HomeCelotehKapitra Ampera Jadi Duta PDIP

Kapitra Ampera Jadi Duta PDIP

“Stigma di luar bahwa PDIP itu musuhnya islam, kok tidak kelihatan ya?” ~Kapitra Ampera.


PinterPolitik.com

[dropcap]K[/dropcap]etum PDIP Megawati Soekarnoputri telah resmi menerima mantan pengacara Habib Rizieq Syihab, Kapitra Ampera, sebagai kader maupun caleg.

Wededew, sudah siap melenggang di kontes Pileg 2019 dong ya. Eh tapi masih sabar kan ngadepin para mantan yang merasa dikhianati? Harus dongs, kan sedang ingin berjuang demi umat. Hehehe.

Denger-denger, waktu acara pembekalan bacaleg PDIP di Hotel Mercure, Ancol, kemarin, si Abang dielu-elukan banget ya? Bahkan dari namanya aja sudah dikagumi, dikaitkan dengan semangat Bung Karno, Ampera (amanat penderitaan rakyat).

Wadaawww, berat nih. Eike pun nggak nyangka kalo nama Bang Kapitra bisa sebegitu bermaknanya. Jadi harus sudah siap dong mendengarkan penderitaan rakyat? Eciecieee.

Tapi inget loh Bang, keberadaan abang dalam kubu PDIP tuh ada apa-apanya, tahu kan? Ya itu, harus bisa membantu PDIP keluar dari stiga anti-Islam. Jadi “duta” gitu ya? Intinya mengkampanyekan kalau PDIP itu partai yang nasionalis tapi tidak anti-Islam, dekat dengan kelompok agama, dan layak mendapatkan dukungan dari masyarakat muslim, begitu?

Kalau begini, setidaknya, dikit atau banyak, PDIP dapetlah bau-baunya Bang Kapitra, yang katanya peduli dengan umat. Bertambah harumlah nama PDIP dihadapan para masyarakat Muslim. Alumni aksi 212 gitu loh, kurang islami apa coba? Ntap… ntappp…

Kalo kata si Abang satu ini nih, PDIP tuh jauh dari kata anti-Islam yang selama ini disematkan oleh kubu lawan. Soalnya, doi dengar sendiri kalo waktu pembekalan dengan Megawati, atribut Islam itu dipakai dalam pidato, misalnya ucapan “assalamualaikum”, “insyaallah”, sama apa lagi deh Bang?

Ya intinya, Kapitra menegaskan kalo omongan soal PDIP yang dekat dengan ideologi PKI adalah pemikiran yang menyesatkan. Selama kamu masih menggunakan istilah-istilah Islami dalam berucap, itu berarti kamu pro Muslim, islami. Eh tunggu dulu deh, masa iya sedangkal itu kesimpulannya? Wkwkwkwk.

Yaudahlah yaa, itu kan pandangan seorang Kapitra Ampera. Kalo menurut kalian sendiri gimana? (E36)

Baca juga :  Makin Dekat Rekonsiliasi Prabowo-Mega?
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Abdi Negara Terbelenggu Kemiskinan?

"Oemar Bakri, Oemar Bakri, pegawai negeri…” ~Lirik Lagu Oemar Bakri -  Iwan Fals PinterPolitik.com Jadi pegawai negeri itu merupakan impian banyak orang. Pokoknya jadi PNS itu...

Luhut Panjaitan Memeluk Orba

"Luka tidak memiliki suara, sebab itu air mata jatuh tanpa bicara." ~Dilan 1990 PinterPolitik.com Orde Baru masih menjadi sejarah yang amat menakutkan dari sebagian besar masyarakat....

Ma’ruf Amin yang Terbuang?

"Sebagai kekasih, yang tak dianggap aku hanya bisa mencoba mengalah. Menahan setiap amarah…” ~Lirik Lagu Kekasih yang Tak Dianggap – Kertas Band PinterPolitik.com Jika di dunia...