BerandaCelotehRidwan Kamil dan Cerita Bukber

Ridwan Kamil dan Cerita Bukber

Meski Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 telah mengimbau agar tidak berbicara (ngobrol) saat buka bersama (bukber), Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil (RK) alias Kang Emil menyebutkan bukber tetap dipersilakan. Namun, Kang Emil memberi satu syarat penting. Kira-kira syarat apa yang diberikan oleh Kang Emil?


PinterPolitik.com

Alangkah indahnya kedatangan bulan Ramadan yang senantiasa dinanti banyak orang ini. Selain karena ibadahnya, tak sedikit orang menjadikan bulan suci ini untuk bersilaturahmi dengan sesama – misalnya dengan mengadakan buka bersama (bukber).

Siapa yang tidak menanti-nanti momen-momen bukber? Selain – biasanya – hanya menjadi wacana yang tidak terwujud, bukber ternyata juga jadi momen untuk unjuk diri – misal dengan bercerita kepada teman-teman lama soal pencapaian apa saja yang telah diraih.

Tentunya, diharapkan agar tidak terjadi obrolan-obrolan yang bersifat takabur alias sombong ya. Bagaimana pun, sifat rendah hati lebih disukai oleh banyak orang.

Mungkin, inilah mengapa Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyarankan agar bukber tidak disertai dengan acara ngobrol-ngobrol. Barang kali, selain bisa menularkan Covid-19, bisa juga muncul pembicaraan-pembicaraan yang berisi penuh gaya.

Namun, apakah benar bukber hanya membahas soal sejauh mana kehidupan masing-masing berjalan – maksudnya siapa yang sudah paling maju duluan? Boleh jadi, tidak. 

Pasalnya, kita hanya bercengkerama sambil menertawakan kebodohan-kebodohan yang terjadi di masa lampau. Ya, bisa dibilang ini merupakan reuni kecil-kecilan. 

Mungkin, kita harus tetap bersiap-siap untuk belajar bagaimana caranya melakukan telepati. Siapa tahu ternyata ngobrol adalah hal yang benar-benar dilarang saat bukber nanti?

Namun, berbahagialah kalian yang merupakan warga Jawa Barat (Jabar) karena Gubernur Ridwan Kamil (RK) alias Kang Emil telah bertitah. Kata salah satu calon potensial dalam bursa calon presiden (capres) 2024 tersebut, bukber tetap dipersilakan dengan satu syarat.

Baca juga :  Sandi Ingin Gaet MU

Apa syaratnya? Syaratnya adalah 1M, yakni tetap mengenakan masker selama kegiatan bukber berjalan. Sebenarnya, inipun agak sulit karena tidak ada orang yang tidak melepas masker saat makan.

Mungkin, Kang Emil paham bahwa masyarakat sudah muak dan bosan dengan berbagai pembatasan sosial yang diterapkan kala Covid-19. Terlebih, ini sudah menjadi bulan Ramadan ketiga semenjak pandemi menghantam negeri kita tercinta ini.

Lagipula, seperti yang dibilang oleh Barbra Teater dan teman-temannya dalam tulisan Meeting Social Needs and Loneliness in a Time of Social Distancing under COVID-19, kebutuhan untuk bersosial dan pemenuhan rasa kesepian (loneliness) merupakan hal yang bisa berpengaruh pada kesehatan seseorang. Barang kali, bukber yang tidak hanya sekadar wacana merupakan hal yang bisa memulihkan kesehatan masyarakat dalam menyambut bualn Ramadan ini. (A43)


spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

Sandiaga Akan Kembali ke Prabowo?

Sandiaga Uno telah pamit dari Partai Gerindra. Mungkinkah Sandiaga bertemu Prabowo Subianto kembali di masa depan?

Coldplay ke Indonesia karena Jokowi?

Band ternama asal Inggris, Coldplay, dikabarkan akan konser di Jakarta, Indonesia. Mungkinkah Coldplay akan sampaikan pesan untuk Jokowi?

Rumor Reshuffle, Anies Akan Hilang Lagi?

April lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menambahkan jabatan Wakil Menteri Kominfo (Wamenkominfo) melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 22 Tahun 2023. Akibatnya, isu reshuffle kabinet pun kembali muncul. Mungkinkah ini jadi sentilan reshuffle selanjutnya pada Partai Nasdem, dan Anies?

Ganjar Perlu Branding Politik Baru?

Pada 21 April 2023, Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri, resmi menetapkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sebagai calon presiden (capres) usungan partai. Padahal, baru Maret lalu, Ganjar mengalami blunder hebat akibat pernyataannya mengenai Piala Dunia FIFA U-20 di Indonesia. Karena itu, pantas kita pertanyakan, bisakah PDIP pertahankan titel king maker dengan capres pilihannya?

Safari Politik Prabowo Mulai dari Atas?

Momen Lebaran akhir April lalu rupanya digunakan Prabowo Subianto, Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra, untuk bersilaturahmi ke kediaman berbagai kolega dan temannya. Adapun beberapa tempat yang ia kunjungi adalah kediaman Joko Widodo (Jokowi), Mahfud MD, Wiranto, AM Hendropriyono, dan lainnya. Apakah safari politik Prabowo berbalutkan sowan dimulai dari kunjungan ke para elite?

Anas Urbaningrum: Anti-villain SBY?

Anas Urbaningrum telah bebas setelah jalani hukuman. Apakah Anas akan menjadi anti-villain setelah akhirnya bergabung ke PKN?

Pejabat Sudah Tidak Bisa ‘Flexing’?

Berbagai larangan agar pejabat dan ASN tidak 'flexing' mulai dikeluarkan oleh pemerintah. Apakah pejabat dan keluarganya sudah tidak bisa 'flexing'?

Kawaii, Mega-chan?!

Selain "janda", Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri juga kerap disebut "Mega-chan" di media sosial. Saatnya PDIP embrace budaya kawaii?

More Stories

Anies Adalah Rival Ganjar?

Anies Baswedan dinilai sindir Ganjar Pranowo yang dianggap hanya lari-lari untuk posting foto. Apakah Anies jadi rival untuk Ganjar?

Plate Ditahan, Anies Wait-and-see?

Menkominfo Johnny G. Plate ditahan Kejagung akibat dugaan korupsi BTS. Lantas, bagaimana strategi yang diambil oleh Anies Baswedan?

Siasat PA 212 Tolak Coldplay

Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin beberapa kali nyatakan penolakan terhadap konser Coldplay karena dinilai dukung hak-hak komunitas LGBTQ+.