HomeBelajar PolitikCleaning Service  dan PSI Cocok

Cleaning Service  dan PSI Cocok

“Jangan teriak kebenaran kalau bicara jujur saja terbata-bata!”


PinterPolitik.com

[dropcap]G[/dropcap]edung DPR di Senayan ramai kedatangan para calon anggota legislatif dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).Mereka datang untuk kampanye bersih-bersih DPR. Lha, emang di sana ada kekotoran apa?

Waduh, caper banget dah lu pada. Wkwkwk, uppss bercanda cuy! Click To Tweet

Memang anak muda tuh harus begitu gengs, reaktif banget! Untung aja ya mereka enggak sampai beneran menyapu ruangan anggota dewan yang kena kasus korupsi. Kalau sampai iya, bisa rame tuh bentrok antara kader PSI sama pihak yang berwenang. Ahahaha.

Tapi kalau dilihat-lihat gengs, sepertinya kader-kader milenial ini kebelet banget ya mau jadi anggota dewan. Hmm, yakin enggak ya mereka bisa jadi panutan?

Jangan bilang mereka reaktif dan bilang konsisten berjuang di pihak rakyat hanya di awal doang aja, terus nanti kalau udah kepilih, sama aja kayak yang udah-udah. Eh, tapi kalaupun mereka bener konsisten bela rakyat, emang mereka mau bela rakyat yang seperti apa ya? Rakyat yang duduk di parlemen atau rakyat yang duduk di emperan jalan?

Hmmm, entah lah gengs,  hanya waktu yang bisa jawab! Semoga saja Tuhan bisa memberikan yang terbaik untuk kita semua. Eh, tapi inget loh gengs, walau kita sudah serahkan semuanya kepada Tuhan, bukan berarti kita lepas tangan tanpa ada usaha. Betul apa betul?

Jangan tanya gimana usahanya ke eyke gengs, kalian tanya aja gimana usahanya mereka ke anggota parpol. Kali aja kan mereka bisa memberikan pencerahan.

Oh iya gengs, terkait aksi bersih-bersih di DPR, Juru Bicara PSI, Mikhail Gorbachev Dom bilang bahwa PSI melakukan agenda ini karena kemarin KPK bilang bahwa misalnya anggota DPR itu nggak kerja dan nggak bikin UU, mending mereka nggak digaji saja. Jadi agenda PSI ingin sekali bersih-bersih DPR dari orang-otang seperti itu. Wkwkwk, kejam, tapi oke lah!

Mikhail juga bilang kehadiran rekan-rekannya sesama caleg PSI terlihat sangat kompak karena mereka semua mengenakan seragam merah ala cleaning service dan pada bagian punggung tertulis “Bersih-Bersih DPR”. Wkwkwk, untung enggak tertulis “calon tikus DPR”. Uppss, bercanda cuy, jangan baper ya. Nanti malah gagal jadi caleg loh gara-gara dibilang caleg baperan! (G35)

Baca juga :  Diskualifikasi Gibran: Putusan Terbaik atau Terburuk MK?

 

spot_imgspot_img

#Trending Article

Alasan Ketergantungan Minyak Bumi Sulit Dihilangkan

Bahan bakar minyak (BBM) terus dikritisi keberadaannya karena ciptakan berbagai masalah, seperti polusi udara. Tapi, apakah mungkin dunia melepaskan ketergantungannya pada BBM?

Ada Kongkalikong Antara Iran dan Israel?

Kendati diisukan akan jadi perang besar, konflik antara Iran dan Israel justru semakin mereda. Mengapa hal ini bisa terjadi? 

Sangat Mungkin Jokowi & Anies Mendirikan Parpol?

Opsi mendirikan partai politik (parpol) menjadi relevan dan memiliki signifikansi tersendiri bagi karier politik Anies Baswedan dan Joko Widodo (Jokowi) pasca 2024. Akan tetapi, hal itu agaknya cukup mustahil untuk dilakukan saat berkaca pada kecenderungan situasi sosiopolitik saat ini.

Singapura ‘Ngeri-ngeri Sedap’ ke Prabowo?

Jokowi ajak Prabowo ketika bertemu PM Singapura Lee Hsien Loong dan deputinya, Lawrence Wong. Mungkinkah 'ngeri-ngeri sedap' ke Prabowo?

Anies Menuju Mendikbud Prabowo atau Gubernur Jakarta?

Pasca kalah di Pilpres 2024, banyak pertanyaan muncul terkait jabatan politik apa yang akan diduduki Anies Baswedan.

Anies Kalah Karena Tak Lawan Politik Identitas?

Pasangan Anies-Cak Imin harus mengakui keunggulan Prabowo-Gibran yang keluar sebagai pemenang Pilpres 2024. Di atas kertas, Anies yang secara track record dan citra publik begitu menjanjikan untuk jadi Presiden RI, nyatanya belum mampu meraih peruntungan di Pilpres kali ini. Pertanyaannya adalah mengapa demikian? Benarkah ini karena posisi Anies yang tak tegas melawan fabrikasi isu politik identitas yang kerap diarahkan padanya?

Benua Asia, Propaganda Terbesar Kolonialisme?

Benua Asia adalah benua terbesar dan terkaya di dunia. Namun, sebagai sebuah wilayah yang kerap dipandang homogen, Asia sebetulnya memiliki keberagaman yang begitu tinggi di antara kawasan-kawasannya sendiri. Mungkinkah lantas Benua Asia yang kita kenal bukanlah Benua Asia yang sesungguhnya?

Selama Masih Megawati, PDIP Pasti Oposisi?

Sinyal kuat bergabungnya Partai NasDem dan PKB, ditambah keinginan PKS untuk pula merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, membuat Megawati Soekarnoputri dan PDIP dinilai akan mengambil sikap teguh nan luhur sebagai penyeimbang pemerintah. Namun, pada praktiknya, itu akan berjalan setengah hati. Benarkah demikian?

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...