BerandaCelotehPemerintah Pusat Remehkan Anies?

Pemerintah Pusat Remehkan Anies?

Gubernur Anies Baswedan menyebut pihaknya sebetulnya telah jauh-jauh hari mengantisipasi Covid-19. Dalam wawancaranya bersama Deddy Corbuzier, Anies bahkan menuturkan bahwa sejak Januari 2020 ia telah mengumpulkan pihak-pihak terkait untuk mengantisipasi dampak Covid-19. Apa dinyana, jajaran kabinet pemerintahan pusat malah membercandakan dan tak menganggap serius isu virus tersebut.


PinterPolitik.com

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memang kini jadi salah satu sosok yang paling ditunggu langkah-langkah dan kebijakannya menangani Covid-19. Dari semua pejabat publik yang diminta menanggapi isu ini sejak awal tahun 2020 lalu, Anies boleh jadi menjadi salah satu yang paling serius.

Doi menyebut pernah melakukan pertemuan dengan beberapa pihak terkait, termasuk dengan pihak Imigrasi di akhir Januari 2020, untuk meminta data terkait warga negara asing yang datang dari Tiongkok. Doi juga yang paling pertama membentuk tim khusus untuk penanganan Covid-19.

Bukannya gimana-gimana ya, kalau dibandingkan dengan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto yang masih suka bercandain Covid-19, Anies emang jauh lebih serius. Bahkan doi juga bilang langsung mendata kesiapan Intensive Care Unit (ICU) di rumah sakit milik pemerintah daerah yang ada di Jakarta.

Bahkan sempat tuh saat Anies bilang sudah ada pasien yang positif, tapi dibantah oleh Menkes Terawan. Belakangan emang diumumkan oleh Presiden Jokowi kalau benar ada pasien yang positif.

Saat ini mayoritas kasus Covid-19 terjadi di Jakarta. Artinya, sebagai kepala daerah, Anies punya pekerjaan rumah yang besar untuk mengatasi persoalan ini.

Terlepas dari banyak yang mengkritik dan bahkan ada juga yang menyebut doi mencari panggung, harus diakui dalam kebijakan terkait virus berbahaya ini, Anies mengambil langkah yang jauh lebih maju dibandingkan jajaran pemerintah yang lain.

Baca juga :  Sangat Terjal Jalan Anies

Mungkin apa yang dilakukan oleh Anies inilah yang jadi inspirasi bagi kepala daerah di wilayah lain untuk lebih tegas dan mengambil kebijakan yang serius untuk menghadapi penyebaran Covid-19. Seperti diberitakan, beberapa kepala daerah emang “mengabaikan” seruan Presiden Jokowi dan mengambil kebijakan local lockdown di wilayahnya.

Tegal, Solo, Papua, Maluku dan Bali adalah beberapa daerah yang menerapkan lockdown dengan skala yang berbeda-beda. Pemerintah daerah lain juga mulai mengeluarkan imbauan tegas, misalnya yang meminta masyarakat dari Jakarta untuk tidak mudik ke daerah.

Kebijakan-kebijakan di daerah ini memang menunjukkan karut-marutnya penanganan pemerintah pusat terhadap persoalan Covid-19.

Pakar Kebijakan Publik Universitas Indonesia, Zuliansyah bilang bahwa pemerintah pusat nggak punya parameter kebijakan dan gambaran utuh terkait detail ihwal pemutusan rantai Covid-19 di masyarakat. Makanya, nggak heran kalau sampai karut marut kayak gitu.

Yang jelas, dari kasus ini kita bisa melihat bahwa ada kesalahan besar yang dilakukan oleh pemerintah pusat ketika meremehkan Covid-19. Ada kesalahan besar pula ketika meremehkan apa yang dibuat oleh Anies Baswedan.

Harapannya kita bisa cepat belajar dari kesalahan dan memperbaiki diri. Sebab, keberhasilan atau kegagalan penanganan Covid-19 akan jadi catatan sejarah kepemimpinan di republik ini. (S13)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

Sandiaga Akan Kembali ke Prabowo?

Sandiaga Uno telah pamit dari Partai Gerindra. Mungkinkah Sandiaga bertemu Prabowo Subianto kembali di masa depan?

Coldplay ke Indonesia karena Jokowi?

Band ternama asal Inggris, Coldplay, dikabarkan akan konser di Jakarta, Indonesia. Mungkinkah Coldplay akan sampaikan pesan untuk Jokowi?

Mempersoalkan Checks & Balances Indonesia

Dalam sebuah demokrasi, lembaga-lembaga pemerintahan di Indonesia sudah seharusnya menjalankan fungsi checks & balances. Namun, fungsi tersebut tak dapat jalan bila ada yang mendominasi....

Kilas Kiprah dan Ambisi JK

Di usianya yang saat ini menginjak 75 tahun sepertinya semua hal sudah dicapai oleh JK – begitu kalau kita menggunakan cara berpikir orang pada...

Rumor Reshuffle, Anies Akan Hilang Lagi?

April lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menambahkan jabatan Wakil Menteri Kominfo (Wamenkominfo) melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 22 Tahun 2023. Akibatnya, isu reshuffle kabinet pun kembali muncul. Mungkinkah ini jadi sentilan reshuffle selanjutnya pada Partai Nasdem, dan Anies?

Ganjar Perlu Branding Politik Baru?

Pada 21 April 2023, Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri, resmi menetapkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sebagai calon presiden (capres) usungan partai. Padahal, baru Maret lalu, Ganjar mengalami blunder hebat akibat pernyataannya mengenai Piala Dunia FIFA U-20 di Indonesia. Karena itu, pantas kita pertanyakan, bisakah PDIP pertahankan titel king maker dengan capres pilihannya?

Safari Politik Prabowo Mulai dari Atas?

Momen Lebaran akhir April lalu rupanya digunakan Prabowo Subianto, Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra, untuk bersilaturahmi ke kediaman berbagai kolega dan temannya. Adapun beberapa tempat yang ia kunjungi adalah kediaman Joko Widodo (Jokowi), Mahfud MD, Wiranto, AM Hendropriyono, dan lainnya. Apakah safari politik Prabowo berbalutkan sowan dimulai dari kunjungan ke para elite?

Anies Membelokkan Sejarah?

Beredarnya video tersebut sontak menjadi perbincangan di dunia maya. Banyak pihak menyayangkan pernyataan Anies yang dianggap ‘membelokkan’ sejarah tersebut. PinterPolitik.com To know nothing about what happened...

More Stories

Adam Malik: Wapres Yang Direkrut CIA?

Adam Malik disebut berselisih pendapat dengan Soekarno di tahun 1964, sehingga ia kemudian menemui agen CIA bernama Clyde McAvoy di safe house CIA di...

Mengapa BBM Bisa Bahayakan Jokowi?

Pemerintah telah menaikkan harga BBM. Pertalite naik hingga 30 persen, dari sebelumnya Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter. Kebijakan ini kemudian...

Kasus Sambo Untungkan Jokowi?

Bergulirnya kasus pembunuhan Brigadir J yang melibatkan Irjen Ferdy Sambo memang menarik perhatian masyarakat luas. Isu ini bahkan mengalahkan narasi krisis ekonomi yang kini...