HomeCelotehSaksikan Keceriaan Palsu Papa

Saksikan Keceriaan Palsu Papa

“Mereka yang pernah tersenyum pun belum tentu merasakan kebahagian dihatinya. Mungkin senyum itu hanya menutupi kesepiannya.”


PinterPolitik.com

[dropcap]T[/dropcap]erasa sendu sekali dipenghujung karir Papa ditandai dengan beragam kasus hukum yang menimpa. Cukup pelik dan memilukan. Bahkan, Papa sampai tak bisa berkata-kata, hanya bisa tertunduk dan tertegun malu.

Sering mengeluh sakit karena alasan terasa inilah itulah. Hmmm weleeeeh weleeeh Papa kayanya ingin membiasakan persepsi masyarakat bahwa Papa selalu sakit hmm.

Tapi kini ada yang berbeda dengan Papa. Antara asli atau palsu, tak ada yang tahu. Sikapnya sebagai terdakwa kasus korupsi KTP-el membuat Papa akhirnya tersenyum lebar dan sumringah.

Aaaaaahhh senang sekali liat Papa bisa sumringah. Weleeeeh weleeeh

Tentunya kalau Papa sumringah, cerita tentang Papa pasti seputar kesenangan dan kebahagiaan. Papa sudah merasa bahagia di rumah barunya? Baguslah kalau begitu. Nyaman atau engga dibuat nyaman aja ya.

Kalau dasarnya Papa sudah sumringah dan bernuansa kebahagiaan, tentu kalau nulis surat sakti pun akan bernuansa kebahagiaan. Weleeeh weleeeh.

Apalagi katanya, sekarang Papa bisa menulis lagi. Hmmm kayaknya akan diterbitkan kembali surat – surat sakit ala Papa untuk bisa digunakan, sakti mandraguna.

Surat sakti apalagi yang akan ditulis Papa? Papa akan menulis kisah di rumah barunya? Atau justru tentang kesedihan dan kegelisahannya tentang kondisi bangsa ini?

Ahahahay apalah itu, kita akan selalu menantikannya weleeeeh weleeeeh pasti best seller lagi dan lagi ya wkwkwk.

Harapan orang banyak tentunya agar Papa selalu bahagia dan sumringah. Kok banyak orang yang berharap begitu? Ya iyalah, supaya tak ada alasan lagi untuk mangkir dari berbagai proses hukum yang menimpa Papa. Hmm iya juga sih.

Jadi Papa akan senyum lebar saat menjalani proses hukum itu. Tak ada lagi kebisuan dan drama diare yang menjangkit Papa. Tapi khawatirnya, senyuman sumringah Papa itu hanya senyuman semu dan palsu. Nah loh?

Makanya kita harus membuat Papa tersenyum sumringah ya. Gimana, mau bantu Papa? (Z19)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Wali Kota Depok ‘Biduan Lampu Merah’

"Kualitas humor tertinggi itu kalau mampu mengejek diri sendiri. Cocok juga ditonton politisi. Belajar becermin untuk melihat diri sendiri yang asli, " - Butet...

DPR Terpilih ‘Puasa Bicara’

“Uang tidak pernah bisa bicara; tapi uang bisa bersumpah,” – Bob Dylan PinterPolitik.com Wakil rakyat, pemegang amanah rakyat, ehmmm, identitas yang disematkan begitu mulia karena menjadi...

Ridwan Kamil Jiplak Jurus Jokowi

“Untuk melakukan hal yang buruk, Anda harus menjadi politisi yang baik,” – Karl Kraus PinterPolitik.com Pemindahan Ibukota masih tergolong diskursus yang mentah karena masih banyak faktor...