HomeNalar PolitikIndonesia Berani Lawan Amerika?

Indonesia Berani Lawan Amerika?

Memangnya Indonesia bisa cabut hak veto AS? Lalu, katanya mau boikot produk AS, emang berani?


PinterPolitik.com

[dropcap]A[/dropcap]merika Serikat (AS) itu negara adidaya. Kedigdayaannya makin terlihat setelah berhasil memenangkan Perang Dunia ke-2. Bahkan ada yang bilang kalau AS adalah ‘polisi dunia’. Posisi ini jelas memberi peluang bagi AS untuk bertindak sesuai kepentingannya.

Apalagi, AS juga ikut menancapkan kukunya dalam organisasi macam PBB. Ini makin menegaskan statusnya sebagai ‘penguasa dunia’. Negara-negara di dunia, mana ada yang berani ama dia? Kenapa bisa begitu, ya?

Jangan kaget karena AS itu penyumbang dana terbesar bagi PBB lho. Konon, kucuran dana AS mencapai 25% dari keseluruhan pembiayaan lembaga itu. Sementara itu, negara-negara berkembang termasuk Indonesia, hanya menyumbang 0,01%. Bahkan, AS juga punya hak veto di PBB, sehingga bisa dengan mudahnya batalin kebijakan dari Dewan Keamanan yang dinilai merugikan kepentingannya.

Kebijakan Donald Trump mengenai status Yerusalem baru-baru ini, dapat menjadi salah satu buktinya. Memang kelihatannya banyak yang mengecam kebijakkan tersebut, tapi nggak berani bikin aksi nyata.

Indonesia termasuk salah satu negara yang ikut mengecam, tapi masih dalam batas-batas wajar. Misalny,a ada aksi 1712 yang bertajuk ‘Bela Palestina’. Bahkan ada juga petisi untuk memboikot produk-produk AS. Kelihatan sok-sokan nih,lagian  emang bisa hidup tanpa handphone merk apel digigit, atau berhenti upload foto narsis di medsos bikinan perusahaan AS, atau bahkan ngerjain tugas tanpa bantuan ‘mbah G’?

Wakil Ketua De-pe-er Taufik Kurniawan juga ikut-ikutan berkicau. Katanya, Indonesia perlu menggalang bantuan untuk mencabut hak veto AS. Lha, emang bisa ya Pak? Nggak malu diketawain Om Trump nanti?

Baca juga :  Dharma Pongrekun vs ‘Elite Global’

Kayaknya itu gagasan yang mustahil untuk diwujudkan. Soalnya Indonesia itu bukan siapa-siapa di dalam PBB. AS punya hak veto, Indonesia punya apa?

Kalau mau dibandingin dengan AS pun, Indonesia nggak ada apa-apanya. Wong, AS aja udah bersatu dan merdeka sejak tahun 1776, sedangkan Indonesia waktu itu masih terpisah-pisah dalam kerajaan-kerajaan kecil. Bahkan kalau mau ditarik ke masa kini, Indonesia masih jauhhhhh di bawah AS. Kalau mau dianalogikan AS itu udah bertumbuh menjadi orang dewasa, sementara Indonesia masih kayak bayi yang baru belajar jalan.

Nggak mungkin deh Indonesia senekat itu. Emang bisa hidup tanpa produk AS? Opa Jusuf Kalla aja nggak mau tuh. Jadi mending mundur aja lah, biar adem. (K-32)  

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_img

#Trending Article

Pramono dan Candu Dinasti Politik

Politik dinasti bisa membawa efek candu yang berbahaya. Bagaimana kaitannya dengan Pramono Anung yang kini jadi calon gubernur Jakarta 2024?

Ironi Lumpuhnya Pasukan Perdamaian PBB

Israel yang mengusik dan melukai prajurit TNI dalam misi Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Lebanon seolah menguak hipotesa bahwa terdapat kelumpuhan sistematis di balik eksistensi para serdadu gabungan negara-negara yang sesungguhnya mulia tersebut.

Arti Kesetiaan Politik: Jokowi vs Prabowo

Dalam politik, nilai kesetiaan mempengaruhi manuver politik. Bagaimana kesetiaan politik dalam kaitannya dengan Jokowi dan Prabowo Subianto?

Luhut ke Mana?

Tumben nih Pak Luhut diem ajaa #LuhutBinsarPandjaitan #LuhutPandjaitan #Jokowi #GibranRakabumingRaka #fufufafa #pinterpolitik #infografis #politikindonesia #beritapolitik #beritapolitikterkini  

PDIP Gabung Prabowo, Breeze atau Hurricane? 

Sinyal bergabungnya PDIP ke koalisi pemerintahan baru tampak semakin kuat. Akankah ini melahirkan guncangan baru bagi koalisi tersebut? 

Politik Hukum Jokowi dan Sejahtera Hakim

Para hakim melakukan “mogok” bertajuk cuti bersama. Mereka menuntut pemerintah menaikkan tunjangan dan gaji yang tidak berubah sejak tahun 2012.

Anies Bantu Prabowo Melupakan Jokowi?

Kendati tak saling berkaitan secara langsung, kemungkinan merangkul Anies Baswedan ke jajaran menteri bisa saja menambah kekuatan dan daya tawar Prabowo Subianto andai memiliki intensi melepaskan pengaruh Jokowi di pemerintahannya. Mengapa demikian?

Dharma Pongrekun vs ‘Elite Global’

Dharma Pongrekun singgung soal elite asing terkait pandemi Covid-19 dalam Debat Pilkada) Jakarta 2024. Mengapa konspirasi bisa begitu diyakini?

More Stories

PDIP dan Gerindra Ngos-ngosan

PDI Perjuangan dan Gerindra diprediksi bakal ngos-ngosan dalam Pilgub Jabar nanti. Ada apa ya? PinterPolitik.com Pilgub Jabar kian dekat. Beberapa Partai Politik (Parpol) pun mulai berlomba-lomba...

Arumi, ‘Srikandi Baru’ Puan

Arumi resmi menjadi “srikandi baru” PUAN. Maksudnya gimana? PinterPolitik.com Fenomena artis berpolitik udah bukan hal baru dalam dunia politik tanah air. Partai Amanat Nasional (PAN) termasuk...

Megawati ‘Biro Jodoh’ Jokowi

Megawati tengah mencari calon pendamping Jokowi. Alih profesi jadi ‘biro jodoh’ ya, Bu? PinterPolitik.com Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu laksana lilin yang bernyala. Lilin...