BerandaCelotehMasa Suram Budiman Sudjatmiko dkk.

Masa Suram Budiman Sudjatmiko dkk.

“Orang tua, pandanglah kami sebagai manusia. Kami bertanya, tolong kau jawab dengan cinta,” – Iwan Fals, Bongkar


Pinterpolitik.com

Mahasiswa bergerak. Ribuan mahasiswa  di seluruh penjuru negeri keluar kelas mengambil jaket almamater lusuh mereka untuk menyuarakan keresahan mereka terkait dengan kondisi terkini. Mereka tampak begitu geram kepada pemerintah dan DPR dan sepakat soal satu hal: #ReformasiDikorupsi!

Wah, kalau sudah begini, bulu kuduk kita semua pasti akan merinding. Semua pasti ingat dengan gerakan mahasiswa di tahun 1998. Kala itu, singa-singa podium jalanan berhasil membuat rezim Soeharto ketar-ketir bahkan hingga lengser dari jabatannnya.

Orang-orang semacam Budiman Sudjatmiko, Adian Napitupulu, atau Masinton Pasaribu jadi sosok-sosok yang amat heroik di zaman itu. Mereka ini bahkan ingin mencoba meneruskan perjuangannya di bawah sinar mentari menjadi di bawah atap gedung DPR dengan menjadi anggota parlemen.

Apa rasanya ya jadi Pak Budiman, Pak Adian, dan Pak Masinton, aktivisi yang didemo oleh adik-adiknya sendiri? Click To Tweet

Nah, sayangnya para aktivis yang besar di 1998 ini sering kali membawa romantisme mereka sebagai aktivis 1998 ini sebagai bahan jualan. Coba liat aja pas Pilpres lalu, orang semacam Adian misalnya memakai label aktivis 98 untuk memberikan dukungan kepada Jokowi.

Kalau diperhatikan Budiman dan kawan-kawan ini ibarat preman pensiun yang masih terus mengenang kenakalannya zaman dulu. Sampai sekarang masih aja menyebut-nyebut perjuangan mereka zaman dulu. Hmmm.

Kita semua mengerti dan dalam kadar tertentu berutang sama perjuangan mereka, apalagi ada yang harus diculik dan ditahan rezim. Tapi zaman ini, adalah miliki generasi sekarang, jadi biarkan mereka ambil kesempatan itu.

Ibarat kata nih, Budiman dan kawan-kawan ini kayak orang susah move on, padahal generasi sekarang punya keresahan yang baru, yang sebenarnya dihadirkan oleh generasi Budiman, Adian, dan Masinton di DPR sekarang.

Baca juga :  Diejek Adian, Prabowo Pantang Menyerah?

Ironis ya, Budiman dan kawan-kawan ini justru kini jadi bagian dari pihak-pihak yang didemo oleh mahasiswa. Kita mungkin gak pernah kepikiran kalau aktivis reformasi 98, justru abai pada kemunduran dari perubahan yang mereka bidani. Apalagi Masinton tuh, semangat banget kalau soal potensi pelemahan KPK.

Kalau udah kayak gini, jadi keingetan satu kutipan yang jadi benang merah penting film The Dark Night yaitu, “You either die a hero, or you live long enough to see yourself become the villain.”

Nah, Budiman dan kawan-kawan ini dulu heroik banget pas 1998, tapi sekarang di umur perjuangan parlemennya yang makin panjang, justru tampil seperti penjahat, setidaknya di mata masyarakat, bukan di mata DPR loh ya!

Wah, sayang loh Pak Budiman and the gang kalau cuma kayak preman pensiun susah move on. Idealnya  sih, sejuknya AC gedung DPR tak melupakan perjuangan mereka waktu masih ditiup debu jalanan. Kalau udah lupa gitu, hati-hati aja, mereka yang pernah jadi pahlawan mungkin akan dikenang sebagai penjahat oleh generasi sekarang. (H33)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

Sandiaga Akan Kembali ke Prabowo?

Sandiaga Uno telah pamit dari Partai Gerindra. Mungkinkah Sandiaga bertemu Prabowo Subianto kembali di masa depan?

Coldplay ke Indonesia karena Jokowi?

Band ternama asal Inggris, Coldplay, dikabarkan akan konser di Jakarta, Indonesia. Mungkinkah Coldplay akan sampaikan pesan untuk Jokowi?

Rumor Reshuffle, Anies Akan Hilang Lagi?

April lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menambahkan jabatan Wakil Menteri Kominfo (Wamenkominfo) melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 22 Tahun 2023. Akibatnya, isu reshuffle kabinet pun kembali muncul. Mungkinkah ini jadi sentilan reshuffle selanjutnya pada Partai Nasdem, dan Anies?

Ganjar Perlu Branding Politik Baru?

Pada 21 April 2023, Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri, resmi menetapkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sebagai calon presiden (capres) usungan partai. Padahal, baru Maret lalu, Ganjar mengalami blunder hebat akibat pernyataannya mengenai Piala Dunia FIFA U-20 di Indonesia. Karena itu, pantas kita pertanyakan, bisakah PDIP pertahankan titel king maker dengan capres pilihannya?

Safari Politik Prabowo Mulai dari Atas?

Momen Lebaran akhir April lalu rupanya digunakan Prabowo Subianto, Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra, untuk bersilaturahmi ke kediaman berbagai kolega dan temannya. Adapun beberapa tempat yang ia kunjungi adalah kediaman Joko Widodo (Jokowi), Mahfud MD, Wiranto, AM Hendropriyono, dan lainnya. Apakah safari politik Prabowo berbalutkan sowan dimulai dari kunjungan ke para elite?

Mempersoalkan Checks & Balances Indonesia

Dalam sebuah demokrasi, lembaga-lembaga pemerintahan di Indonesia sudah seharusnya menjalankan fungsi checks & balances. Namun, fungsi tersebut tak dapat jalan bila ada yang mendominasi....

Kilas Kiprah dan Ambisi JK

Di usianya yang saat ini menginjak 75 tahun sepertinya semua hal sudah dicapai oleh JK – begitu kalau kita menggunakan cara berpikir orang pada...

Megawati Menang Catur Lawan Jokowi?

Secara mengejutkan Megawati Soekarnoputri mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai capres PDIP. Apakah ini cara Megawati untuk mengejutkan Presiden Joko Widodo (Jokowi)? Ini kah permainan catur...

More Stories

Membaca Siapa “Musuh” Jokowi

Dari radikalisme hingga anarko sindikalisme, terlihat bahwa ada banyak paham yang dianggap masyarakat sebagai ancaman bagi pemerintah. Bagi sejumlah pihak, label itu bisa saja...

Untuk Apa Civil Society Watch?

Ade Armando dan kawan-kawan mengumumkan berdirinya kelompok bertajuk Civil Society Watch. Munculnya kelompok ini jadi bahan pembicaraan netizen karena berpotensi jadi ancaman demokrasi. Pinterpolitik Masyarakat sipil...

Tanda Tanya Sikap Gerindra Soal Perkosaan

Kasus perkosaan yang melibatkan anak anggota DPRD Bekasi asal Gerindra membuat geram masyarakat. Gerindra, yang namanya belakangan diseret netizen seharusnya bisa bersikap lebih baik...