HomeCelotehJokowi ‘Malas’ Kerjakan PR?

Jokowi ‘Malas’ Kerjakan PR?

“Ya jelas harus ditemukan. Bisa ditemukan hidup, bisa ditemukan meninggal, harus jelas. Masa sekian lama belum jelas yang 13 orang hilang itu….”


PinterPolitik.com

[dropcap]D[/dropcap]alam nyanyian kampanye di Pilpres 2014 lalu, sempat terngiang di telinga masyarakat Indonesia bahwa akan hadir pemimpin yang akan menuntaskan kisah kelam kasus pelanggaran hak asasi manusia. Percaya?

Bagi para keluarga korban, hal ini menjadi suntikan semangat bagi mereka untuk tetap bertahan dalam tabah yang cenderung tak berujung.

Menjadi sebuah kewajaran bila masyarakat menagih janji pemimpinnya. Apalagi sudah lebih dari tiga tahun kepemimpinannya, janji kisah penanganan kasus pelanggaran HAM tak tersentuh dan tak berujung.

Hal ini terangkum dalam berbagai catatan, misalnya terkait 10 kasus HAM berat masa lalu, yang untuk penyelesaiannya masih belum ada kabar baik. Kenapa? Karena masih tersisa 7 kasus lagi.

Waduh, artinya lebih dari setengah periode kepemimpinan Presiden Jokowi, tapi separuh dari penanganan kasus HAM berat saja belum diselesaikan.

Artinya apa? Mandeg dan tak kunjung usai. Weleeeeh weleeeh. Kalau janji pemimpin tak bisa ditunaikan, artinya apa? Huffttt, silahkan jawab sendiri.

Dari kasus HAM berat saja belum selesai, lalu apalagi pekerjaan rumah Presiden Jokowi lainnya?

Kiranya apa yang menjadi batu ganjalan bagi Presiden enggan menyelesaikan penanganan kasus HAM berat?

Katanya kan bisa-bisa saja diselesaikan. Kok sekarang malah ga ada kemajuan nih? Apa hambatannya? Hmmm entahlah.

Apakah fakta yang sulit ditemukan atau memang ada yang membisiki Presiden untuk menahannya? Weleeeh weleeeh

Hmmm, bisakah hal ini dinyatakan bahwa Presiden tak niat menyelesaikan pekerjaan rumahnya?  Males banget ya ngerjain PR weleeeeeh weleeeh.

Awalnya sih niat kayaknya, karena tiga dari sepuluh kasus bisa tuntas. Tapi kok tujuh lagi mandeg ya? Weleeeeh weleeeeh.

Ibarat adagium sederhana, walau memiliki semangat tinggi untuk membersihkan rumah, rasanya sukar bisa bersih bila pemilik rumah tak memiliki niat dan alat mamadai untuk membersihkannya, apalagi ada yang melarang membersihkannya.

Baca juga :  Pemilu 2024, Netralitas Jokowi “Diusik” PBB? 

Akhirnya, kisah kelam akan tetap jadi kelam.

Menolak lupa dan panjangkanlah umur perlawanan! (Z19)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Wali Kota Depok ‘Biduan Lampu Merah’

"Kualitas humor tertinggi itu kalau mampu mengejek diri sendiri. Cocok juga ditonton politisi. Belajar becermin untuk melihat diri sendiri yang asli, " - Butet...

DPR Terpilih ‘Puasa Bicara’

“Uang tidak pernah bisa bicara; tapi uang bisa bersumpah,” – Bob Dylan PinterPolitik.com Wakil rakyat, pemegang amanah rakyat, ehmmm, identitas yang disematkan begitu mulia karena menjadi...

Ridwan Kamil Jiplak Jurus Jokowi

“Untuk melakukan hal yang buruk, Anda harus menjadi politisi yang baik,” – Karl Kraus PinterPolitik.com Pemindahan Ibukota masih tergolong diskursus yang mentah karena masih banyak faktor...