowi, Prabowo Perlu Beda?

Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto selalu sebut akan lanjutkan program-program Presiden Jokowi, Namun, haruskah demikian? Perlukah beda?

Alasan Ketergantungan Minyak Bumi Sulit Dihilangkan

Bahan bakar minyak (BBM) terus dikritisi keberadaannya karena ciptakan berbagai masalah, seperti polusi udara. Tapi, apakah mungkin dunia melepaskan ketergantungannya pada BBM?

Ada Kongkalikong Antara Iran dan Israel?

Kendati diisukan akan jadi perang besar, konflik antara Iran dan Israel justru semakin mereda. Mengapa hal ini bisa terjadi? 

Sangat Mungkin Jokowi & Anies Mendirikan Parpol?

Opsi mendirikan partai politik (parpol) menjadi relevan dan memiliki signifikansi tersendiri bagi karier politik Anies Baswedan dan Joko Widodo (Jokowi) pasca 2024. Akan tetapi, hal itu agaknya cukup mustahil untuk dilakukan saat berkaca pada kecenderungan situasi sosiopolitik saat ini.

Singapura ‘Ngeri-ngeri Sedap’ ke Prabowo?

Jokowi ajak Prabowo ketika bertemu PM Singapura Lee Hsien Loong dan deputinya, Lawrence Wong. Mungkinkah 'ngeri-ngeri sedap' ke Prabowo?

Anies Menuju Mendikbud Prabowo atau Gubernur Jakarta?

Pasca kalah di Pilpres 2024, banyak pertanyaan muncul terkait jabatan politik apa yang akan diduduki Anies Baswedan.

Anies Kalah Karena Tak Lawan Politik Identitas?

Pasangan Anies-Cak Imin harus mengakui keunggulan Prabowo-Gibran yang keluar sebagai pemenang Pilpres 2024. Di atas kertas, Anies yang secara track record dan citra publik begitu menjanjikan untuk jadi Presiden RI, nyatanya belum mampu meraih peruntungan di Pilpres kali ini. Pertanyaannya adalah mengapa demikian? Benarkah ini karena posisi Anies yang tak tegas melawan fabrikasi isu politik identitas yang kerap diarahkan padanya?

Benua Asia, Propaganda Terbesar Kolonialisme?

Benua Asia adalah benua terbesar dan terkaya di dunia. Namun, sebagai sebuah wilayah yang kerap dipandang homogen, Asia sebetulnya memiliki keberagaman yang begitu tinggi di antara kawasan-kawasannya sendiri. Mungkinkah lantas Benua Asia yang kita kenal bukanlah Benua Asia yang sesungguhnya?

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...