BerandaCelotehKPK ‘Bongkar Cacat’ DPRD DKI

KPK ‘Bongkar Cacat’ DPRD DKI

“Mohon maaf Mas Taufik, saya mau mengkritik untuk segera melengkapi LHKPN. Agar Mas Taufik dan anggota lainnya bisa menjadi contoh. Nol persen loh (belum ada anggota DPRD DKI) yang lapor LHKPN.” ~ Saut Situmorang


PinterPolitik.com

[dropcap]K[/dropcap]omisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Saut Situmorang ‘membongkar rahasia’ seluruh anggota DPRD DKI Jakarta yang ternyata belum memberikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke KPK.

Masa wakil rakyat yang berada di Ibukota Indonesia ga memberikan contoh yang baik sih? Berarti ga ada seorang pun tahu dong berapa harta kekayaan anggota DPRD DKI? Hadeuuhh.

Nah loh, emangnya apa alasan anggota DPRD DKI Jakarta sampai sekarang tak memberikan LHKPN ke KPK?

Kabarnya sih, seluruh wakil rakyat itu bukannya ga mau menyerahkan LHKPN, tapi katanya merasa kesulitan dan kebingungan mengisi LHKPN karena sangat mendetail.

Yeee, kalau kebingungan itu nanya lah, jangan malah didiamkan begitu aja. Perasaan sebelum dikritik sama Saut, KPK pernah deh mengingatkan DPRD DKI juga deh supaya menyerahkan LHKPN, weleeeh weleeeh.

Kalau alasannya cuma kesulitan dan kebingungan, Saut Situmorang akan menerjunkan tim untuk melakukan pendampingan cara mengisi LHKPN. Masa sekelas DPRD DKI Jakarta ga ada sama sekali yang bisa mengisi LHKPN, weleeeeh weleeeh.

Ini ngeles atau memang kebingungan beneran sih pas ngisi LHKPNnya? Kok bisa kompak ya semuanya belum menyerahkan LHKPN. Tapi usut punya usut, ternyata hal ini lolos dari perhatian publik ya, hadeuuuhh.

Setelah mengingatkan dan ingin ikut menuntun cara pengisian LHKPN, Saut Situmorang kini sedikit mengeluarkan pernyataan bernada ancaman kepada anggota DPRD DKI Jakarta.

Kata Saut, kalau ga mau nurut juga, jangan salahkan kalau anggota DPRD DKI dipanggil KPK, weleeeh weleeeh, maukah dipanggil KPK? Weeeiittss, jangan ketakutan begitu dong.

Baca juga :  Kaesang Ingatkan Bobby

Udah kalang kabut ketakutan belom? Ehmm, akhirnya Saut menerangkan kalau nanti pas dipanggil KPK itu jangan dikonotasikan punya masalah korupsi atau apalah.

Tapi anggota DPRD DKI itu hanya diminta untuk menjelaskan harta kekayaan dan mengisi LHKPN doang kok.

Masa wakil rakyat yang difasilitasi sama uang rakyat, tapi ga mau menyerahkan LHKPN, duh malu dong weleeeh weleeeh. Emangnya takut ya kalau rakyat tahu jumlah kekayaannya? Ehmm.

Kayaknya anggota DPRD DKI Jakarta perlu memaknai pernyataan Najwa Shihab yang mengatakan, harta dan tahta adalah dua sisi yang tak bisa dipisahkan.

Nah, anggota DPRD kan sudah punya tahta, udah nyaman kan? Makanya tinggal hartanya aja nih. Kapan mau dilaporkan ke KPK? Takut ketahuan ya? Tapi rekeningnya ga gendut kan? Weleeeh weleeeh. (Z19)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

Coldplay ke Indonesia karena Jokowi?

Band ternama asal Inggris, Coldplay, dikabarkan akan konser di Jakarta, Indonesia. Mungkinkah Coldplay akan sampaikan pesan untuk Jokowi?

Sandiaga Akan Kembali ke Prabowo?

Sandiaga Uno telah pamit dari Partai Gerindra. Mungkinkah Sandiaga bertemu Prabowo Subianto kembali di masa depan?

Anies Membelokkan Sejarah?

Beredarnya video tersebut sontak menjadi perbincangan di dunia maya. Banyak pihak menyayangkan pernyataan Anies yang dianggap ‘membelokkan’ sejarah tersebut. PinterPolitik.com To know nothing about what happened...

Puan: The New ‘Taufiq Kiemas’?

Ketua DPP PDIP Puan Maharani bertemu dengan Ketum Nasdem Surya Paloh yang disebutnya sebagai "om". Apakah Puan the new 'Taufiq Kiemas'?

Sila Pertama Pancasila, Riwayatmu Kini

“Masyarakat keadilan sosial bukan saja meminta distribusi yang adil, tetapi juga adanya produksi yang secukupnya.” ~ Bung Karno PinterPolitik.com Weleh-weleh. Sila-sila Pancasila semakin hari semakin jauh...

Menguak Megawati dan Ancaman Golput

Kemarahan Megawati Soekarnoputri terhadap para pemilih golput menunjukkan adanya female leadership paradox. Idealnya, dalam hal kepemimpinan, perempuan dapat menjadi “penenang” di balik panasnya suhu...

Korupsi: Salah Aktor Atau Parpol?

Korupsi itu bisa terjadi karena kuatnya relasi antara politisi dan pebisnis untuk ‘berbagi’ sumberdaya negara –John Girling PinterPolitik.com Untuk kesekian kalinya KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) kembali...

Pemprov DKI Sakiti Odong-Odong?

“Aku naik odong odong aku naik odong odong aku senang ibupun turut gembira” – Adel, Naik Odong-Odong  PinterPolitik.com Pemprov DKI itu tiada hari tanpa mempercantik Jakarta. Saat ini,...

More Stories

Wali Kota Depok ‘Biduan Lampu Merah’

"Kualitas humor tertinggi itu kalau mampu mengejek diri sendiri. Cocok juga ditonton politisi. Belajar becermin untuk melihat diri sendiri yang asli, " - Butet...

DPR Terpilih ‘Puasa Bicara’

“Uang tidak pernah bisa bicara; tapi uang bisa bersumpah,” – Bob Dylan PinterPolitik.com Wakil rakyat, pemegang amanah rakyat, ehmmm, identitas yang disematkan begitu mulia karena menjadi...

Ridwan Kamil Jiplak Jurus Jokowi

“Untuk melakukan hal yang buruk, Anda harus menjadi politisi yang baik,” – Karl Kraus PinterPolitik.com Pemindahan Ibukota masih tergolong diskursus yang mentah karena masih banyak faktor...