BerandaCelotehPrabowo ‘Palak’ Elite Politik

Prabowo ‘Palak’ Elite Politik

“Kesetiaan adalah kekayaan termulia di dalam kalbu manusia.” ~Seneca


PinterPolitik.com

[dropcap]D[/dropcap]alam acara Partai Gerindra, capres nomor urut 01 Prabowo Subianto dengan berbinar-binar mengatakan soal antusiasme rakyat dalam mendukungnya.

Doi mengaku kagum ketika melihat ada banyak warga yang datang tiap kali ada kegiatan politik yang dihadirinya ataupun cawapresnya, Sandiaga Uno. Semangat gitu ya. Bahkan ada yang sampai mau menyisihkan uangnya untuk kemenangan dirinya. Top markotop lah pokoknya.

Tapi ternyata pernyataan tersebut hanyalah pembukaan yang manis dari Prabowo tersebut dan berakhir dengan sindiran yang dituju kepada para elite partai politik. Kenapa?

Ya, doi menyinggung soal elite politik yang tak ikut menyumbang dana kampanye. Kalau kata Prabowo, masa para tukang ojek aja bisa kompakan bersama-sama menyisihkan penghasilannya untuk dana capres-cawapres nomor 02, kok para elitenya nggak?

“Hey kalian, elite partai, kalau kalian tidak nyumbang, kelewatan kalian. Ini tukang ojek aja ngirim penghasilannya kepada dana kita,” begitu katanya. Hihihihi, nyelekit juga ya.

Tapi pasti ada alasan sih kenapa mereka belum ‘sudi’ menyumbang untuk capres-cawapres yang diusungnya. Mungkin duitnya emang juga lagi seret. Kan yang harus dibela-belain bukan cuma kemenangan Pilpres, tapi juga kemenangan partai politiknya di Pileg 2019. Hehehe, tapi ini kali loh ya…

Prabowo mulai gemas dengan para elite yang tak kunjung menyumbang dana kampanye. Sudah benar-benar kehabisan uang kah? Click To Tweet

Mendengar celotehan Prabowo terhadap para pengusungnya tersebut, Politikus PDIP kemudian membandingkan sikap Prabowo dengan Megawati Soekarnoputri. Apa hayo?

Menurut Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan DPP PDIP Eva Kusuma Sundari, Megawati nggak pernah sekalipun merengek-rengek ke publik, karena pihaknya memiliki gotong royong yang bagus. Jangankan junjungannya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto aja katanya nggak pernah.

Baca juga :  SBY Gertak Koalisi Perubahan?

Eva menyebutkan, PDIP punya disiplin partai yang tinggi. Jadi nggak ada tuh kader yang harus didorong-dorong dulu untuk menyumbang. Biasanya, kalau sudah ada surat edaran partai, semua kader bakal patuh. Meski begitu, Eva menyadari kondisi tiap partai berbeda-beda.

Setiap partai mempunyai kesulitan dan tantangan untuk mobilisasi dana. Namun, menurut Eva, nggak ada salahnya untuk Gerindra meniru PDIP dalam berdisiplin, sehigga para kader partai dapat mencintai partai dan mematuhi aturan.

Hmm, kalau dipikir-pikir sarannya boleh juga tuh Pak. Jadi Bapak nggak perlu macam jadi penagih utang gitu. Nanti yang ada kadernya ngumpet setiap mau ketemu, karena takut ditagih. Wkwkwkwk… Emang lebih baik kalau ada kesadaran dari hati. Biar sama-sama enak. (E36)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

Sandiaga Akan Kembali ke Prabowo?

Sandiaga Uno telah pamit dari Partai Gerindra. Mungkinkah Sandiaga bertemu Prabowo Subianto kembali di masa depan?

Coldplay ke Indonesia karena Jokowi?

Band ternama asal Inggris, Coldplay, dikabarkan akan konser di Jakarta, Indonesia. Mungkinkah Coldplay akan sampaikan pesan untuk Jokowi?

Mempersoalkan Checks & Balances Indonesia

Dalam sebuah demokrasi, lembaga-lembaga pemerintahan di Indonesia sudah seharusnya menjalankan fungsi checks & balances. Namun, fungsi tersebut tak dapat jalan bila ada yang mendominasi....

Kilas Kiprah dan Ambisi JK

Di usianya yang saat ini menginjak 75 tahun sepertinya semua hal sudah dicapai oleh JK – begitu kalau kita menggunakan cara berpikir orang pada...

Rumor Reshuffle, Anies Akan Hilang Lagi?

April lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menambahkan jabatan Wakil Menteri Kominfo (Wamenkominfo) melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 22 Tahun 2023. Akibatnya, isu reshuffle kabinet pun kembali muncul. Mungkinkah ini jadi sentilan reshuffle selanjutnya pada Partai Nasdem, dan Anies?

Ganjar Perlu Branding Politik Baru?

Pada 21 April 2023, Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri, resmi menetapkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sebagai calon presiden (capres) usungan partai. Padahal, baru Maret lalu, Ganjar mengalami blunder hebat akibat pernyataannya mengenai Piala Dunia FIFA U-20 di Indonesia. Karena itu, pantas kita pertanyakan, bisakah PDIP pertahankan titel king maker dengan capres pilihannya?

Safari Politik Prabowo Mulai dari Atas?

Momen Lebaran akhir April lalu rupanya digunakan Prabowo Subianto, Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra, untuk bersilaturahmi ke kediaman berbagai kolega dan temannya. Adapun beberapa tempat yang ia kunjungi adalah kediaman Joko Widodo (Jokowi), Mahfud MD, Wiranto, AM Hendropriyono, dan lainnya. Apakah safari politik Prabowo berbalutkan sowan dimulai dari kunjungan ke para elite?

Anies Membelokkan Sejarah?

Beredarnya video tersebut sontak menjadi perbincangan di dunia maya. Banyak pihak menyayangkan pernyataan Anies yang dianggap ‘membelokkan’ sejarah tersebut. PinterPolitik.com To know nothing about what happened...

More Stories

Abdi Negara Terbelenggu Kemiskinan?

"Oemar Bakri, Oemar Bakri, pegawai negeri…” ~Lirik Lagu Oemar Bakri -  Iwan Fals PinterPolitik.com Jadi pegawai negeri itu merupakan impian banyak orang. Pokoknya jadi PNS itu...

Luhut Panjaitan Memeluk Orba

"Luka tidak memiliki suara, sebab itu air mata jatuh tanpa bicara." ~Dilan 1990 PinterPolitik.com Orde Baru masih menjadi sejarah yang amat menakutkan dari sebagian besar masyarakat....

Ma’ruf Amin yang Terbuang?

"Sebagai kekasih, yang tak dianggap aku hanya bisa mencoba mengalah. Menahan setiap amarah…” ~Lirik Lagu Kekasih yang Tak Dianggap – Kertas Band PinterPolitik.com Jika di dunia...