BerandaCelotehPKS ‘Spesialis’ Tim Hore

PKS ‘Spesialis’ Tim Hore

“Semakin kita buta politik, semakin mereka memanfaatkan kebutaan kita.”


PinterPolitik.com

[dropcap]P[/dropcap]emilihan Presiden 2014 membuat raut wajah Partai Gerindra, PKS dan PAN menjadi murung.

Itu semua karena nasib yang belum beruntung untuk merebut kepemimpinan nasional.

Alhasil, konsekuensi logis kayaknya, tak ada pilihan lain buat trio partai ini untuk berlabuh, oposisi lah satu – satunya cara menyelamatkan wajah yang penuh rasa malu. Upppsss, tapi kalau PAN sih kayaknya malah mepet penguasa, weleeeh weleeeh.

Bebas sih, namanya juga partai politik. Dulu berlawanan, kan besok lusa bisa menjadi kawan, fleksibel aja kalau di dunia politik. Terkadang lebih parahnya lagi, menurut Charles de Gaulle, politikus itu kadang terkejut kalau ada segelintir masyarakat yang malah memercayai mereka. Padahal mah, hadeuuhhh, ahh syudahlah.

Tapi kalau mau dievaluasi lagi sih, apa sih faktor yang jadi penyebab kekalahan trio partai di Pilpres 2014? Apakah elektabilitas dari pasangan Prabowo – Hatta Rajasa kurang begitu nendang?

Prabowo sih lumayan, tapi Cawapresnya bantu nendang suara ga ya? Hmm gimana sih, Cawapres dari PAN, masa ga nendang, weleeeeh weleeeh. Coba kalau PKS diposisi Cawapres, bisa mengubah keadaan ga ya?

Romantisme trio partai ini juga terulang lagi di Pilkada DKI Jakarta. Untung aja kali ini menang, tapi posisi Calon Gubernurnya itu bukan orang partai, tapi Calon Wakil Gubernurnya kader Partai Gerindra tulen. Sementara, PKS dan PAN jadi penggembira ria, uuhhuuukk, uhuuuukk.

Padahal, awalnya mau ada kolaborasi Cagub dari Partai Gerindra dan Cawagubnya dari PKS. Tapi akhirnya digugurkan, hmmm, PKS baru banget seneng, malah manyun lagi. Alhasil, PKS dan PAN bener – bener dimanfaatkan jadi penggembira ria doang ini sih, weleeeeh weleeeeh.

Tapi dari trio partai ini yang belum kesampean dapet tawaran jabatan cuma PKS. Kalau PAN kan Hatta Rajasa pas di Pilpres 2014. Nah berarti Pilpres 2019 ini harusnya udah jadi jatahnya PKS, hmmm.

Kalau misalnya Pilpres 2019 ini Partai Gerindra lagi dan lagi, ga memilih PKS, hmmm, malang nian nasibnya. Cuma jadi penggembira aja, masa nyaman selalu jadi tim sukses terus sih? Hadeuuuhh emangnya PKS itu partai untuk kumpulan tim sukses apa ya? Weleeeh weleeehhh.

Apakah PKS ini sudah dibutakan hasrat politiknya? Sudah ditumpulkan ambisi kekuasaannya? Lah buat apa masih jadi partai politik kalau begitu? Apa mau jadi pengekor Prabowo terus?

Baca juga :  PKS, Partai Terdepan Akomodasi Caleg Perempuan?

Sudah dua kali ga dapet tawaran jabatan, masa terus – terusan diem aja? Berontak lah, ngapain juga mau dimanfaatin terus begitu, emangnya taring PKS ga berguna buat koalisi trio partai?

Ya udah kalau begitu tak ada guna lagi bergabung dengan Partai Gerindra dan PAN. Masa mau dimanfaatkan jadi tim hore terus, weleeeh weleeeh. (Z19)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

Coldplay ke Indonesia karena Jokowi?

Band ternama asal Inggris, Coldplay, dikabarkan akan konser di Jakarta, Indonesia. Mungkinkah Coldplay akan sampaikan pesan untuk Jokowi?

Sandiaga Akan Kembali ke Prabowo?

Sandiaga Uno telah pamit dari Partai Gerindra. Mungkinkah Sandiaga bertemu Prabowo Subianto kembali di masa depan?

Masihkah Kita Percaya Metro TV?

Kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menyampaikan keberatan atas dilibatkannya Metro TV sebagai salah satu penyelenggara Debat Capres pada 30 Maret 2019 nanti. Keberatan itu didasari...

Anies Membelokkan Sejarah?

Beredarnya video tersebut sontak menjadi perbincangan di dunia maya. Banyak pihak menyayangkan pernyataan Anies yang dianggap ‘membelokkan’ sejarah tersebut. PinterPolitik.com To know nothing about what happened...

Anas Urbaningrum: Anti-villain SBY?

Anas Urbaningrum telah bebas setelah jalani hukuman. Apakah Anas akan menjadi anti-villain setelah akhirnya bergabung ke PKN?

Korupsi: Salah Aktor Atau Parpol?

Korupsi itu bisa terjadi karena kuatnya relasi antara politisi dan pebisnis untuk ‘berbagi’ sumberdaya negara –John Girling PinterPolitik.com Untuk kesekian kalinya KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) kembali...

Puan: The New ‘Taufiq Kiemas’?

Ketua DPP PDIP Puan Maharani bertemu dengan Ketum Nasdem Surya Paloh yang disebutnya sebagai "om". Apakah Puan the new 'Taufiq Kiemas'?

Chairul Tanjung, Jaminan Menang Prabowo?

Nama CT menjadi tokoh yang paling hangat diperbincangkan. Setelah sebelumnya banyak yang menyoroti kemungkinannya berpasangan dengan Jokowi, kini bos CT Corp itu dihubung-hubungkan sebagai...

More Stories

Wali Kota Depok ‘Biduan Lampu Merah’

"Kualitas humor tertinggi itu kalau mampu mengejek diri sendiri. Cocok juga ditonton politisi. Belajar becermin untuk melihat diri sendiri yang asli, " - Butet...

DPR Terpilih ‘Puasa Bicara’

“Uang tidak pernah bisa bicara; tapi uang bisa bersumpah,” – Bob Dylan PinterPolitik.com Wakil rakyat, pemegang amanah rakyat, ehmmm, identitas yang disematkan begitu mulia karena menjadi...

Ridwan Kamil Jiplak Jurus Jokowi

“Untuk melakukan hal yang buruk, Anda harus menjadi politisi yang baik,” – Karl Kraus PinterPolitik.com Pemindahan Ibukota masih tergolong diskursus yang mentah karena masih banyak faktor...